HASIL survei TII tahun 2008 yang menemukan Kupang sebagai kota terkorup di antara 50 kota di Indonesia masih "memenuhi" pikiran dan perasaan dalam 78 jam terakhir. Pikiran dan perasaan semakin "penuh" dengan warta tentang 31 persen remaja di Kota Kupang mengaku pernah berhubungan seks.
Kupangku....oh kota yang sudah kuakrabi selama 20 tahun ini ...
Kiranya semua yang tersingkap itu melecut tekad dan aksi untuk berubah. Merenda perubahan menuju kota yang lebih beradab....
Sungguh.. belum banyak yang bisa saya tulis... Jadi kukutip saja berita berikut ini sebagai bahan refleksi tambahan untuk "juara korupsi 2008".
31 Persen Remaja
Hasil survei Knowledge Attitude Practice (KAP) Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, sebanyak 31 persen remaja di Kota Kupang sudah pernah melakukan hubungan seks.
"Survei itu dilakukan pada tahun 2006 dengan mengambil sampel 500 responden siswa SMP dan SMA," kata Direktur Pelaksana Harian PKBI NTT Markus Ali Brandi dalam workshop tentang Kesehatan Reproduksi, Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV/AIDS, dan Perilaku Seksual Remaja Sekolah di Kupang, Jumat (23/1).
Hasil survei itu menunjukkan, 18,8 persen kasus HIV/AIDS di Kota Kupang terjadi pada remaja usia 15-24 tahun, 318 kasus IMS pada remaja berusia 11-24 tahun dengan orientasi seksual (gay) dengan tingkat pengetahuan kesehatan produksi IMS dan HIV/AIDS masih sangat rendah.
Dia mengatakan, pada tahun 2008 dilakukan survei kembali. Survei itu melibatkan remaja sekolah pada tiga sekolah menengah sebanyak 3.759 orang dengan responden yang terlibat sebagai sampel survei sebanyak 356 orang. Lokasi survei dilakukan di SMP Negeri 6, SMAN 3, dan SMKN 1 dengan waktu survei 13-23 Desember 2008, tapi hasilnya belum diumumkan.
Dia menambahkan, tujuan survei itu adalah untuk memperoleh gambaran komprehensif soal kapasitas pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR), IMS, dan HIV/AIDS guna menentukan strategi intervensi program KRR dan HIV/AIDS bagi remaja sekolah. Selain itu, untuk mengidentifikasi kebutuhan remaja terhadap layanan program KRR dan HIV/AIDS spesifik remaja berbasis sekolah, serta mengaktualisasikan data KRR, IMS, dan HIV/AIDS di kalangan remaja untuk kepentingan pengembangan program kesehatan reproduksi remaja.
Data penduduk Kota Kupang, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2007, tercatat 279.046 jiwa, di mana 21,3 persen berusia 10-19 tahun. Sebanyak 44,31 persen dari total remaja di Kupang bersekolah di 37 SMP dan 40 SMA/SMK. (antara)