KUPANG, PK -- Pasangan Drs. Frans Lebu Raya-Ir. Esthon L Foenay (Fren) terus memimpin perolehan hasil penghitungan suara pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTT 2008-2013. Dari pengumuman hasil sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT sebanyak dua kali, Minggu (15/6/2008), paket Fren unggul dari pasangan IA Medah-Paulus Moa (Tulus) sekitar 50 ribu suara dan pasangan Gaspar Parang Ehok-Julius Bobo (Gaul) sekitar 150 ribu suara.
Berdasarkan pengumuman hasil sementara oleh KPU NTT sekitar pukul 19.00 Wita kemarin, total suara sah 756.303. Jumlah ini direkap dari 20 kabupaten/kota se NTT. Berdasarkan data ini, paket Fren memimpin dengan 322.054 suara, disusul Tulus 269.930 dan Gaul, 164.319 suara sah.
Hasil sementara perolehan suara ini memperlihatkan, paket Fren unggul di sembilan kabupaten/kota, yakni Kota Kupang (14.983), TTU (21.438), Belu (17.519), Lembata (10.499), Flotim (43.317), Sikka (42.740), Ende (56.367), Ngada (29.752) dan Sumba Timur (13.072).
Paket Tulus menang di empat kabupaten, yakni TTS (6.002), Rote Ndao (46.146), Kabupaten Kupang (33.588) dan Alor (29.140). Paket Gaul unggul di tujuh kabupaten, Nagekeo (31.467), Manggarai Timur (4.721), Manggarai (2.652), Manggarai Barat (2.530), Sumba Barat Daya (6.389), Sumba Barat (4.124) dan Sumba Tengah (2.592).
Rekapitulasi sementara di KPUD seluruh NTT, sebagaimana yang diperoleh Pos Kupang, juga menunjukkan bahwa paket Fren mengungguli dua paket lain. Paket Fren mendulang 643.920 suara, Gaul 395.082 dan Tulus 447.281 dari 1.486.283 suara yang sudah masuk.
Sebelumnya, yakni pada pukul 14.00 Wita, KPU NTT juga mengumumkan hasil sementara. Pengumuman pada sesi ini juga menempatkan paket Fren di tempat teratas dengan meraih 284.309, Tulus, 220.691 dan Gaul, 150.844.
Anggota KPU NTT, Hans Louk, menjelaskan, pengumuman ini untuk memenuhi rasa ingin tahu warga NTT. Ditanya sumber data yang dipakai KPU NTT, Hans Louk mengatakan, pengumuman ini berdasarkan laporan dari setiap KPU kabupaten/kota yang dikirim melalui faksimile.
"Saya ingin tegaskan, hasil sementara yang kami publikasikan ini untuk memenuhi rasa ingin tahu masyarakat. Sumber datanya berasal dari KPU di kabupaten yang dikirim melalui faks," kata Hans Louk sambil menambahkan, KPU NTT akan mengumumkan dua kali sehari, yakni pada pukul 10-12.00 Wita dan pukul 18-19.00 Wita.
Ditanya keabsahan data ini, Hans Louk mengatakan, lembaran yang difaks ini ditandatangani oleh ketua atau salah seorang anggota KPU kabupaten/kota. Karena itu ia tidak meragukan keabsahan data ini. "Kalau tidak ada anggota KPU, paling tidak ditandatangani dengan menulis nama lengkap orang yang mengirim faks dan pengirimannya juga tidak boleh melalui telkom, tetapi mesin faks di sekretariat masing-masing," jelasnya.
Anggota KPU NTT lainnya, John Depa, menambahkan, hasil penghitungan sementara ini diambil dari lampiran formulir C-1 (berisi tentang hasil perolehan suara untuk masing-masing pasangan). Formulir ini, katanya, salah satu eksemplarnya harus diserahkan oleh KPPS kepada KPU kabupaten/kota.
Ditanya apakah formulir yang sama diberikan kepada saksi masing-masing pasangan, John Depa mengakuinya. Karena berasal dari formulir C-1, John Depa menegaskan, data yang dipublikasikan ini otentik.
"Jadi data yang kami publikasikan ini otentik karena berasal dari formulir C-1 yang wajib diberikan kepada KPU kabupaten/kota. Formulir yang sama juga diserahkan KPPS kepada saksi dari masing-masing pasangan," tegasnya.
