MBAY, PK---Dari hasil penghitungan suara sementara Pilkada Nagekeo sampai dengan pukul 23.00 Wita, Senin (11/8/2008) malam, paket Halus (Drs. Johanes Samping Aoh-Drs Paulus Kadju) unggul dengan perolehan suara sebanyak 21.449 suara atau 34 persen. Hingga pukul 22.00 Wita tinggal tujuh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Nangaroro yang belum memasukkan hasil penghitungannya.
Urutan kedua ditempati paket Servasius Phodi, S.H-Drs Frans Ere Tonga (Fifa) dengan perolehan suara sebanyak 14.047 (22 persen), diikuti berturut-turut paket Oke (dr. Yohanes Don Bosco Do-Theofilus Woghe) menduduki urutan ketiga dengan perolehan suara sebanyak 11.249 (18 persen), Lukas Aloysius Tonga- Bu'u Bruno mendulang 10.101 suara (18 persen) dan terakhir paket Alfa (Aloysius Dando-Firmus Madhu Dengi) yang menuai 6.008 suara (10 persen).
Ketua KPU Ngada, Yosafat Koli, yang ditemui di Sekretariat KPUD Ngada di Danga-Mbay, Senin (11/8/2008) malam, mengatakan, data sementara hasil penghitungan suara tersebut diperoleh dari laporan data hasil penghitungan suara di TPS yang disampaikan pihak KPPS dari tujuh wilayah kecamatan di Kabupaten Nagekeo.
"Sampai dengan pukul 22.00 Wita, jumlah TPS yang memberi laporan ke Sekretariat KPUD Kabupaten Ngada di Danga-Mbay sudah mencapai 85 persen dari 230 TPS yang ada. Sisa tujuh TPS yang belum memasukkan data hasil penghitungan suaranya," kata Yosafat.
Meski demikian, kata Yosafat, data hasil penghitungan ini masih merupakan data sementara karena hasil penghitungan yang sebenarnya adalah hasil penghitungan nanti pada saat dilakukan pleno di tingkat KPU Ngada.
"Data hasil penghitungan ini diperoleh dengan sistem penghitungan secara penghitungan suara cepat yang dilaporkan pihak KPPS menggunakan telepon dan HT. Dengan demikian jumlah suara yang sudah masuk ke KPU Ngada sudah mencapai 62.930 suara sah dan 1.768 suara tidak sah dari jumlah total pemilih di Kabupaten Nagekeo sebanyak 76.185 pemilih," kata Yosafat.
Yosafat menegaskan, data yang direkap dengan cara penghitungan cepat ini merupakan data sementara yang ada kemungkinan terjadi eror dan bukan merupakan data final. "Data ini bukan merupakan data final yang bisa menentukan paket mana yang sudah menang karena bagaimanapun KPU harus tetap menggunakan penghitungan secara manual seperti yang disyaratkan oleh undang-undang," kata Yosafat.
Ditanya apakah dengan persentase saat ini Pilkada Nagekeo tidak berlangsung dalam dua putaran, Yosafat mengatakan, dengan perolehan paket Halus yang sudah mencapai 34 persen sudah bisa dipastikan, Pilkada Nagekeo hanya berlangsung satu putaran saja.
Sementara itu, sesuai hasil pantauan Pos Kupang di seputaran Kota Mbay, Ibu kota Kabupaten Nagekeo, Senin (11/8/2008), pelaksanaan pencoblosan dan penghitungan suara berlangsung aman dan tertib. Sejak pagi warga kabupaten baru itu mendatangi TPS dan menunaikan hak politiknya.
Pejabat Bupati Nagekeo, Drs. Elias Djo, bersama Kajari Bajawa, Semuel Say, S.H, terlihat melakukan pemantauan di sejumlah TPS di seputaran Kota Mbay. (ris/mar)
Fifa dan Lukas-Bruno Protes
DUA kandidat calon bupati dan Wabup Nagekeo, yakni paket Fifa dan Lukas-Bruno (calon perseorangan), Senin (11/8/2008) malam, mendatangi Polsek Aesesa mempertanyakan kasus penangkapan oknum PNS di Aesesa Selatan yang melakukan aksi 'bagi uang' di Desa Renduwawo, Kecamatan Aesesa Selatan, Minggu (10/8/2008) malam.
Oknum PNS yang ditangkap petugas Panwas Aesesa Selatan itu telah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Aesesa. Terkait kasus tersebut, kedua kandidat bupati dan wabup ini meminta polisi memrosesnya. Para cabup dan Wabup Nagekeo juga akan bertemu Kapolres Ngada, AKBP Erdy S, mempertanyakan penanganan kasus dugaan money politic ini.
