Suhaedi (kelima dari kiri) di TM 8-10-2013 |
Demikian dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut) Suhaedi saat berkunjung ke Kantor Redaksi Tribun Manado, Selasa (8/10/2013) malam, bersama rombongan. "Peran media cukup penting untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat mengenai perekonomian," katanya.
Ia bangga karena selang beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Bumi Nyiur Melambai di atas 7 persen, rata-rata di atas nasional. Namun sesungguhnya hal tersebut bisa lebih tinggi lagi, jika masyarakat memaksimalkan segala potensi yang ada. "Untuk itu kami di Bank Indonesia berusaha mendorong agar perekonomian di Sulut semakin baik, termasuk dibidang keuangan," tuturnya.
Untuk itu, masyarakat Sulut jangan berpuas terlebih dahulu, namun terus berusaha, karena ekonomi di provinsi Nyiut Melambai ini masih bisa ditingkatkan. "Sulut kaya akan sumber daya alam, oleh karena itu harus ditingkatkan dengan mengubah pola pikir masyarakatnya," tuturnya.
Kedatangan Suhaedi dan rombongan disambut oleh Pemimpin Redaksi Tribun Manado Ribut Rahardjo, Manager Produksi Dion DB Putra, Redaktur Ekonomi Bisnis Fernando Lumowa.
Ribut Rahadjo kemudian memuji peran BI Sulut dalam memberdayakan masyarakat akan perekonomiannya meningkat, mulai pemberdayaan penanaman stroberi, pisang Abaka sampai dengan pemberdayaan masyarakat melalui lembaga agama. "Dengan demikian untuk kemajuan masyarakat cukup dirasakan," katanya.
BI memberikan penerangan kepada masyarakat, bahwa masih ada harapan yang lebih baik lagi di masa depan. Untuk itu jangan merasa puas dulu. "Oleh karena itu, berusaha untuk menjadi lebih baik harus terus dilakukan," ujarnya.
Hal ini sejalan dengan Tribun Manado yang memberikan inspirasi dan membangun optimisme kepada masyarakat mengenai adanya harapan di masa depan. Dengan menyajikan berbagai berita yang bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat. Sehingga mereka mau berusaha.
Pertemuan tersebut sekaligus pamitan karena Suhaedi per 10 Oktober akan bertugas sebagai Kepala BI Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua yang kantor pusatnya di Makassar. "Saya harap kita akan bertemu kembali entah itu di Manado, Makassar maupun di tempat lain," ungkapnya. (erv)
Sumber: Tribun Manado 9 Oktober 2013 hal 4