Akbar Tertarik Konvensi di PBR

JAKARTA, PK -- Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengaku tertarik mengikuti konvensi yang bakal diadakan Partai Bintang Reformasi (PBR) untuk menjaring pemimpin nasional menuju Pemilihan Presiden 2009.

"Iya, memang dari segi ketertarikan sudah pasti karena memang saya punya keinginan untuk turut serta di dalam proses seleksi kepemimpinan nasional," ujar Akbar kepada wartawan di sela-sela acara launching National Press Club of Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (27/8/2008).

Akbar mengatakan, dirinya tahu PBR membuka sistem konvensi untuk penjaringan capres itu dari media. Dan menurutnya, itu adalah peluang untuk ikut terlibat dalam Pilpres 2009. Namun,
meski tertarik, Akbar mengaku belum mengambil keputusan untuk turut serta. "Saya akan pelajari dulu mengenai sistem konvensi yang dilakukan PBR," ujar dia.

Belum adanya kata bersedia dari Akbar untuk mengikuti konvensi di partai pimpinan Bursah Zarnubi itu bukan semata-mata karena dirinya masih harus mempelajari sistem. Namun, lebih karena konvensi PBR memang bukanlah target nomor satu.

Mantan ketua DPR ini mengatakan bahwa prioritas utamanya adalah ikut konvensi di Partai Golkar, jika memang partai yang pernah dipimpinnya itu kembali memberlakukan pola konvensi dalam rekruitmen calon presiden.

"Pertama-tama saya terlebih dahulu memposisikan diri sebagai fungsionaris Golkar. Dalam semangat itu, saya tentu akan melihat terlebih dahulu peluang yang ada di Partai Golkar. Kalau peluangnya ada, tentu saya akan memberikan prioritas, itu kalau memang ada konvensi di Golkar," sambung Akbar Tandjung.

Namun, meski berharap Golkar bakal kembali memberlakukan konvensi seperti pada masa kepemimpinannya dulu, Akbar mengatakan Golkar sekarang kecenderungannya tidak akan menggelar konvensi. Paramaternya kata dia adalah pernyataan Ketum Golkar Jusuf Kalla. Sebelumnya, kata Akbar, Jusuf Kalla pernah berucap bahwa konvensi melelahkan karena waktunya begitu lama. Dalam konvensi, yang ikut hadir juga bermacam- macam orang dengan latar belakang yang juga beragam. Juga, pemenang dari konvensi kalah dalam Pilpres 2004. Alasan lainnya, wapres pasangan dari pememang konvensi ternyata juga orang luar Golkar.

"Ini alasan yang dikemukakan beliau. Dari situ bisa ditangkap bahwa beliau tidak mendukung konvensi itu. Meski, saya mendengar pandangan di intern Golkar sebaiknya melakukan konvensi. Jadi belum ada sesuatu yang dianggap sebagai pegangan yang formal. Masyarakat termasuk saya masih menunggu kepastian pola rekruitmen yang dilakukan Golkar untuk menetapkan Capres," tegas politisi berpembawaan tenang ini.

Belum jelasnya pola rekruitmen yang akan dipakai Golkar untuk menjaring Capres yang bakal mereka usung itulah, yang membuat Akbar belum bisa memutuskan dalam waktu dekat bakal ikut konvensi di partai mana. Akbar menyebut baik konvensi di PBR maupun di Partai Golkar masih akan menjadi referensinya. Lalu, kapan akan mengambil keputusan?

"Mungkin kita lihat Rapim Golkar Oktober nanti, kalau PBR September. Yah tentu saya akan lihat mana preferensi saya di mana, apakah menunggu Golkar ataukah mengikuti PBR. Itu nanti akan saya putuskan," pungkas bekas ketua HMI ini. (persda network/had)

Pos Kupang 28 Agustus 2008 halaman 7
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes