WAJAH Ampera Seke Selan, S.H tampak cerah ketika ditemui di tempat penghitungan surat suara PPK Kecamatan Kota SoE, di aula Hotel Mahkota Plasa SoE, Rabu (15/4/2009) malam. Tidak seperti caleg lainnya yang menggerutu karena suara yang didapatkan hanya satu dan dua saja. Kecerahan wajah lelaki berkumis ini bukan tanpa alasan. Lelaki yang aktif di dunia pengacara atau penasihat hukum itu masih tak percaya dengan hasil perolehan suara untuk dirinya.
Memasuki hari keenam penghitungan surat suara, Ampera sudah meraih 2.200-an suara di daerah pemilihan (Dapil) II untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan. Dapil II meliputi Kecamatan Kota SoE, Kuatnana, Batu Putih dan Amanuban Barat.
Ribuan pemilih yang mencontreng Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten TTS ini bukan ia dapatkan semudah membalikkan tangan. Meski enggan disebut sukses meraup suara banyak, Ampera tidak segan membagi kisah suksesnya.
Jauh hari sebelum gong pemilu legislatif dimulai, ia sudah rajin menyosialisasikan diri dari rumah ke rumah. Sosialisasi diri ini dilakukannya bukan tanpa modal. Meski bermodalkan uang sedikit untuk ukuran caleg, yakni sebesar Rp 5 juta, Ampera yakin apa yang dia lakukan akan menghasilkan yang terbaik untuk dirinya.
"Uang itu saya habiskan untuk membeli sirih pinang sebagai syarat okomama kepada warga yang saya kunjungi rumahnya. Setiap rumah yang saya kunjungi saya selalu mengingatkan agar warga tidak melupakan warna surat suara, nomor urut caleg dan lambang Partai Demokrat. Dengan demikian, mereka tidak lagi bingung untuk memilih dan memasukkannya ke kotak suara," ujar Ampera.
Selama kampanye Ampera mengaku ia tidak memasang baliho, stiker dan spanduk di pinggir jalan. Hal itu tidak dilakukannya karena keterbatasan modal. Kartu nama yang ia sebarkan kepada warga merupakan bantuan dari salah satu caleg pusat yang berfoto gandeng dengannya.
Meski demikian, kesuksesannya mendulang suara dalam pileg bukan hanya faktor okomama saja. Kiprahnya sebagai penasihat hukum yang sudah berbuat banyak bagi orang, juga menjadi catatan sejarah hidupnya. Beberapa hari sebelum pemilu digelar, meski lewat SMS, ia memberitahukan kepada klien dan mantan kliennya untuk memberikan doa dan restu bagi dirinya sebagai caleg. (aly)
Pos Kupang edisi Jumat, 17 April 2009 halaman 1