SOE, PK -- DPD Partai Golkar Kabupaten TTS mengundang organisasi siswa intra sekolah (OSIS) SLTA di TTS guna mengikuti sosialisasi pendidikan gratis yang disampaikan Paket Tulus (Ibrahim Agustinus Medah-Paulus Moa) dalam kampanye di Lapangan Puspenmas SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Sabtu (7/6/2008) siang.
Sebagaimana disaksikan Pos Kupang, kampanye Paket Tulus, kemarin, dipadati para siswa SLTA yang adalah pemilih pemula. Sebagian dari mereka mengaku hanya ingin menonton saja dan yang lainnya mengatakan bahwa mereka disuruh oleh kepala sekolah untuk menghadiri sosialisasi tentang pendidikan gratis. Kebanyakan dari para siswa SMA/SMK yang menghadiri kampanye itu mengenakan seragam sekolah, putih-abu.
Ketua OSIS SMAN I SoE, Marini Pitanuki yang ditemui Pos Kupang, kemarin, mengatakan, siswa/i SMAN I SoE disuruh oleh kepala sekolah untuk datang ke lapangan Puspenmas mengikuti sosialisasi pendidikan gratis.
"Kemarin ada undangan dari Partai Golkar TTS yang ditujukan kepada Ketua Osis SMAN I SoE untuk mengikuti kegiatan sosialisasi pendidikan dan kesehatan gratis di Lapangan Puspenmas SoE. Setelah menerima surat itu saya sempat tanya ke pembina OSIS dan pembina OSIS larang tidak boleh ikut. Tetapi tiba-tiba dipanggil kepala sekolah dan dia bilang ikut," papar Marini.
Marini mengatakan dia tidak bisa mengikuti kegiatan sosialisasi itu karena ada kegiatan di tempat lain. Ia hanya hanya mengantar makanan untuk para siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. "Kemarin juga diberitahukan kepala sekolah bahwa jam 11.00 siang ambil makanan di Ibu Nati," kata Marini.
Dia juga menyatakan bahwa ikut kampanye itu ada nilai positipnya karena ada sosialisasi tentang pendidikan gratis.
Kepala SMAN I SoE, Nix WML Nenobais, S.Pd yang dikonfirmasi Pos Kupang di rumahnya, kemarin petang, membantah mewajibkan siswanya mengikuti kampanye Paket Tulus di Lapangan Puspenmas. Kedatangan para siswa ke arena kampanye, katanya, karena sukarela saja.
"Saya kira bukan siswa SMAN I SoE saja. Karena yang saya tahu itu undangan dari DPD II Golkar untuk ketua OSIS dan seluruh siswa untuk mengikuti kampanye pendidikan gratis dan kesehatan gratis. Seperti apa itu pendidikan gratis itu biarlah jelas bagi anak-anak. Kalau ini menyangkut dengan kampanye, saya pikir karena ada undangan jadi tidak bisa kami tahan. Dan tidak mewajibkan mereka datang. Ketika ada undangan saya sampaikan kepada siswa kalau ada waktu silahkan datang," ujar Nenobais.
Ditanya apakah ada tekanan dari pejabat untuk mengikuti kampanye, Nenobais menampiknya. Nenobais menjelaskan, undangan itu ditujukan kepada OSIS. Lebih baik lagi jika undangan itu disampaikan pula kepada orangtua untuk ikut mendengar tentang program pendidikan gratis. "Dan untuk saya tidak ada tekanan dari siapapun," tandas Nenobais.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Drs. Marthen Nenabu, M.Pd yang dihubungi Pos Kupang ke ponselnya, membantah menginstruksikan seluruh kepala sekolah agar mengarahkan siswa mengikuti kampanye Paket Tulus. Marthen mengaku terkejut ketika diberitahu banyaknya siswa berseragam SLTA dan SLTP yang mengikuti kampanye Paket Tulus.
Wakil Ketua I DPD Partai Golkar TTS, Eldath Nenabu, S.H yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan bahwa partainya mengundang OSIS untuk datang mengikuti sosialisasi pendidikan gratis pada kampanye Paket Tulus di TTS. Kendati demikian, Eldath membantah undangan itu bersifat mewajibkan siswa sekolah untuk datang dalam kampanye tersebut.
