Bung Karno |
Peresmian dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945. Peringatan dan peresmian tersebut dihadiri Ketua MPR Taufiq Kiemas dan sejumlah pimpinan MPR. Peringatan dipusatkan di Lapangan Pancasila Ende, yang berada satu kompleks dengan Taman Rendo.
Di Taman Rendo ini terdapat pohon sukun bercabang lima, tempat Bung Karno meluangkan waktu dan merenung, selama menjalani pengasingan dari pemerintah kolonial Belanda tahun 1933-1938. Harmoni dari pluralisme masyarakat di Ende menginspirasi Bung Karno dalam merumuskan Pancasila di bawah pohon sukun itu. Rumusan Pancasila sdiperkenalkan ke publik oleh Bung Karno saat berpidato di sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Ide merevitalisasi situs Bung Karno di Ende itu berasal dari Boediono saat berkunjung ke sana pada masa kampanye Pemilihan Presiden 2009. Revitalisasi situs Bung Karno di Ende mencakup 10 tempat, yakni
Patung Bung Karno di Ende |
Revitalisasi situs Taman Rendu dan rumah pengasingan Bung Karno dilakukan Yayasan Ende Flores, sebuah yayasan nirlaba yang juga digagas Boediono. Proses revitalisasi dua tempat itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 9,5 miliar, yang dananya diperoleh dari donasi sejumlah lembaga.
Sementara revitalisasi delapan tempat lainnya di anggarkan Rp 44,5 miliar, didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Revitalisasi delapan tempat itu ditargetkan selesai akhir 2014. *
Sumber: Kompas.Com