Sehati Sesuara Bangun Belu

ATAMBUA, PK---Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya, meminta Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez dan Wabup, Ludovikus Taolin, BA, sehati sesuara membangun Belu. Masyarakat Belu saat ini sedang menunggu janji yang menjadi visi pada kampanye pilkada beberapa waktu lalu sehingga pasangan ini terpilih. Untuk itu, bupati dan wabup diharapkan selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat karena saat ini masih dililiti beragam persoalan.

Permintaan Gubernur Frans Lebu Raya ini disampaikannya dalam arahannya seusai mengambil sumpah dan janji pada rapat paripurna istimewa DPRD Belu dalam rangka pengambilan sumpah/janji jabatan Bupati-Wakil Bupati Belu periode 2009-2014 di Graha Kirani, Atambua, Selasa (17/2/2009). 

Hadir saat pelantikan ini, Plt Bupati Belu, Drs. Petrus Langoday, Ketua DPRD Belu, Gabriel Dermawan, Ketua DPRD NTT, Drs. Mell Adoe, Kapolda NTT, Danrem 161/Wirasakti Kupang, Uskup Emeritus, Mgr. Anton Pain Ratu, SVD, Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, para calon bupati dan Wakil Bupati Belu seperti drg. Gregorius Mau Bili (paket Gemar) bersama ibu, Maria Nelia Portugaleza Mau Bili, Drs. JT Ose Luan-drg. Falentinus Parera (Paket Sera), dan Drs. Petrus Bria Seran (Paket Brita), Ketua TP PKK Propinsi NTT dan Dekranasda NTT, Ny. Lusia Adinda Lebu Raya, S.Pd, dan ribuan undangan lainnya. 

Seluruh proses pelantikan yang dimulai pukul 09.15 Wita itu berjalan aman dan sukses. Penjagaan sangat ketat di areal pelantikan di Aula Graha Kirani. Para undangan yang masuk harus diperiksa satu persatu undangan dan tanda pengenalnya. Ruangan acara penuh dengan para undangan yang ingin menyaksikan langsung acara pelantikan. 

Gubernur Lebu Raya dalam arahannya mengatakan, peristiwa pelantikan Bupati-Wakil Bupati Belu saat ini merupakan puncak dari seluruh proses demokrasi yang sudah diikuti selama pilkada beberapa waktu lalu. Seluruh proses demokrasi yang sudah berjalan sudah diakui oleh semua pihak, termasuk masyarakat yang merupakan pemegang kedaulatan tertinggi. 

Untuk itu, kata Lebu Raya, segala riak politik masa lalu hendaknya segera dilupakan karena peristiwa pelantikan saat ini menjadi titik awal tanggung jawab bersama untuk program lima tahun ke depan. Saat ini, Bupati-Wakil Bupati Belu sudah waktunya merealisasikan janji yang dituangkan dalam visi saat kampanye karena rakyat sedang menunnggu janji tersebut.

"Sebagai pemimpin di Belu, bupati dan wakil bupati harus menempatkan diri sebagai abdi, pelayan, pengarah dan pengayom bagi masyarakat daerah ini. Harus turun ke rakyat menanyakan apa yang dibutuhkan rakyat sebelum rakyat datang meminta. Untuk mewujudkan itu, saya berharap bupati dan wakil bupati harus sehati sesuara membangun Belu," pinta Lebu Raya.

Menurutnya, selama lima tahun sebelumnya, pembangunan di Belu memang sudah sedikit dirasakan masyarakat, namun ada beberapa permasalahan yang mestinya diselesaikan secara cepat. Permasalahan kesehatan, pendidikan, kemiskinan hingga kini masih meliliti masyarakat sehingga dibutuhkan waktu yang banyak untuk mencurahkan perhatian terhadap kondisi ini.

"Kita sudah ikuti visi bupati dan wakil bupati periode 2009-2014. Janji yang disampaikan ke rakyat sehingga rakyat mempercayakan pasangan ini memimpin Belu. Maka sudah waktunya rakyat mengharapkan janji itu. Saya berharap bupati dan wakil bupati memiliki daya kreatif membangun daerah ini dengan menjalin kerja sama baik dengan beberapa kabupaten/kota di NTT maupun dengan propinsi lain," harapnya.

Gubernur Lebu Raya juga mengingatkan beberapa hal kepada Bupati-Wakil Bupati Belu, yakni menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di Belu karena daerah ini berada pada beranda terdepan NKRI, memegang teguh prinsip dalam pemerintahan sehingga terbebas dari KKN, selalu menjalin kerja sama saling menguntungkan dengan berbagai komponen masyarakat termasuk mengembangkan pola kewirausahaan untuk menciptakan iklim investasi yang cepat dan mudah di daerah ini. 

Pertajam Program Lama
Sementara Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, mengatakan, selama lima tahun ke depan pihaknya akan mempertajam program yang sudah dilaksanakan lima tahun sebelumnya. Apa yang sudah dibuat selama lima tahun lalu sudah ada capaian keberhasilan, namun ada juga kekurangannya. Untuk yang kurang akan dilakukan penajaman, terutama pada bidang-bidang seperti pendidikan, kesehatan, memperhatikan persoalan perempuan dan anak yang selama ini menjadi persoalan utama.

"Setelah pelantikan, kami akan lakukan dialog bersama dengan semua pihak untuk menyerap harapan dan keinginannya. Kita akan merangkul semua pihak yang selama ini mungkin telah terjadi perbedaan pendapat. Kami mengajak semua elemen dan masyarakat Belu untuk mari kita bersama-sama membangun Belu yang kita cintai ini," pinta Bupati Lopez. (yon)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes