ATAMBUA, PK -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Belu menerima pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Belu, dr. Mikael Suri, MM-Paulus Seran Bouk, S.H (Paket Mipa), Selasa (19/9/2008) pukul 19.30 Wita. Paket ini didukung koalisi sembilan partai politik (Parpol) yang tidak memiliki kursi di DPRD Belu (non seat).
Kesembilan Parpol itu adalah Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), Partai Patriot Pancasila, Partai Nahdathul Ummah Indonesia dan Partai Serikat Indonesia.
Paket Mipa adalah paket terakhir yang mendaftarkan diri ke KPUD untuk bertarung memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Belu tahun ini.
Paket Mipa dan rombongannya tiba di Sekretariat KPUD Pukul 18.30 Wita. Mereka diterima Ketua KPUD Belu, A Martin Bara Lay bersama anggota dan staf KPUD Belu. Paket Mipa bersama pimpinan partai pengusung langsung bertatap muka dengana pengurus KPUD sekaligus menyerahkan berkas pendaftaran.
Mikael Suri mengatakan, dirinya bersama Paulus Seran Bouk menyatakan rasa hormat kepada Parpol pendukung yang sudah mengusung keduanya untuk maju dalam Pilkada Belu Oktober 2008. Keduanya menyatakan akan menjaga kepercayaan itu jika lolos dalam verifikasi di KPUD.
Mikael Suri juga meminta KPUD Belu untuk transparan dalam mengendalikan seluruh tahapan Pilkada Belu. KPUD merupakan lembaga independen sehingga tidak boleh memihak pada paket tertentu.
"Saya mengharapkan KPUD agar transparan. Kalau massa pendukung kami datang untuk menyampaikan aspirasi, mohon diterima karena KPUD adalah lembaga independen. Kami tidak berambisi tetapi mau mencurahkan tenaga dan pikiran untuk membangun Belu ke depan," ujarnya.
Sementara itu Martin Bara Lay mengatakan, Pilkada Belu merupakan pesta rakyat Belu. Rakyat untuk pertama kali memilih secara langsung pemimpin Belu. Untuk itu, dia meminta Paket Mipa bersama segenap pendukung dan simpatisannya turut menjaga agar pesta rakyat Belu itu berjalan lancar dan sukses.
Ketua Pokja Pencalonan, Paulus Klau menginformasikan bahwa setelah pendaftaran calon, agenda berikutnya adalah pemeriksaan kesehatan bakal calon yang akan diselenggarakan pada Rabu (20/8/2008). Para pasangan bakal calon bersama-sama dengan pihak KPUD Belu ke RSUD Atambua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Usai mendaftar, Paket Mipa bersama massa pendukung dikawal aparat Satlantas Polres Belu meninggalkan KPUD Belu sekitar Pukul 21.00 Wita. (yon)
Pos Kupang edisi Kamis 21 Agustus 2008, halaman 8
Kesembilan Parpol itu adalah Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), Partai Patriot Pancasila, Partai Nahdathul Ummah Indonesia dan Partai Serikat Indonesia.
Paket Mipa adalah paket terakhir yang mendaftarkan diri ke KPUD untuk bertarung memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Belu tahun ini.
Paket Mipa dan rombongannya tiba di Sekretariat KPUD Pukul 18.30 Wita. Mereka diterima Ketua KPUD Belu, A Martin Bara Lay bersama anggota dan staf KPUD Belu. Paket Mipa bersama pimpinan partai pengusung langsung bertatap muka dengana pengurus KPUD sekaligus menyerahkan berkas pendaftaran.
Mikael Suri mengatakan, dirinya bersama Paulus Seran Bouk menyatakan rasa hormat kepada Parpol pendukung yang sudah mengusung keduanya untuk maju dalam Pilkada Belu Oktober 2008. Keduanya menyatakan akan menjaga kepercayaan itu jika lolos dalam verifikasi di KPUD.
Mikael Suri juga meminta KPUD Belu untuk transparan dalam mengendalikan seluruh tahapan Pilkada Belu. KPUD merupakan lembaga independen sehingga tidak boleh memihak pada paket tertentu.
"Saya mengharapkan KPUD agar transparan. Kalau massa pendukung kami datang untuk menyampaikan aspirasi, mohon diterima karena KPUD adalah lembaga independen. Kami tidak berambisi tetapi mau mencurahkan tenaga dan pikiran untuk membangun Belu ke depan," ujarnya.
Sementara itu Martin Bara Lay mengatakan, Pilkada Belu merupakan pesta rakyat Belu. Rakyat untuk pertama kali memilih secara langsung pemimpin Belu. Untuk itu, dia meminta Paket Mipa bersama segenap pendukung dan simpatisannya turut menjaga agar pesta rakyat Belu itu berjalan lancar dan sukses.
Ketua Pokja Pencalonan, Paulus Klau menginformasikan bahwa setelah pendaftaran calon, agenda berikutnya adalah pemeriksaan kesehatan bakal calon yang akan diselenggarakan pada Rabu (20/8/2008). Para pasangan bakal calon bersama-sama dengan pihak KPUD Belu ke RSUD Atambua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Usai mendaftar, Paket Mipa bersama massa pendukung dikawal aparat Satlantas Polres Belu meninggalkan KPUD Belu sekitar Pukul 21.00 Wita. (yon)
Pos Kupang edisi Kamis 21 Agustus 2008, halaman 8