KUPANG, PK -- Sebanyak 516.718 pemilih, setara dengan jumlah penduduk dua kabupaten, tidak mencoblos pada Pemilihan Langsung Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) NTT, 14 Juni 2008.
Jumlah pemilih yang tidak menggunakan haknya dan atau tidak terakomodir hak politiknya itu mencapai 19,53 persen dari total 2.646.114 pemilih yang terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT) dalam Pilgub NTT, tahun ini. Sisanya, 2.129.396 pemilih menggunakan haknya. Dari jumlah itu, 62.168 suara dinyatakan tidak sah.
Berdasarkan data yang diperoleh Pos Kupang dari Ketua Panwas Pilgub NTT, Drs. Djidon de Haan, M.Si, Senin (23/6/2008), daerah pemilihan yang paling banyak pemilihnya tidak mencoblos adalah Kota Kupang (58.345 pemilih), Sikka (56.499), Belu (48.952), Sumba Barat Daya (35.693) dan Manggarai (30.528).
"Meski tingkat partisipasi dalam Pilkada cukup tinggi yakni mencapai 80,47 persen, tetapi yang tidak menggunakan haknya juga cukup banyak, sebagaimana laporan dari daerah-daerah. Ini disebabkan berbagai faktor, diantaranya pemilih tidak mendapat kartu pemilih dan atau mendapat kartu pemilih tapi tidak mau hadir. Saya tidak menyebut mereka sebagai kelompok golput," kata Djidon saat ditemui di Sekretariat Panwas Pilgub.
"Kita tidak bisa saling menyalahkan. Sekarang cari solusi untuk sama- sama kerja demi pemilu mendatang. Perlu sinergi antara Pemda dan KPU beserta jajarannya dengan melibatkan RT, RW untuk mendata warga secara akurat," katanya.
Djidon menjelaskan, pemerintah daerah yang bertugas melakukan pendataan warga. Data penduduk dalam format DP4 (data penduduk potensial pemilih pemilu) diserahkan pemerintah kepada KPU daerah. Selanjutnya KPU daerah menyerahkan kepada panitia pemungutan suara (PPS) untuk melakukan verifikasi untuk penetapan data pemilih. "Jadi, KPU daerah hanya mensahkan data untuk kepentingan logistik," katanya.
Menurut Djidon, jumlah surat suara tidak sah yang mencapai 62.168 menunjukkan bahwa sosialisasi belum maksimal. "Ini menandakan sosialisasi Pilgub tidak jalan. Pendidikan politik tidak jalan. Dan ini, bukan saja tanggungjawab pemerintah dan penyelenggara tetapi partai politik juga berkewajiban," ujar Djidon.
Dengan dengan melihat hasil perolehan pilkada, demikian Djidon, warga NTT masih cendrung memilih pemimpin berdasarkan sentimen etnis dan agama. Faktor lain yang juga ikut berpengaruh adalah popularitas figur, program dan sentimen parpol.
Sebagaimana kita ketahui, dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, pasangan Drs. Frans Lebu Raya-Ir. Esthon Foenay meraih kemenangan dengan menyisihkan Gaspar Parang Ehok-Julius Bobo diusung Koalisi Abdi Flobamora dan Drs. Ibrahim Agustinus Medah - Paulus Moa yang diusung Partai Golkar.
Pasangan Frans Lebu Raya-Esthon Foenay meraih 772.030 suara, sementara Ibrahim Agustinus Medah-Paulus Moa meraih 711.116 suara dan Gaspar Parang Ehok-Yulius Bobo meraih 584.082 suara.
Jumlah pemilih yang tidak menggunakan haknya dan atau tidak terakomodir hak politiknya itu mencapai 19,53 persen dari total 2.646.114 pemilih yang terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT) dalam Pilgub NTT, tahun ini. Sisanya, 2.129.396 pemilih menggunakan haknya. Dari jumlah itu, 62.168 suara dinyatakan tidak sah.
