KUPANG, PK--Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App, Sc, Ph.D meraih suara mayoritas dalam pemilihan Rektor Undana periode 2009-2013. Dalam Rapat Senat Khusus Tertutup di Ruang Rapat Rektorat Undana, Jumat (19/6/2009), Frans Umbu Datta yang masih menjabat Rektor Undana periode 2005-2009 mendapat 22 suara dari 38 orang anggota Senat Undana yang ikut memberikan suara.
Sementara calon rektor lainnya masing-masing Prof. Dr. Augus Benu, M.S meriah 15 suara, Dr. Jeny Eoh, MS meraih satu suara dan Ir. Chris Pellokila, MS serta Drs. M Lumban Gaol, M.S.i, Ph.D masing-masing tidak mendapat suara atau nol.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No 67 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pemilihan Rektor, Pembantu Rektor, Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Program Studi, maka tiga nama peringkat teratas akan dikirim ke Mendiknas untuk diusulkan ke presiden guna ditetapkan salah satu nama menjadi Rektor Undana.
Acara pemilihan tersebut berlangsung tertutup. Dalam ruang rektorat tempat penyelenggaraan pemilihan hanya ada para anggota senat yang berjumlah 38 orang serta petugas teknis humas. Meski demikian, panitia menyiapkan dua unit televisi monitor yang diletakkan di lantai satu Kantor Pusat Undana, sehingga acara dalam ruangan tersebut bisa disaksikan langsung oleh segenap sivitas akademika Undana.
Pantauan Pos Kupang, sejak pukul 09.00 Wita, lantai satu Kantor Pusat Undana sudah dipadati oleh mahasiwa, para dosen dan karyawan Undana. Mereka menyaksikan dengan seksama tahap-demi tahap proses pemilihan tersebut.
Suasana mulai ramai ketika memasuki tahap pemungutan suara. Seperti pada pemilihan bupati dan gubernur pada zaman orde baru, proses pemilihan dilakukan dengan voting tertutup. Masing-masing anggota senat yang dipanggil namanya maju untuk mengambil surat suara dan menentukan pilihan di bilik yang sudah disiapkan. Setelah itu, pemilih kembali memasukkan surat suara yang sudah diisi tersebut ke kotak suara.
Anggota senat yang paling pertama menggunakan hak suara adalah Frans Umbu Datta. Umbu Datta yang juga Ketua Senat Undana ini langsung mendapat aplaus berupa tepuk tangan dari sekitar 200 mahasiwa dan dosen yang berada di lantai satu kantor pusat tersebut.
Saat penghitungan suara, para mahasiwa dan dosen selalu memberikan tepuk tangan saat nama Umbu Datta disebutkan dan dicatat oleh juri catat Prof. Dr. Mien Ratu Udju, MS. Pada awal penghitungan suara sempat terjadi kejar mengejar perolehan suara antara Umbu Datta dan Augus Benu yang juga mantan Rektor Undana, sampai akhirnya Umbu Datta unggul pada akhir penghitungan.
Umbu Datta yang ditemui usai acara pemilihan menjelaskan, tahapan pemilihan Rektor Undana telah dilaksanakan dengan baik dan lancar. Selanjutnya, tiga nama masing-masing peraih suara terbanyak pertama, kedua dan ketiga, akan dikirim ke Menteri Pendidikan Nasional, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Sekertaris Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) dan Inspektorat Diknas untuk dikaji. Dari Diknas tersebut, hanya akan ada satu nama yang direkomendasikan ke Presiden RI untuk ditetapkan sebagai rektor.
Umbu Datta menjelaskan, sebagai Rektor Undana maka masa jabatannya akan berakhir pada tanggal 26 Oktober Nanti. Diharapkan, sebelum berakhirnya masa jabatan, sudah ada Rektor Undana periode 2009-2013. "Tapi kalau misalnya ada kesibukan dan belum ada SK, maka Mendiknas akan menunjuk rektor yang ada menjadi pejabat rektor sampai ada pelantikan rektor," jelasnya
Tentang terpilihnya dia kembali memimpin Undana, Umbu Datta mengatakan terima kasih kepada semua pihak. Menurutnya, hasil pemilihan tersebut merupakan gambaran perbedaan cara pandang. Perbedaan menilai ini merefleksikan perbedaan dalam memberikan pilihan.
Menurutnya, pengembangan Undana yang sudah berjalan empat tahun harus dilanjutkan pada periode berikut masa jabatannya. Dia mengajak seluruh komponen Undana bersama membangun Undana. "Mari kita bersama untuk melanjutkan tugas-tugas ini," ajaknya. (alf)
Pos Kupang edisi Sabtu, 20 Juni 2009 halaman 1