Disaksikan Pos Kupang di Mapolsek Aesesa, Senin (11/8/2008) malam, kedua paket ini bersama para pendukungnya mendatangi Mapolsek Aesesa mempertanyakan penangkapan oknum PNS yang diduga melakukan aksi serangan fajar di Desa Renduwawo. Oknum PNS itu membawakan uang dari salah satu paket calon, Minggu (10/8/2008) malam. Di Mapolres Aesesa paket Fifa dan Lukas-Bruno mempertanyakan kasus Aesesa Selatan yang diterima Kapolsek Aesesa, Iptu Adrianus Ndait.
Usai pertemuan, Cabup Nagekeo, Servasius Phodi, meminta massa pendukungnya dan massa Lukas-Bruno kembali ke rumah dan pihaknya akan bertemu Kapolres Ngada guna mempertanyakan dugaan money politic yang dilakukan salah satu paket di Aesesa Selatan. "Kami minta supaya kasus ini diproses secara hukum oleh polisi," kata Servasius Phodi.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang di Mapolsek Aesesa Selatan, Senin (11/8/2008) malam, menyebutkan, pada Minggu (10/8/2008) malam, ada oknum PNS di Aesesa Selatan ditangkap petugas Panwas Aesesa Selatan sedang membawa uang dan ingin membagikan uang itu kepada masyarakat guna mencoblos salah satu paket. Uang tersebut terselip pada bungkusan rokok yang telah tertera gambar salah satu paket.
Terkait kasus itu juga, pada Minggu (10/8/2008) malam, polisi telah memeriksa oknum PNS itu. Kapolsek Aesesa, Iptu Adrianus Ndait, yang dikonfirmasi Pos Kupang, Senin (11/8/2008), mengatakan, kasus di Aesesa Selatan dalam proses penyelidikan. Ditanya apakah sudah ada laporan, Ndait meminta Pos Kupang menghubungi Kapores Ngada guna memberikan penjelasan. (ris/mar)
----------------------------------------------------------------
Paket ! Jumlah Suara ! Persentase
---------------------------------------------------------------
Fifa ! 14.045 ! 22 %
Lukas-Bruno ! 10.101 ! 16 %
Halus ! 21.449 ! 34 %
Oke ! 11.249 ! 18%
Alfa ! 6.084 ! 10%
------------------------------------------------------------
Total yang sudah masuk 62.930
Suara yang belum masuk 13.255
Suara tidak sah 1.768
---------------------------------------------------------------
Sumber KPU Ngada
Pos Kupang edisi Selasa, 12 Agustus 2008, halaman 1
Urutan kedua ditempati paket Servasius Phodi, S.H-Drs Frans Ere Tonga (Fifa) dengan perolehan suara sebanyak 14.047 (22 persen), diikuti berturut-turut paket Oke (dr. Yohanes Don Bosco Do-Theofilus Woghe) menduduki urutan ketiga dengan perolehan suara sebanyak 11.249 (18 persen), Lukas Aloysius Tonga- Bu'u Bruno mendulang 10.101 suara (18 persen) dan terakhir paket Alfa (Aloysius Dando-Firmus Madhu Dengi) yang menuai 6.008 suara (10 persen).
Ketua KPU Ngada, Yosafat Koli, yang ditemui di Sekretariat KPUD Ngada di Danga-Mbay, Senin (11/8/2008) malam, mengatakan, data sementara hasil penghitungan suara tersebut diperoleh dari laporan data hasil penghitungan suara di TPS yang disampaikan pihak KPPS dari tujuh wilayah kecamatan di Kabupaten Nagekeo.
"Sampai dengan pukul 22.00 Wita, jumlah TPS yang memberi laporan ke Sekretariat KPUD Kabupaten Ngada di Danga-Mbay sudah mencapai 85 persen dari 230 TPS yang ada. Sisa tujuh TPS yang belum memasukkan data hasil penghitungan suaranya," kata Yosafat.
Meski demikian, kata Yosafat, data hasil penghitungan ini masih merupakan data sementara karena hasil penghitungan yang sebenarnya adalah hasil penghitungan nanti pada saat dilakukan pleno di tingkat KPU Ngada.
"Data hasil penghitungan ini diperoleh dengan sistem penghitungan secara penghitungan suara cepat yang dilaporkan pihak KPPS menggunakan telepon dan HT. Dengan demikian jumlah suara yang sudah masuk ke KPU Ngada sudah mencapai 62.930 suara sah dan 1.768 suara tidak sah dari jumlah total pemilih di Kabupaten Nagekeo sebanyak 76.185 pemilih," kata Yosafat.
