Ana Ati Gratiskan Pendidikan dan Kesehatan

WAIBAKUL, PK--Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah (Sumteng), Drs. Umbu K Anagoga-Ir. Fredi P Samalati (Ana Ati) berjanji membebaskan biaya pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat wilayah itu, jika dipercayakan menakhodai kabupaten pemekaran dari Sumba Barat itu.

Janji ini dikemukakan saat berkampanye di Kampung Waihibir, Desa Umbu Maimujuk, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Rabu (27/8/2008). Di hadapan ribuan pendukungnya, Ana Ati menyatakan, jika keduanya terpilih dan memenang pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) daerah itu tanggal 8 September 2008, mereka akan membebaskan biaya pendidikan dari SD sampai SLTA. Selain itu masyarakat yang sakit diberikan pelayanan kesehatan gratis.

"Saya perlu tegaskan Kabupaten Sumba Barat dengan jumlah penduduk lebih banyak (103.737 jiwa) dibandingkan dengan Sumba Tengah hanya 63.000 jiwa mampu membebaskan biaya pendidikan dan kesehatan, kenapa Sumba Tengah tidak? Ini akan terjawab jika masyarakat Sumba Tengah memilih memenangkan paket Ana Ati tanggal 8 September 2008. Sebab paket Ana Ati sangat paham dengan kondisi kesulitan yang dihadapi masyarakat Sumba Tengah sekarang, baik kesulitan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun sektor lainnya. Jadi kami akan berusaha memberikan pelayanan yang prima agar rakyat bisa keluar dari belenggu kemiskinan yang serba sulit itu," kata Anagoga disambut riuh massa pendukung.

Menurut Anagoga, pengalaman dirinya sebagai sekda di Alor dan Sumba Barat dan pasangannya sebagai kepala dinas kehutanan adalah modal membangun Sumba Tengah ke arah yang lebih maju lagi. Daerah baru itu, kata Anagoga,
membutuhkan pemimpin yang pintar, rendah hati, tulus dan ikhlas mengorbankan dirinya untuk kepentingan rakyat dan bukan untuk kepentingan keluarga, kelompok dan golongan tertentu.

Anagoga juga membantah isu yang tengah dihembuskan oknum tertentu bahwa Ana Ati akan memindahkan ibu kota kabupaten dari Waibakul ke Mamboro. Dia juga menegaskan, paket Ana Ati adalah wajah lama, bukan wajah baru seperti dihembuskan oknum tak bertanggung jawab.

"Saya perlu tegaskan siapapun pemimpin Sumba Tengah tidak mungkin memindahkan ibu kota dari Waibakul ke tempat lain karena bertentangan dengan UU Nomor 3 tahun 2007 tentang Pemekaran Kabupaten Sumba Tengah. Kami taat asas dan taat aturan sehingga tidak mungkin bekerja di luar undang-undang," kata Anagoga.

Dia menegaskan, tiga kandidat itu adalah wajah baru karena baru mencalonkan diri di Sumba Tengah. Wajah lama di daerah itu hanya Penjabat Bupati, Drs. Umbu Saga Anakaka. Anagoga mengakui baru dua tahun berada di Sumba Barat, tapi mengenal betul karakteristik daerah Sumba, terutama Sumba Tengah.

Pada hari yang sama pasangan Ubud bertatap muka di Desa Wendewa Timur dan Desa Cendana di Kecamatan Maboro dan paket Umade mengadakan pertemuan terbatas di Desa Tanambanas, Kecamatan Umbu Ratu Nggay. (pet)

Pos Kupang 29 Agustus 2008 halaman 8
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes