Awas Kamis!

 KETERLALUAN bila Anda melewatkan sepotong waktu pada Kamis dini hari, 10 April 1997. Sebagai penggemar bola, saya ingin mengajak bolamania di manapun Anda berada untuk tetap awas pada saat genting itu agar Anda tidak menyesal kemudian lantaran mengabaikan sejarah.

    Keterlaluan, kalau perang hebat di Belanda dan Jerman, kita biarkan berlalu tanpa perhatian. Keterlaluan, bila Ajax-Juventus bertempur, tetapi kita tidur lelap dan memimpikan sepakbola indah ala Indonesia!! Sayang, bila Dortmund dan Manchester United bertempur, tetapi matamu lebih bersahabat dengan rasa kantuk.

    Untuk mereka yang mencintai sepakbola indah, menyayangi harmonisasi lapangan hijau serta mengidolakan sportivitas - inilah saat yang tepat untuk memupus seteguk rindumu akan sepakbola santun, main bola cara manusia beradab. Empat finalis Piala Champions Eropa 1997, bakal menghibur dan mengubur sepenggal mimpi burukmu akan sepakbola di tanah kita yang lebih doyan ricuh dan bakupukul.

***

    HARI Rabu (9/4/1997) atau Kamis dini hari (10/4/1997) Wita, roda Liga Champions Eropa memasuki pertandingan menentukan yakni babak semifinal pertama. Ajax Amsterdam (Belanda) menjamu juara bertahan Juventus (Italia) dan juara Jerman, Borussia Dortmund menjajal keperkasaan "Setan Merah" dari Inggris, Manchester United (MU).

    Bila tidak ada rintangan, RCTI akan menayangkan secara langsung pertandingan antara Ajax vs Juventus mulai pukul 02.25 Wita. Usai duel maut Ajax-Juventus, stadsun televisi tersebut menyiarkan pertandingan tunda antara Borussia vs MU mulai pukul 04.30 Wita.

    Itu berarti, penggemar sepakbola bakal begadang hingga Kamis pagi untuk menyaksikan dua pertandingan secara berturut-turut. Tontonan menarik inipun akan memaksa Anda duduk manis di depan televisi lebih dari tiga jam. Membosankan?

    Saya berani menjamin bahwa Anda tak akan kecewa menyaksikan pertemuan keempat tim semifinalis itu yang akan disaksikan lebih dari 500 juta pemirsa TV di seluruh dunia. Lebih dari 50 negara bakal menayangkan secara langsung kedua partai tersebut.

    Siapa yang bakal berjaya? Di atas kertas, peluang menang berada di tangan tim tuan rumah yakni Ajax dan Borussia. Target menang bagi Ajax adalah syarat mutlak bila ingin mengamankan langkahnya ke final. Sebab, putaran semifinal kedua tanggal 23 Maret nanti dimainkan di Stadion Delle Alpi Turin, kandang Juventus. Menumbangkan Juventus di Turin - tentunya bukan pekerjaan enteng pasukan Louis van Gaal.

    Mampukah Ajax tanpa Patrick Kluivert mengalahkan Super Juve di Amsterdam? Peluang untuk itu tetap ada, sekalipun Juventus baru saja mencukur AC Milan dalam lanjutan Liga Serie A Italia, Minggu malam (6/4/1997).

    Ajax memendamkan dendam kesumat dan ingin membalas kekalahannya dari Juventus pada final Piala Champions 1996. Hanya Ajax jangan lupa, Juventus sedang berada pada form terbaiknya dan siap menyikat siapa saja. Motivasi tim Marcello Lippi untuk mempertahankan gelar sangat besar. Hasil seri adalah target maksimal dan Juve pun berpeluang meraihnya. Keasyikan menyerang ala total football, Ajax bukan mustahil justru kecolongan. Karena itu berhati-hatilah Van Gaal!

    Angka kemenangan juga diincar juara Jerman. Borussia Dortmund yang hari Sabtu (5/4/1997) mengalahkan Bochum 2-0 dalam lanjutan Bundesliga, tak mungkin memberi kesempatan kepada Eric Cantona dkk untuk memetik angka.

    Kekalahan "Setan Merah" saat menghadapi derby di Liga Inggris Sabtu lalu - hendaknya bukan pertanda buruk. Dengan segala kebesarannya. Eric "The King" Cantona diharapkan dapat memimpin rekan-rekannya untuk meraih angka di kandang lawan. Publik Inggris mendambakan MU sukses sampai ke final.MU harus mengembalikan kejayaan klub-klub asal Britania Raya di masa silam. Sukseskah Cantona memenuhi kerinduan itu? **


Sumber: Buku Bola Itu Telanjang karya Dion DB Putra, juga Pos Kupang edisi Selasa, 8 April 1997. Artikel ini dibuat menjelang babak semifinal Piala Champions Eropa 1997 antara Juventus melawan Ajax Amsterdam.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes