Jupp Heynckes dengan tiga trofi musim ini |
Dengan gelar ini maka klub yang bermarkas di Stadion Allianz Arena Munich ini berhasil mencetak sejarah yaitu meraih tiga trofi sekaligus (treble winner) dalam satu musim kompetisi.
Die Roten pun menjadi klub pertama Jerman yang berhasil meraih tiga gelar dalam satu musim yaitu juara Bundesliga (kompetisi dalam negeri), juara Liga Champions Eropa dan juara DFB Pokal -sekelas Piala FA di Inggris.
Dengan pencapaian luar biasa tersebut, Bayern Muenchen mencatatkan dirinya sebagai klub sepakbola kedelapan di dunia yang meraih treble winner dalam semusim . Sebelumnya, prestasi serupa pernah ditorehkan klub Celtic- Skotlandia (1967), Ajax Amsterdam - Belanda (1972), PSV Eindhoven - Belanda (1988), Manchester United -Inggris (1999), FC Barcelona - Spanyol (2009) dan Inter Milan - Italia (2010).
Pencapaian Bayern meraih treble winner sekaligus menjadi kado perpisahan terindah bagi Jupp Heynckes. Pelatih berusia 68 tahun tersebut telah memutuskan pergi dari Allianz Arena pada akhir musim kompetisi 2012-2013 ini. Ziarah Bayern selanjutnya dalam kompetisi lokal maupun internasional akan dikendalikan nahkoda baru yakni mantan pelatih Barcelona, Josep "Pep" Guardiola.
Sebagai pencetak sejarah baru maka nama Jupp Heynckes akan lama dikenang masyarakat bola bahkan sudah pantas disebut pelatih legendaris di Jerman.
Pelajaran berharga yang diwariskan Heynckes adalah perburuan menjadi yang terbaik bukanlah pekerjaan instan. Dia membutuhkan ketekunan, keyakinan serta dedikasi secara total. Heynckes membuktikan itu selama melatih Bayern Muenchen kurang lebih empat tahun.
Bayern pernah jatuh bangun prestasinya. Di Liga Champions, misalnya, Bayern Muenchen dua kali gagal di babak final. Namun, sang pelatih tidak putus asa. Dia tekun mengubah karakter Arjen Robben dkk dari trauma sebagai pecundang menjadi pemenang yang layak diayubahagiakan dengan gelar bergengsi. Dia sukses membentuk tim yang luar biasa tangguh.
Tahun 2013 Heynckes dan timnya memetik hasil dari kerja keras mereka. Itulah antara lain nilai penting yang patut ditiru siapa saja yang berkecimpung di jagat olahraga. Bahkan virus sikap positif itu relevan untuk semua bidang kehidupan manusia. Heynckes seolah mengingatkan bahwa jatuh itu manusiawi. Yang luar biasa adalah orang mampu bangkit lagi dari keterpurukan dan tidak pernah putus asa. Dunia bola berterima kasih buat Opa Jupp Heynckes atas pelajaran manajemen yang sangat bernas ini. Selamat untuk Bayern Muenchen! *
Sumber: Tribun Manado 3 Juni 2013 hal 10