Raja Boti Nyatakan Belasungkawa

KUPANG, PK-- Raja Boti di Timor Tengah Selatan (TTS), Nama Benu, bersama adiknya, Laka Benu, dan lima orang pemangku adat lainnya melayat jenazah (alm) Piet A Tallo, di rumah duka, Jalan Amabi, Kupang, Selasa (28/4/2009). Kedatangan Raja Boti dan rombongannya itu sebagai tanda turut berbelasungkawa.

Penerjemah Kerajaan Boti saat ditemui menjelaskan, Raja Boti melayat (alm) Tallo karena ketika Raja Boti sebelumnya, Nune Benu, meninggal dunia 20 Maret 2005 lalu, (alm) Tallo mengirim utusan untuk menyatakan belasungkawa. Karena itu sepantasnya Raja Boti datang melayat almarhum di rumah duka. 
"Kedatangan raja dan pemangku adat itu juga untuk menyampaikan isi hati raja dan masyarakatnya rasa belasungkawa," kata penerjemah.

Penerjemah itu menambahkan, berita meninggalnya Piet Tallo didengar melalui siaran radio, Minggu (26/4/2009), sekitar pukul 18.00 Wita. Setelah mendengar berita itu, jelas penerjemah itu, pada Senin (27/4/2009), mereka langsung menuju Kupang. 

Kedatangan Raja Boti, Nama Benu, dan rombongannya, sebagaimana disaksikan Pos Kupang, diterima Vera Tallo, putri (alm) Piet Tallo, di teras rumah duka. Raja Boti dan rombongannya mengenakan pakaian adat Kerajaan Boti.
Sebelum menyerahkan satu lembar kain adat, salah seorang anggota rombongan, Suli Neolaka, berlutut dan menyampaikan rasa dukacita dari Kerajaan Boti. Ungkapan dukacita itu disampaikan dengan menggunakan bahasa adat. Usai penyampaian dukacita, Raja Boti dan rombongannya diberi kesempatan melihat jenazah (alm) Piet Tallo. 

Raja Boti, Nama Benu, saat ditanya kesannya tentang (alm) Piet Tallo, melalui penerjemahnya mengatakan, Piet Tallo semasa menjabat Bupati TTS sering melakukan kunjungan ke Kerajaan Boti. Dalam setiap kunjungannya itu, kata Nama Benu, Piet Tallo selalu berpesan agar budaya tidak boleh hilang. 

Pagar Betis
Menurut rencana, hari ini jenazah (alm) Piet Tallo dikuburkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Loka, Kupang. Piet Tallo akan dimakamkan berdampingan dengan (alm) El Tari, yang pada hari ini genap 31 tahun meninggal dunia. 

Acara pemakaman akan diawali dengan ibadat di rumah duka, pukul 09.00 Wita, dilanjutkan dengan penyerahan jenazah dari keluarga kepada Pemerintah Propinsi NTT untuk disemayamkan di Kantor Gubenur NTT dan dilanjutkan dengan pemakaman secara kedinasan di TMP Dharma Loka dengan Inspektur Upacara Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya. 

Warga yang belum sempat melayat diharapkan bisa melayat almarhum di Kantor Gubernur NTT. Warga yang tidak sempat melayat baik di rumah duka maupun kantor gubernur, juga bisa memberikan penghormatan terakhir dengan membuat pagar betis di rute yang akan dilalui jenazah almarhum, yakni rumah duka Jalan Amabi, Jalan WJ Lalamentik, Jalan Raya El tari masuk Kantor Gubernur NTT, dilanjutkan ke Jalan El Tari, Jalan Soeharto, Jalan Sudirman, Jalan Moh. Hatta, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan A Yani, Jalan Timor Raya hingga ke TMP Dharma Loka di Kelurahan Pasir Panjang. (den/gem)

Pos Kupang edisi Rabu, 29 April 2009 halaman 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes