Pepe menangis |
Catatan Sepak Bola Dion DB Putra
Cristiano Ronaldo mendatangi Pepe lalu memeluknya erat. Tanpa kata-kata. Tapi jelas pesannya yaitu meneguhkan Pepe yang sedang berurai air mata.
Portugal kalah adu penalti 3-5 atas Prancis setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit. Target meraih trofi Piala Eropa pupus di babak perempat final.
Dinding Stadion Volkspark Hamburg, Jerman, Jumat (5/7/2024) malam, menjadi saksi bisu perjuangan sehabis-habisnya CR7 dan Pepe demi kejayaan tanah air mereka.
Dua veteran berusia 41 dan 39 tahun telah total memberi diri untuk kehormatan Selecao das Quinas. Apa daya penalti berakhir pahit. Portugal pulang. Prancis masih bertahan.
Lima algojo Prancis yang sukses menunaikan tugas mereka adalah Ousmane Dembele, Youssouf Fofana, Jules Kounde, Bradley Barcola, dan Theo Hernandez.
Tiga eksekutor penalti Portugal yang berhasil malam itu cuma Cristiano Ronaldo, Bernardo Silva, dan Nuno Mendes, sedangkan Joao Felix gagal. Bola hasil sontekannya membentur tiang gawang.
Pepe tak kuasa menahan air mata. Penalti dalam sepak bola memang kejam.
Lima hari lalu Portugal menang adu penalti melawan Slovenia di babak 16 besar. Hari ini mereka tersingkir dengan cara serupa. Demikianlah bola nasib. Ada saat berjaya. Ada waktu luruh berderai air mata.
"Sepak bola itu kejam dan kesedihan adalah bagian dari hal itu. Kami ingin menang bagi negara kami dan memberikan kegembiraan untuk orang Portugal," kata Pepe.
"Lima hari yang lalu, kami menang adu penalti dan sekarang kami kalah lewat adu penalti. Ini kejam," ujar pemain berumur 41 tahun tersebut.
Kegetiran pun mendera CR7. Dia tidak bisa memberi kontribusi berarti dalam laga hidup mati melawan Prancis.
Dia tak berdaya menghadapi kawalan ketat duo Prancis, Dayot Upamecano dan William Saliba sepanjang 120 menit.
Ronaldo pun tak mencetak gol dari open play selama Euro 2024. Ini perdana sepanjang kariernya, Cristiano Ronaldo gagal mengoleksi satu gol pun di turnamen besar.
Sepanjang Euro 2024, Ronaldo hanya memberi satu assist saat membela Portugal dalam duel kontra Turki di fase grup.
Euro 2024 terasa pahit bagi Pepe dan Ronaldo. Apalagi Euro 2024 ini akan menjadi keikutsertaan terakhir mereka.
“Ini akan menjadi kejuaraan Eropa terakhir saya,” kata Ronaldo, dikutip dari O Jogo.
Faktor usia tak bisa disangkal. Meskipun masih bugar bermain selama 90 menit, namun kemampuan Pepe dan Ronaldo tak sehebat lima atau 10 tahun lalu.
Tapi apapun kedua orang ini luar biasa. Di saat pemain sepantaran mereka sudan pensiun, mereka masih bisa berlaga di lapangan hijau.
Salut dan hormat buat Pepe dan Cristiano Ronaldo. Kegetiran mereka di Euro 2024 menegaskan sekali lagi bahwa sepak bola adalah ekspresi paling natur tentang kehidupan manusia yang mengenal batas.
Hidup yang senantiasa meniti tawa dan juga tangis. Silih berganti. Pepe dan Ronaldo mengalaminya kini.
***
Di balik tangis Pepe dan Ronaldo di Euro 2024, dunia bola takkan melupakan reputasi mereka. Pepe dan Ronaldo adalah pemain yang kehidupan pribadinya jauh dari gosip negatif.
Secara khusus tentu kita akan selalu mengenang prestasi gemilang Cristiano Ronaldo.
Mengutip warta Kompas.com, mantan penyerang klub Manchester United, Real Madrid dan Juventus tersebut telah bermain dalam enam edisi Piala Eropa.
Pencapaian ini merupakan yang terbanyak dari semua pemain lain di Eropa, dengan sekali dia mengangkat gelar juara pada Piala Eropa 2016.
CR7 mencetak 14 gol di turnamen ini, menjadikannya top skor sepanjang sejarah Piala Eropa. Dia unggul lima gol dari pesaing terdekatnya, Michel Platini (Prancis).
Federasi Sepak bola Eropa ( UEFA) pun mencatat Ronaldo sebagai pemain dengan assist terbanyak sepanjang sejarah turnamen.
Operan Ronaldo bagi gol Bruno Fernandes melawan Turki merupakan yang kedelapan baginya. Ini adalah jumlah terbanyak yang di koleksi bersama Karel Poborsky asal Republik Ceko.
Dari enam turnamen Piala Eropa yang telah ia ikuti, Cristiano Ronaldo tersubur mencetak lima gol di Euro 2020 sekaligus menjadikannya top skor bersama kejuaraan edisi tersebut.
Laga melawan Prancis di Euro 2024 adalah yang ke-30 bagi sang megabintang di Piala Eropa, terbanyak dari semua pemain lain sepanjang sejarah turnamen ini.
Dunia sepak bola akan selalu dan selalu mengenang CR7 sebagai pemain yang sinarnya di lapangan hijau selevel dengan Lionel Messi, Diego Maradona, Pele dan lainnya. (*)
Sumber: Pos Kupang