Yosafat menegaskan, data yang direkap dengan cara penghitungan cepat ini merupakan data sementara yang ada kemungkinan terjadi eror dan bukan merupakan data final. "Data ini bukan merupakan data final yang bisa menentukan paket mana yang sudah menang karena bagaimanapun KPU harus tetap menggunakan penghitungan secara manual seperti yang disyaratkan oleh undang-undang," kata Yosafat.
Ditanya apakah dengan persentase saat ini Pilkada Nagekeo tidak berlangsung dalam dua putaran, Yosafat mengatakan, dengan perolehan paket Halus yang sudah mencapai 34 persen sudah bisa dipastikan, Pilkada Nagekeo hanya berlangsung satu putaran saja.
Sementara itu, sesuai hasil pantauan Pos Kupang di seputaran Kota Mbay, Ibu kota Kabupaten Nagekeo, Senin (11/8/2008), pelaksanaan pencoblosan dan penghitungan suara berlangsung aman dan tertib. Sejak pagi warga kabupaten baru itu mendatangi TPS dan menunaikan hak politiknya.
Pejabat Bupati Nagekeo, Drs. Elias Djo, bersama Kajari Bajawa, Semuel Say, S.H, terlihat melakukan pemantauan di sejumlah TPS di seputaran Kota Mbay. (ris/mar)
Fifa dan Lukas-Bruno Protes
DUA kandidat calon bupati dan Wabup Nagekeo, yakni paket Fifa dan Lukas-Bruno (calon perseorangan), Senin (11/8/2008) malam, mendatangi Polsek Aesesa mempertanyakan kasus penangkapan oknum PNS di Aesesa Selatan yang melakukan aksi 'bagi uang' di Desa Renduwawo, Kecamatan Aesesa Selatan, Minggu (10/8/2008) malam.
Oknum PNS yang ditangkap petugas Panwas Aesesa Selatan itu telah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Aesesa. Terkait kasus tersebut, kedua kandidat bupati dan wabup ini meminta polisi memrosesnya. Para cabup dan Wabup Nagekeo juga akan bertemu Kapolres Ngada, AKBP Erdy S, mempertanyakan penanganan kasus dugaan money politic ini.
Disaksikan Pos Kupang di Mapolsek Aesesa, Senin (11/8/2008) malam, kedua paket ini bersama para pendukungnya mendatangi Mapolsek Aesesa mempertanyakan penangkapan oknum PNS yang diduga melakukan aksi serangan fajar di Desa Renduwawo. Oknum PNS itu membawakan uang dari salah satu paket calon, Minggu (10/8/2008) malam. Di Mapolres Aesesa paket Fifa dan Lukas-Bruno mempertanyakan kasus Aesesa Selatan yang diterima Kapolsek Aesesa, Iptu Adrianus Ndait.
Usai pertemuan, Cabup Nagekeo, Servasius Phodi, meminta massa pendukungnya dan massa Lukas-Bruno kembali ke rumah dan pihaknya akan bertemu Kapolres Ngada guna mempertanyakan dugaan money politic yang dilakukan salah satu paket di Aesesa Selatan. "Kami minta supaya kasus ini diproses secara hukum oleh polisi," kata Servasius Phodi.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang di Mapolsek Aesesa Selatan, Senin (11/8/2008) malam, menyebutkan, pada Minggu (10/8/2008) malam, ada oknum PNS di Aesesa Selatan ditangkap petugas Panwas Aesesa Selatan sedang membawa uang dan ingin membagikan uang itu kepada masyarakat guna mencoblos salah satu paket. Uang tersebut terselip pada bungkusan rokok yang telah tertera gambar salah satu paket.
Terkait kasus itu juga, pada Minggu (10/8/2008) malam, polisi telah memeriksa oknum PNS itu. Kapolsek Aesesa, Iptu Adrianus Ndait, yang dikonfirmasi Pos Kupang, Senin (11/8/2008), mengatakan, kasus di Aesesa Selatan dalam proses penyelidikan. Ditanya apakah sudah ada laporan, Ndait meminta Pos Kupang menghubungi Kapores Ngada guna memberikan penjelasan. (ris/mar)
----------------------------------------------------------------
Paket ! Jumlah Suara ! Persentase
---------------------------------------------------------------
Fifa ! 14.045 ! 22 %
Lukas-Bruno ! 10.101 ! 16 %
Halus ! 21.449 ! 34 %
Oke ! 11.249 ! 18%
Alfa ! 6.084 ! 10%
------------------------------------------------------------
Total yang sudah masuk 62.930
Suara yang belum masuk 13.255
Suara tidak sah 1.768
---------------------------------------------------------------
Sumber KPU Ngada
Pos Kupang edisi Selasa, 12 Agustus 2008, halaman 1