Aset BPR di NTT Rp 82 Miliar

KUPANG, PK -- Aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai posisi Mei 2009 mencapai Rp 82.787.210.000 (Rp 82 M lebih). Total aset ini merupakan akumulasi aset delapan BPR dari sembilan BPR yang beroperasi di NTT.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perbarindo NTT, Ketut Surahardja dalam sambutannya pada acara pelantikan pengurus DPD Perbarindo NTT periode 2009-2013, di kantor BPR Tanaoba Lais Manekat di Jalan A Yani Kupang, Jumat (26/6/2009).

Hadir pada acara pelantikan ini, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Said Hartono, Deputy Pemimpin Bank Indonesia, Ocky Ganesia, para pimpinan bank se-kota Kupang dan TTS serta sejumlah undangan lainnya.

Menurut Surahadja, sampai sekarang di NTT terdapat sembilan BPR yang beroperasi, salah satunya yang baru beroperasi pada Juni 2009 ini adalah BPR Tanjung Pratama di Kabupaten Belu. "Jadi aset Rp 82 miliar lebih itu merupakan akumulasi dari delapan BPR, di luar BPR Tanjung Pratama. Selain aset ini terdapat pula total tabungan pada delapan BPR yang mencapai Rp 24.050.640.000," kata Surahardja.

Lebih lanjut dia mengatakan, aset yang dimiliki BPR itu mencakup kredit yang mencapai Rp 64156.999.000 dan deposito Rp 27.760.324.000.

Surahardja yang juga baru dilantik itu menjelaskan, DPD Perbarindo NTT memiliki visi yaitu mendukung pembangunan ekonomi di NTT dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat berlandaskan hati nurani. "Tentunya dalam implementasi Perbarindo tetap mengacu pada aturan perbankan yang berlaku," katanya. (yel)

Jangan Saling 'Mencakar'

KETUA Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Said Hartono meminta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ada di NTT jangan saling "mencakar" dan saling menjatuhkan antara satu BPR dengan BPR lainnya yang ada di NTT. BPR harus saling mendukung dan menjalin kebersamaan yang baik serta harmonis sehingga BPR yang ada dalam wadah Perbarindo bisa eksis dan berkembang.

Hartono menyampaikan hal ini ketika melantik pengurus Dewan Pimpinan daerah (DPD) Perbarindo NTT periode 2009-2013 di kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tanaoba Lais Manekat, Jalan A Yani 43-Kupang, Jumat (26/6/2009).

Dia menjelaskan di NTT saat ini baru terdapat sembilan BPR dan terbanyak ada di Kota Kupang. Yang lainnya ada di Flores, Sumba dan Belu. Semua BPR di NTT itu diharapkan menjalin kebersamaan dan kemitraan yang baik dalam menjalankan visi Perbarindo di NTT.

"Saya minta pengurus BPR jangan satu 'mencakar' yang lain, tetapi marilah saling menjaga satu sama lainnya karena kebersamaan itu sangat penting," kata Hartono.
Hartono mengatakan, dengan jumlah BPR di NTT yang masih sembilan ini perlu dibangun suatu komunikasi yang baik sehingga apabila ada penambahan BPR maka jalinan kerja sama itu sudah terpupuk. (yel)


BPR di NTT
1. BPR Bina Usaha Dana di Larantuka (Flotim)
2. BPR Talenta Raya di Waingapu (Sumtim)
3. BPR Lugas Ganda di Ruteng (Manggarai)
4. BPR Tanjung Pratama di Atambua (Belu)
5. BPR Sari Dinar Kencana di Kupang
6. BPR Central Pitoby di Kupang
7. BPR Citra Putra Fatuleu di Kupang
8. BPR Tanaoba Lais Manekat di Kupang
9. BPR Crista Jaya Perdana di Kupang.

Pos Kupang 27 Juni 2009 halaman 2
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes