Perburuan Menjadi yang Terbaik

Jupp Heynckes dengan tiga trofi musim ini
MELALUI pertandingan yang menegangkan klub Bayern Muenchen akhirnya menang tipis 3-2 atas VfB Stuttgart 3-2 di final DFB Pokal, Sabtu (1/6/2013) malam atau Minggu (2/6/2013) dinihari Wita.

Dengan gelar ini maka klub yang bermarkas di Stadion Allianz Arena Munich ini berhasil mencetak sejarah yaitu  meraih tiga trofi sekaligus (treble winner) dalam satu musim kompetisi.

Die Roten pun menjadi klub pertama Jerman yang berhasil meraih tiga gelar dalam satu musim yaitu juara Bundesliga (kompetisi dalam negeri), juara Liga Champions Eropa dan juara DFB Pokal -sekelas Piala FA di Inggris.

Dengan pencapaian luar biasa tersebut, Bayern Muenchen  mencatatkan dirinya sebagai  klub sepakbola kedelapan di  dunia  yang meraih treble winner dalam semusim . Sebelumnya, prestasi serupa pernah ditorehkan klub Celtic- Skotlandia (1967), Ajax Amsterdam - Belanda (1972), PSV Eindhoven - Belanda (1988), Manchester  United -Inggris (1999), FC Barcelona - Spanyol  (2009) dan Inter Milan - Italia (2010).

Pencapaian Bayern meraih treble winner sekaligus menjadi kado perpisahan terindah bagi Jupp Heynckes. Pelatih berusia 68 tahun tersebut telah memutuskan pergi dari Allianz Arena  pada akhir musim kompetisi 2012-2013 ini. Ziarah Bayern selanjutnya dalam kompetisi lokal maupun internasional akan dikendalikan nahkoda baru yakni mantan pelatih Barcelona, Josep "Pep" Guardiola.

Sebagai pencetak sejarah baru maka nama Jupp Heynckes akan lama dikenang masyarakat bola bahkan sudah pantas disebut pelatih legendaris di Jerman.
Pelajaran berharga yang diwariskan  Heynckes adalah perburuan menjadi yang terbaik bukanlah pekerjaan instan. Dia membutuhkan ketekunan, keyakinan serta  dedikasi secara total. Heynckes membuktikan itu selama melatih Bayern Muenchen kurang lebih empat tahun.

Bayern pernah jatuh bangun prestasinya. Di Liga Champions, misalnya, Bayern Muenchen dua kali gagal di babak final.  Namun, sang pelatih tidak putus asa. Dia tekun mengubah karakter Arjen Robben dkk dari trauma sebagai pecundang menjadi pemenang yang layak diayubahagiakan dengan gelar bergengsi. Dia sukses membentuk tim yang luar biasa tangguh. 


Tahun 2013 Heynckes dan timnya memetik hasil dari kerja keras mereka. Itulah antara lain nilai penting yang patut ditiru siapa saja yang berkecimpung di jagat olahraga. Bahkan virus sikap positif itu relevan untuk semua bidang kehidupan manusia. Heynckes seolah mengingatkan bahwa  jatuh itu manusiawi. Yang luar biasa adalah orang mampu bangkit lagi dari keterpurukan dan tidak pernah putus asa. Dunia bola berterima kasih buat Opa Jupp Heynckes atas pelajaran manajemen yang sangat bernas  ini. Selamat untuk Bayern Muenchen! *

Sumber: Tribun Manado 3 Juni 2013 hal 10

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes