Dari Pos Kupang untuk NTT

HARI ini, Senin 22 Oktober 2007, kami keluarga besar Surat Kabar Harian Pos Kupang kembali mempersembahkan sesuatu bagi masyarakat NTT. Kami menyelenggarakan kejuaraan tinju amatir antarsasana se- Nusa Tenggara Timur. Event ini memperebutkan Menpora Cup, berlangsung hingga tanggal 28 Oktober 2007. Titelnya Menpora Cup karena Kantor Kementerian itu menyiapkan dana Rp 50 juta. Jumlah yang belum cukup dan kami mencari tambahan dana dari sponsor lain, termasuk dari kantong sendiri (Pos Kupang). Bagi kami kepercayaan dari Kantor Menpora merupakan suatu tantangan yang harus dijawab dengan bekerja sungguh-sungguh menyukseskan kejuaraan ini.
Kejuaraan dibuka Ketua Harian KONI Propinsi NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si. Ada 15 sasana yang ikut dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Flores Timur dan Sumba Timur. Titel NTT terwakili. Cukup representatif.
Acara pembukaan berjalan lancar walau agak terlambat sekitar 30 menit karena sasana peserta tidak tepat waktu. Ya, begitulah disiplin masyarakat kita. Sangat memprihatinkan. Padahal displin adalah kunci sukses dalam lapangan hidup manapun, termasuk olahraga.
Sempat memanaskan suasana karena dokter ring dari Pertina datang terlambat ke GOR Flobamora di Jl. WJ Lalamentik Kupang, tempat pertandingan berlangsung. Tapi itulah warna-warni membuat event yang melibatkan massa. Outdoor event istilahnya. Tidak gampang bung! Selalu saja ada kekurangan dan kelemahan di sana-sini, sehingga dibutuhkan kesabaran dan kepala dingin.
Kami punya secuil pengalaman menggelar event dengan melibatkan masyarakat. Sejak tahun 2005 menggelar kejuaraan sepakbola antarklub se-NTT bertitel Pos Kupang Cup. Sukses besar dan brand itu tertanam cukup kokoh-kuat sampai sekarang. Kami juga pernah menggelar jalan santai 10.000 orang di Kota Kupang tahun 2005. Sejak itu mata orang terbuka!
Saya bangga –secara pribadi dan dalam kapasitas sebagai unsur Pos Kupang. Antusiasme masyarakat cukup baik terhadap event yang dibuat Pos Kupang. Saya bangga atas partisipasi awak Pos Kupang yang bekerja keras menjadi panitia pelaksana. Setelah mendapat “suntikan” dari Om Damyan Godho (PU Pos Kupang) dalam pertemuan umum 10 Oktober lalu, teman-teman mulai sadar untuk menimbun sense of belonging terhadap Pos Kupang. Event Pos Kupang berarti semua unsur Pos Kupang wajib terlibat dan melibatkan dirinya!!!
Memang masih ada kru yang bekerja asal-asalan. Kelihatan sibuk tapi kontribusinya sungguh kecil. Ya, biasalah hal itu dalam suatu organisasi. Ada orang yang bekerja mati-matian, ada yang cuma numpang lewat, takut ambil resiko dan sebagainya. Saya sungguh berharap event ini sukses, sehingga brand Pos Kupang yang tanggal 1 Desember 2007 genap berusia 15 tahun tetap kuat dan semakin tertanam di hati masyarakat Nusa Tenggara Timur. Membangun trust (kepercayaan). Itulah yang harus terus-menerus ditumbuhkan.
Di tengah acara pembukaan malam ini ada yang menghampiri saya dan berkata. “Om Dion, kapan buat kejuaraan kempo? Kami iri kenapa Pos Kupang cuma buat event sepakbola dan sekarang tinju. Usahakan buat kejuaraan kempo,” kata salah seorang hakim tinju. Saya terharu. Apresiasi orang terhadap Pos Kupang tidaklah buruk.
Saya berkata kepada sahabat itu, “Terima kasih atas apresiasi ini. Kita urus satu per satu. Kami (Pos Kupang) juga punya keterbatasan. Mudah-mudahan suatu saat kami pun bisa membuat kejuaraan kempo.” Saya dikenal sebagai orang kempo karena pernah menekuni olahraga beladiri itu selama 3 tahun. Saya memahami perasaan “iri” mereka. Mudah-mudahan ada jalan bagi kami... (dion db putra)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes