ENDE, PK -- Aplaus panjang sekitar 3.500 undangan menyambut Don Bosco Wangge dan Achmad Mochdar (Paket Doa) yang diantar dengan tarian tradisional Masamera, untuk dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ende periode 2009-2014.
Para undangan yang memadati ruang sidang utama gedung DPRD Ende dan tenda-tenda yang dibangun di halaman gedung Dewan dan di Jalan El Tari, Selasa (7/4/2009), serentak memberikan aplaus begitu melihat kemunculan pemimpin baru Kabupaten Ende itu. Keduanya pun membalas aplaus panjang itu dengan lambaian tangan.
Keduanya dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya dalam sidang paripurna istimewa DPRD Ende.
Suasana berlangsung meriah, elok dan mesra ketika Paket Doa didampingi Bupati/Wabup Ende sebelumnya, Paulinus Domi/Bernadus Gadobani dan pimpinan DPRD Ende, Titus Tibo, Ruben Resi serta Yohanes Woda Moa menyambut Gubernur Lebu Raya menuju ruang sidang Dewan untuk acara pelantikan.
Momen menentukan bagi perjalanan Kabupaten Ende lima tahun mendatang pun dimulai ketika Gubernur Lebu Raya dengan suara lantang atas nama Presiden RI mengambil sumpah Don Bosco Wangge dan Achmad Mochdar. Dengan suara lantang pula pasangan itu mengucapkan sumpahnya. Tepuk tangan hadirin kembali menggema.
Simbol Toleransi
Gubernur Lebu Raya dalam sambutanya mengatakan Paket Doa adalah simbol kentalnya toleransi umat beragama di Kabupaten Ende. Keanekaragaman yang dipadukan sebagai kekuatan baru itu harus dijaga dan terus dibina harmonisasinya. Jangan mencederai satu sama lain, apalagi mencederai masyarakat Ende. Sebab, untuk bisa membangun daerah, pemimpinya harus sehati sesuara.
Gubernur juga menyatakan mendukung rencana reformasi birokrasi yang hendak dilakukan Paket Doa. Namun, katanya, reformasi reformasi harus dilakukan secara santun dan elegan dengan tetap mengacu pada aturan yang berlaku. Pilihlah putra/i terbaik untuk menduduki jabatan-jabatan yang ada demi memajukan masyarakat.
Gubernur juga mengingatkan paradigma pembagian yang lebih besar untuk kesejahteraan masyarakat. Anggaran untuk aparatur pemerintah agar dikurangi.
Bupati Ende, Don Bosco Wangge dalam keterangan persnya mengatakan bahwa untuk mewujudkan kepemerintahan yang lebih baik pihaknya telah menetapkan empat upaya, yakni melakukan reformasi birokrasi melalui perampingan organisasi pemerintah, memberantas KKN, meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pelayanan satu atap dan mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
Acara pelantikan dihadiri Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon Foenay, sejumlah pejabat Pemprop NTT, mantan Bupati Ende, H Gadi Djou, Yohanes Pake Pani dan Frans Gadowolo, para Bupati di daratan Flores dan Wakil Walikota Kupang, Daniel Hurek, Uskup Agung Ende, Mgr. Vincetius Sensi Potokota dan tokoh agama dan tokoh masyarakat. (rom)
Pos Kupang edisi Rabu, 8 April 2009 halaman 1
Biaya pelantikan Bupati Ende Rp 400 juta
ENDE, PK -- Bupati dan Wakil Bupati Ende terpilih Drs. Don Bosco Wangge, M. Si dan Drs. Achmad Mochdar, akan dilantik oleh Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, di Ende, Selasa (7/4/2009). Biaya pelantikan mencapai Rp 400 juta.
Asisten 1 Sekda Ende, Drs. Hendrikus Seni mengatakan hal itu kepada Pos Kupang di Kantor DPRD Kabupaten Ende, Minggu (5/4/2009), ketika ditemui di sela-sela persiapan panitia untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ende.
Hendrikus menjelaskan, estimasi dana untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ende sebesar Rp 400 juta masing-masing untuk konsumsi, transportasi, dekorasi, perlengkapan dan publikasi serta dokumentasi maupun penyewaan tenda.
Tentang persiapan pelantikan, jelas Hendrikus, rencana pelantikan telah mencapai 95 persen. Dipastikan upacara pelantikan akan berjalan lancar dan aman.
Sedangkan undangan yang disiapkan panitia, kata Hendrikus, pada awalnya panitia menyiapkan undangan sebanyak 3000, namun dalam perkembangan terjadi penambahan sebanyak 500 undangan. Dengan demikian, undangan yang dipastikan hadir pada acara pelantikan tersebut sebanyak 3.500 orang yang terdiri dari unsur Muspida Propinsi NTT, pejabat eselon II Lingkup Setda Propinsi NTT, para mantan Gubernur NTT, para mantan Bupati Ende, bupati seluruh NTT, unsur Muspida Kabupaten Ende, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kabupaten Ende serta keluarga Bupati dan Wakil Bupati Ende terpilih.
Untuk menampung undangan yang akan datang pada acara pelantikan tersebut, panitia telah menyiapkan tenda di halaman Kantor DPRD Kabupaten Ende dan di jalan masuk menuju gedung DPRD Kabupaten Ende. "Tenda yang kita siapkan untuk pelantikan diperkirakan bisa menampung sekitar 3.500 undangan," kata Hendrikus.
Dijelaskannya, Bupati dan Wakil Bupati Ende akan dilantik oleh Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya atas nama Presiden RI dalam sidang paripurna istimewa di Gedung DPRD Kabupaten Ende di hadapan anggota DPRD Kabupaten Ende dan undangan lainnya.
Hendrikus mengatakan, acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ende terpilih terbagi atas dua mata acara, yakni acara pelantikan yang merupakan acara utama serta acara tambahan yang dilakukan sebelum maupun sesudah pelantikan berupa acara hiburan dan tarian yang dibawakan oleh grup Masamera dari Wolotopo dan SMAN 1 Ende serta paduan suara Spiritus Santus.
Khusus grup Masamera akan membawakan tarian penyambutan terhadap Bupati dan Wakil Bupati Ende, Drs. Don Bosco Wangge-Drs Achmad Mochdar setibanya di halaman kantor DPRD Kabupaten Ende.
Disaksikan Pos Kupang, Minggu (5/4/2009), panitia pelaksana pelantikan sibuk menyiapkan segala perlengkapan dan fasilitas untuk acara pelantikan itu. Selain di gedung DPRD Kabupaten Ende, terlihat jalan-jalan dalam Kota Ende dibersihkan dan diberi umbul-umbul.
"Masyarakat dengan kesadaran sendiri membersihkan halaman rumah maupun jalan guna menyambut acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ende. Ini menunjukkan antusiasme warga untuk berpartisipasi menyukseskan acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ende," kata Hendrikus. (rom/Pos Kupang 6 April 2009 halaman 7)