"Tidak ada paksaan mereka untuk datang dalam kampanye. Kedatangan mereka hanya bersifat sukarela saja. Dan di luar perkiraan kami, ternyata yang datang banyak sekali. Kami sampaikan terima kasih atas partisipasi pemilih pemula yang datang dalam kampanye," kata Nenabu. (aly)
Link http://www.pos-kupang.com/main/index.php
Sebagaimana disaksikan Pos Kupang, kampanye Paket Tulus, kemarin, dipadati para siswa SLTA yang adalah pemilih pemula. Sebagian dari mereka mengaku hanya ingin menonton saja dan yang lainnya mengatakan bahwa mereka disuruh oleh kepala sekolah untuk menghadiri sosialisasi tentang pendidikan gratis. Kebanyakan dari para siswa SMA/SMK yang menghadiri kampanye itu mengenakan seragam sekolah, putih-abu.
Ketua OSIS SMAN I SoE, Marini Pitanuki yang ditemui Pos Kupang, kemarin, mengatakan, siswa/i SMAN I SoE disuruh oleh kepala sekolah untuk datang ke lapangan Puspenmas mengikuti sosialisasi pendidikan gratis.
"Kemarin ada undangan dari Partai Golkar TTS yang ditujukan kepada Ketua Osis SMAN I SoE untuk mengikuti kegiatan sosialisasi pendidikan dan kesehatan gratis di Lapangan Puspenmas SoE. Setelah menerima surat itu saya sempat tanya ke pembina OSIS dan pembina OSIS larang tidak boleh ikut. Tetapi tiba-tiba dipanggil kepala sekolah dan dia bilang ikut," papar Marini.
Marini mengatakan dia tidak bisa mengikuti kegiatan sosialisasi itu karena ada kegiatan di tempat lain. Ia hanya hanya mengantar makanan untuk para siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. "Kemarin juga diberitahukan kepala sekolah bahwa jam 11.00 siang ambil makanan di Ibu Nati," kata Marini.
Dia juga menyatakan bahwa ikut kampanye itu ada nilai positipnya karena ada sosialisasi tentang pendidikan gratis.
Kepala SMAN I SoE, Nix WML Nenobais, S.Pd yang dikonfirmasi Pos Kupang di rumahnya, kemarin petang, membantah mewajibkan siswanya mengikuti kampanye Paket Tulus di Lapangan Puspenmas. Kedatangan para siswa ke arena kampanye, katanya, karena sukarela saja.
"Saya kira bukan siswa SMAN I SoE saja. Karena yang saya tahu itu undangan dari DPD II Golkar untuk ketua OSIS dan seluruh siswa untuk mengikuti kampanye pendidikan gratis dan kesehatan gratis. Seperti apa itu pendidikan gratis itu biarlah jelas bagi anak-anak. Kalau ini menyangkut dengan kampanye, saya pikir karena ada undangan jadi tidak bisa kami tahan. Dan tidak mewajibkan mereka datang. Ketika ada undangan saya sampaikan kepada siswa kalau ada waktu silahkan datang," ujar Nenobais.
Ditanya apakah ada tekanan dari pejabat untuk mengikuti kampanye, Nenobais menampiknya. Nenobais menjelaskan, undangan itu ditujukan kepada OSIS. Lebih baik lagi jika undangan itu disampaikan pula kepada orangtua untuk ikut mendengar tentang program pendidikan gratis. "Dan untuk saya tidak ada tekanan dari siapapun," tandas Nenobais.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Drs. Marthen Nenabu, M.Pd yang dihubungi Pos Kupang ke ponselnya, membantah menginstruksikan seluruh kepala sekolah agar mengarahkan siswa mengikuti kampanye Paket Tulus. Marthen mengaku terkejut ketika diberitahu banyaknya siswa berseragam SLTA dan SLTP yang mengikuti kampanye Paket Tulus.
Wakil Ketua I DPD Partai Golkar TTS, Eldath Nenabu, S.H yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan bahwa partainya mengundang OSIS untuk datang mengikuti sosialisasi pendidikan gratis pada kampanye Paket Tulus di TTS. Kendati demikian, Eldath membantah undangan itu bersifat mewajibkan siswa sekolah untuk datang dalam kampanye tersebut.
"Tidak ada paksaan mereka untuk datang dalam kampanye. Kedatangan mereka hanya bersifat sukarela saja. Dan di luar perkiraan kami, ternyata yang datang banyak sekali. Kami sampaikan terima kasih atas partisipasi pemilih pemula yang datang dalam kampanye," kata Nenabu. (aly)
Link http://www.pos-kupang.com/main/index.php