dion bata
 |
| Longsor di Tinoor, Tomohon |
Dia memantau kerja tim gabungan TNI AD, Basarnas, Polda Sulut dan masyarakat mencari korban bencana tersebut.
Pangdam tiba di lokasi longsor sekitar pukul 11.00 Wita. Kedatangannya sudah ditunggu Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Musa Bangun bersama Kapolres Tomohon AKBP Ratna Setiawati.
"Selamat siang," kata Brigjen Musa Bangun ketika menyambut Pangdam di titik longsoran pertama. Pangdam bersama Danrem dan rombongan langsung meninjau titik longsor lainnya hingga tempat longsor yang menewaskan dr Olwien Oroh.
Untuk menuju titik terakhir Pangdam dan rombongan menempuh jarak sekitar 3 km. Pangdam memberi dukungan moril kepada tim gabungan yang tak lelah bekerja mencari dan mengevakuasi korban. "Harus bisa ya," katanya.
Untuk masyarakat Tinoor, Pangdam memberikan sumbangan berupa beras 10 ton, supermi 2.000 dos, air mineral, susu dan selimut. Kepada Tribun Manado, Pangdam mengatakan, tim gabungan akan terus mencari korban tanah longsor sekaligus membantu normalisasi akses jalan yang menghubungan Kota Manado- Tomohon yang terputus sejak Rabu (15/1) lalu.
"Kami akan tetap bekerja mencari korban dan memperbaiki jalan," ujarnya. "Butuh kerja esktra keras untuk menghubungkan jalan ini kembali. Gorong-gorong akan diubah menjadi jembatan," tambah Bachtiar. Jenderal bintang dua ini menjamin dalam waktu tiga hari ke depan akses jalan sudah bisa dibuka. "Tapi itu harus dibantu pemerintah daerah dengan mengirimkan alat berat," ucapnya lagi. (kev)
Sumber: Tribun Manado 18 Januari 2014 hal 8
Posted in: Banjir Manado,Kawanua