Ia juga menginformasikan, hari ini, Senin (16/6/2008) KPU NTT akan terjun ke semua daerah untuk mengumpulkan lampiran formulir C-1. Selain itu, kunjungan kerja KPU NTT ini juga bermaksud mengawal proses rekap agar sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Pantauan Pos Kupang sepanjang siang hingga malam kemarin, banyak warga yang datang menyerbu membaca hasil penghitungan suara sementara. (dar)
Pos Kupang edisi Senin, 16 Juni 2008 halaman 1
Berdasarkan pengumuman hasil sementara oleh KPU NTT sekitar pukul 19.00 Wita kemarin, total suara sah 756.303. Jumlah ini direkap dari 20 kabupaten/kota se NTT. Berdasarkan data ini, paket Fren memimpin dengan 322.054 suara, disusul Tulus 269.930 dan Gaul, 164.319 suara sah.
Hasil sementara perolehan suara ini memperlihatkan, paket Fren unggul di sembilan kabupaten/kota, yakni Kota Kupang (14.983), TTU (21.438), Belu (17.519), Lembata (10.499), Flotim (43.317), Sikka (42.740), Ende (56.367), Ngada (29.752) dan Sumba Timur (13.072).
Paket Tulus menang di empat kabupaten, yakni TTS (6.002), Rote Ndao (46.146), Kabupaten Kupang (33.588) dan Alor (29.140). Paket Gaul unggul di tujuh kabupaten, Nagekeo (31.467), Manggarai Timur (4.721), Manggarai (2.652), Manggarai Barat (2.530), Sumba Barat Daya (6.389), Sumba Barat (4.124) dan Sumba Tengah (2.592).
Rekapitulasi sementara di KPUD seluruh NTT, sebagaimana yang diperoleh Pos Kupang, juga menunjukkan bahwa paket Fren mengungguli dua paket lain. Paket Fren mendulang 643.920 suara, Gaul 395.082 dan Tulus 447.281 dari 1.486.283 suara yang sudah masuk.
Sebelumnya, yakni pada pukul 14.00 Wita, KPU NTT juga mengumumkan hasil sementara. Pengumuman pada sesi ini juga menempatkan paket Fren di tempat teratas dengan meraih 284.309, Tulus, 220.691 dan Gaul, 150.844.
Anggota KPU NTT, Hans Louk, menjelaskan, pengumuman ini untuk memenuhi rasa ingin tahu warga NTT. Ditanya sumber data yang dipakai KPU NTT, Hans Louk mengatakan, pengumuman ini berdasarkan laporan dari setiap KPU kabupaten/kota yang dikirim melalui faksimile.
"Saya ingin tegaskan, hasil sementara yang kami publikasikan ini untuk memenuhi rasa ingin tahu masyarakat. Sumber datanya berasal dari KPU di kabupaten yang dikirim melalui faks," kata Hans Louk sambil menambahkan, KPU NTT akan mengumumkan dua kali sehari, yakni pada pukul 10-12.00 Wita dan pukul 18-19.00 Wita.
Ditanya keabsahan data ini, Hans Louk mengatakan, lembaran yang difaks ini ditandatangani oleh ketua atau salah seorang anggota KPU kabupaten/kota. Karena itu ia tidak meragukan keabsahan data ini. "Kalau tidak ada anggota KPU, paling tidak ditandatangani dengan menulis nama lengkap orang yang mengirim faks dan pengirimannya juga tidak boleh melalui telkom, tetapi mesin faks di sekretariat masing-masing," jelasnya.
Anggota KPU NTT lainnya, John Depa, menambahkan, hasil penghitungan sementara ini diambil dari lampiran formulir C-1 (berisi tentang hasil perolehan suara untuk masing-masing pasangan). Formulir ini, katanya, salah satu eksemplarnya harus diserahkan oleh KPPS kepada KPU kabupaten/kota.
Ditanya apakah formulir yang sama diberikan kepada saksi masing-masing pasangan, John Depa mengakuinya. Karena berasal dari formulir C-1, John Depa menegaskan, data yang dipublikasikan ini otentik.
"Jadi data yang kami publikasikan ini otentik karena berasal dari formulir C-1 yang wajib diberikan kepada KPU kabupaten/kota. Formulir yang sama juga diserahkan KPPS kepada saksi dari masing-masing pasangan," tegasnya.
Ia juga menginformasikan, hari ini, Senin (16/6/2008) KPU NTT akan terjun ke semua daerah untuk mengumpulkan lampiran formulir C-1. Selain itu, kunjungan kerja KPU NTT ini juga bermaksud mengawal proses rekap agar sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Pantauan Pos Kupang sepanjang siang hingga malam kemarin, banyak warga yang datang menyerbu membaca hasil penghitungan suara sementara. (dar)
Pos Kupang edisi Senin, 16 Juni 2008 halaman 1