Kami Akan Merindukanmu

Paus Benediktus XVI (afp photo)
"Terima Kasih Bapa Suci. Kami akan merindukanmu." Kata-kata tersebut tertulis dalam salah satu spanduk yang dikibar-kibarkan umat Katolik asal Jerman yang bergabung dengan ribuan orang di Lapangan Basilika St Petrus Vatikan, Rabu (27/2/2013).

Sekitar 150 ribu peziarah dari seluruh dunia  membanjiri Lapangan St. Petrus Vatikan untuk melihat Paus Benediktus XVI dalam audiensi umumnya yang terakhir. Paus kelahiran Jerman itu pun menyampaikan pidato perpisahannya yang mengharukan sebelum dirinya resmi mundur dari Takhta St Petrus pada hari Kamis  28 Februari 2013 pukul 19.00 waktu Roma.

Puluhan ribu orang dari berbagai negara menghadiri audiensi terakhir dengan Paus tersebut dan mereka sudah berdatangan beberapa jam sebelum acara dimulai. Mereka membawa berbagai spanduk dan gambar Paus Benediktus serta meneriakkan kata  "terima kasih" ketika paus berkeliling dengan mobil saat menuju altar.  Sebagian dari mereka mengikuti misa melalui TV layar lebar yang dipasang di berbagai tempat di sekitar Basilika St Petrus.

Seorang umat perempuan yang berusia 53 tahun, Jan Marie, mengatakan suasananya amat emosional. ''Kami datang untuk mendukung keputusan Paus," tuturnya kepada kantor berita Associated Press.

"Terima kasih atas kehadiran kalian. Aku melihat Gereja yang hidup! Kita bersyukur kepada Tuhan atas hari yang cerah di musim dingin ini. Bahtera Gereja bukanlah milikku, tetapi milik Allah. Kita yakin Tuhan tidak akan meninggalkan Gereja tenggelam," kata Paus Benediktus XVI dalam kotbahnya.

Para peziarah tampak mengibarkan bendera dari berbagai bangsa termasuk Indonesia, banyak  pula poster dari berbagai Komunitas awam Katolik Gerejawi, seperti Comunione e Liberazione, Movimento Focolare, Rinnovamento dello Spirito Santo, Azione Cattolica. 

Paus Benediktus selama 10 menit mengelilingi berbagai ruas jalan di lapangan Santo Petrus dengan mobil, disambut oleh umat yang dengan berbagai rasa haru, sedih, gembira, bahagia, bersorak-sorai melambaikan tangan untuk terakhir kalinya bagi Paus Benediktus tercinta. Di dalam perjalanan,  Paus Benediktus menyalami dan memberkati umat, termasuk beberapa anak kecil dan bayi yang diangkat oleh Mgr. Georg, Sekretaris pribadi Paus ke dalam mobil Paus.

Di depan para ratusan ribu  orang yang datang dari berbagai belahan dunia, Paus Benediktus XVI  mengatakan dirinya mengundurkan diri demi kebaikan Gereja Katolik, bukan dirinya sendiri. Paus juga mengatakan dirinya akan terus berdoa untuk gereja. "Saya akan terus menyertai Gereja dengan doa-doa saya," kata pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma itu. "Tuhan membimbing gereja-Nya, bahkan di masa-masa sulit," imbuhnya seperti dilansir CBS News, Rabu (27/2).

Paus pun mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantunya selama dirinya memimpin Takhta Apostolik sejak tahun 2005. Paus mengatakan dia merasakan Tuhan selalu bersamanya setiap hari dalam kepemimpinannya dan menghadapi kegembiraan maupun masa-masa yang sulit.

"Aku mengharapkan agar setiap umat merasakan diri sebagai orang Kristiani. Setiap hari saat bangun pagi, bersyukur kepada Tuhan telah menjadikan diri kita orang Kristen. Selama menjalankan tugasku, saya tidak pernah merasa sendirian. Saya selalu merasa Tuhan selalu mendampingi, bersama dengan para kardinal dan semua orang yang banyak membantu," katanya.

Paus  menyadari keseriusan dari pengunduran dirinya namun tetap memutuskannya karena keyakinannya atas Tuhan dan Gereja. "Saya mengambil keputusan ini dengan sepenuhnya sadar akan keseriusannya namun dengan kedamaian hati. Mencintai gereja berarti cukup berani untuk mengambil keputusan yang sulit," tuturnya.

Biasanya audiensi dengan Paus dilakukan di dalam ruangan Vatikan. Namun karena peristiwa kemarin menyedot perhatian banyak orang, maka acara  berlangsung di lapangan terbuka Basilika St Petrus. Tiket yang dipesan mencapai 50.000, namun otoritas  Vatikan memperkirakan lebih dari 150 ribu orang menghadiri acara perpisahan dengan Paus Benediktus XVI ini.

Dalam keterangannya Selasa (26/2), Vatikan menyebutkan bahwa Paus Benediktus akan diberi gelar sebagai "Paus Emeritus"  dan akan menghabiskan masa pensiunnya dengan berdoa dan meditasi di Vatikan. Sebelumnya tak pernah ada Paus yang memutuskan mengundurkan diri sejak Paus Gregory XII pada tahun 1415.  Dengan mundurnya Paus Benediktus, maka para kardinal dari seluruh dunia akan mengikuti konklaf untuk memilih Paus baru. Paus baru diharapkan  terpilih satu pekan sebelum pekan  Suci dan akan memimpin misa Paskah. (bbc/ap/kps)

Sumber: Tribun Manado 28 Februari 2013 hal 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes