Jangan Terkecoh dengan Janji Gratis

KALABAHI, PK -- Masyarakat harus memilih pemimpin yang muda dan energik seperti Frans Lebu Raya-Esthon Foenay (Paket Fren). NTT membutuhkan pemimpin dengan kriteria seperti ini, agar dapat berkeliling ke daerah-daerah, bertemu dan berdialog dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi tentang masalah-masalah yang dihadapi.

Calon Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengingatkan hal ini ketika tampil berkampanye di lapangan mini Kalabahi, Kabupaten Alor, Jumat (30/5/2008). Lebu Raya hadir didampingi istrinya, Lucia Lebu Raya, Sekretaris Dewan Piminan Daerah (DPD) PDIP NTT, Nelson Matara. Esthon Foenay tidak hadir karena berkampanye di daerah lain. Kampanye dihadiri simpatisan/pendukung Paket Fren yang datang dengan mengenakan baju merah putih dan atribut lainnya bergambar wajah Fren.

Di awal kampanye, Lebu Raya mengatakan, dirinya datang ke Alor bukan baru kali ini saja, namun hampir setiap bulan sehingga dirinya dipandang sebagai saudara oleh masyarakat Alor.

"Alor dengan Adonara memilih hubungan kekerabatan yang dikenal dengan sebutan solor watanglema dan bela baja. Oleh karena itu tidak ada salahnya kalau saya dan Pak Esthon Foenay minta restu, izin dan doa dari masyarakat Alor untuk maju menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2008 -2013. Ingat, tanggal 14 Juni nanti pastikan untuk coblos Paket Fren atau Nomor 1," ujar Lebu Raya.

Lebu Raya mengatakan, Fren menyiapkan delapan agenda penting jika terpilih memimpin NTT. Delapan agenda dimaksud adalah pembangunan dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sarana-prasarana, lingkugan hidup, perempuan/anak dan pemuda, pemberantasan KKN, serta agenda khusus, diantaranya pengentasan kemiskinan dan peningkatan pembangunan wilayah perbatasan.

Jangan Terkecoh
Untuk masalah pendidikan, Fren akan menerapkan pendidikan yang murah yang dapat dijangkau masyarakat dan relevan. Kepada masyarakat yang tidak mampu akan diberikan bantuan beasiswa.

"Fren tidak dapat menawarkan pendidikan gratis, karena di NTT ini tidak mungkin dengan anggaran daerah yang besarnya Rp 1 triliun. Untuk itu, masyarakat jangan terkecoh dengan janji pendidikan gratis. Saya ini pernah jadi guru, jadi saya tahu benar tentang hal itu," tandas Lebu Raya.

Di bidang kesehatan, Fren utamakan peningkatan pelayanan kesehatan. Lebu Raya juga meminta masyarakat untuk tidak terkecoh dengan janji akan memprogramkan askeskin. "Program Askeskin sudah ada. Apabila ada yang janji demikian, maka dia terlambat," katanya.

Agenda lain yang ditegaskan Lebu Raya adalah pemberantasan KKN. Pemberantasan korupsi harus dilakukan demi kesejahteraan masyarakat. Fren punya komitmen kuat karena baik dirinya maupun Esthon Foenay dikenal sebagai orang yang bersih.

Sebelum berkampanye, Lebu Raya diarak pendukungnya dengan mengunakan ojek dan kendaraan roda empat dari bandara Mali. Iring- iringan kendaraan sepanjang dua kilometer itu memacetkan arus lalulintas saat memasuki kota Kalabahi. Tiba di lapangan umum, Lebu Raya dan rombongan disambut tarian hedung asal Flores Timur dan diterima Ketua Tim Pemenangan Paket Fren di Alor, Sam Tapaha Duka.

Selain dimeriahkan sejumlah artis dari Kupang, kampanye Fren juga dimeriahkan pembacaan pantun oleh Haji Hermansyah Baso. Hingga akhir, kampanye berjalan aman dan tertib. (oma)

Pos Kupang edisi Sabtu, 31 Mei 2008 halaman 8
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes