SEBA, PK -- Pembangunan sektor kelautan akan menjadi salah satu prioritas Kabupaten Sabu Raijua. Potensi kelautan seperti ikan dan rumput laut menjadi andalan di kabupaten yang baru diresmikan 26 Mei 2009 di Jakarta itu.
Penjabat Bupati Sabu Raijua, Ir. Thobias Uly mengatakan itu kepada wartawan di Seba, Jumat (5/6/2009).
Dengan prioritas di sektor kelautan itu, katanya, maka dari selapan dinas dan lima badan yang akan dibentuk, salah satunya adalah Dinas Perikanan dan Kelautan yang akan menjadi motor penggerak. Selain itu sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas.
"Struktur yang telah saya rancang sederhana, efisien dan efektif. Dinas yang lain seperti pekerjaan umum, pertanian dan perkebunan juga masuk dalam rancangan saya," ujar Tobias.
Dia juga mengatakan akan fokus pada kebutuhan listrik dan transportasi. Uly mengatakan sudah memanggil manager PLN Ranting Sabu untuk menyampaikan pentingnya kebutuhan listrik. Menurut penjelasan manajer PLN, katanya, salah satu gardu listrik yang jebol akan segera diperbaiki.
"PLN hanya menyalakan listrik pada malam hari, sedang pada siang hari semua jaringan listrik di Pulau Sabu dipadamkan. Bagaimana untuk membangun Sabu Raijua ke depan dengan kondisi listrik macam ini," keluh Kire Buli, seorang tokoh masyarakat Sabu.
Dia meminta penjabat bupati segera menyelesaikan masalah ini.Selain masalah listrik, wilayah yang baru mekar dari Kabupaten Kupang itu juga mengalami masalah transportasi. Hampir seluruh jalan di Kota Seba maupun kecamatan-kecamtan lainnya sangat memprihatinkan karena kondisinya rusak berat. "Kondisi ini juga jadi perhatian utama kami ke depan," tegas Uly.
Bantuan dari pemkab induk dan propinsi sebesar 10 miliar akan digunakan untuk penataan kelembagaan dan pembangunan awal termasuk rencana membangun depot pertamina untuk memenuhi kebutuhan BBM yang juga sering bermasalah di pulau terluar NTT itu. (aa/ant)
Pos Kupang 6 Juni 2009 halaman 1