Berdasarkan data yang diperoleh Pos Kupang dari Ketua Panwas Pilgub NTT, Drs. Djidon de Haan, M.Si, Senin (23/6/2008), daerah pemilihan yang paling banyak pemilihnya tidak mencoblos adalah Kota Kupang (58.345 pemilih), Sikka (56.499), Belu (48.952), Sumba Barat Daya (35.693) dan Manggarai (30.528).
"Meski tingkat partisipasi dalam Pilkada cukup tinggi yakni mencapai 80,47 persen, tetapi yang tidak menggunakan haknya juga cukup banyak, sebagaimana laporan dari daerah-daerah. Ini disebabkan berbagai faktor, diantaranya pemilih tidak mendapat kartu pemilih dan atau mendapat kartu pemilih tapi tidak mau hadir. Saya tidak menyebut mereka sebagai kelompok golput," kata Djidon saat ditemui di Sekretariat Panwas Pilgub.
"Kita tidak bisa saling menyalahkan. Sekarang cari solusi untuk sama- sama kerja demi pemilu mendatang. Perlu sinergi antara Pemda dan KPU beserta jajarannya dengan melibatkan RT, RW untuk mendata warga secara akurat," katanya.
Djidon menjelaskan, pemerintah daerah yang bertugas melakukan pendataan warga. Data penduduk dalam format DP4 (data penduduk potensial pemilih pemilu) diserahkan pemerintah kepada KPU daerah. Selanjutnya KPU daerah menyerahkan kepada panitia pemungutan suara (PPS) untuk melakukan verifikasi untuk penetapan data pemilih. "Jadi, KPU daerah hanya mensahkan data untuk kepentingan logistik," katanya.
Menurut Djidon, jumlah surat suara tidak sah yang mencapai 62.168 menunjukkan bahwa sosialisasi belum maksimal. "Ini menandakan sosialisasi Pilgub tidak jalan. Pendidikan politik tidak jalan. Dan ini, bukan saja tanggungjawab pemerintah dan penyelenggara tetapi partai politik juga berkewajiban," ujar Djidon.
Dengan dengan melihat hasil perolehan pilkada, demikian Djidon, warga NTT masih cendrung memilih pemimpin berdasarkan sentimen etnis dan agama. Faktor lain yang juga ikut berpengaruh adalah popularitas figur, program dan sentimen parpol.
Sebagaimana kita ketahui, dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, pasangan Drs. Frans Lebu Raya-Ir. Esthon Foenay meraih kemenangan dengan menyisihkan Gaspar Parang Ehok-Julius Bobo diusung Koalisi Abdi Flobamora dan Drs. Ibrahim Agustinus Medah - Paulus Moa yang diusung Partai Golkar.
Pasangan Frans Lebu Raya-Esthon Foenay meraih 772.030 suara, sementara Ibrahim Agustinus Medah-Paulus Moa meraih 711.116 suara dan Gaspar Parang Ehok-Yulius Bobo meraih 584.082 suara.
Komunikasi Politik
Sehari setelah Komisi Pemilihan Umum NTT menetapkan Frans Lebu Raya-Esthon L Foenay sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih periode 2008 - 2013, Lebu Raya dan Esthon langsung membangun komunikasi politik.
Pada Senin (23/6/2008) petang, Lebu Raya dan Esthon bertandang ke Rumah Jabatan Bupati Kupang, bertatap muka dengan Ibrahim Agustinus Medah-Paulus Moa. Pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Hadir juga sejumlah pengurus PDIP dan Partai Golkar.
"Inisiatif pertemuan ini datang dari kami, karena kami merasa tidak ada yang menang atau pun kalah dalam Pilgub NTT," kata Lebu Raya kepada wartawan usai mengadakan pertemuan.
Dia menegaskan, membangun NTT butuh kebersamaan sehingga pihaknya memandang penting mengajak Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ibrahim Agustinus Medah untuk bermitra bersama pemerintah membangun daerah ini.
"Setelah bertemu dengan Pak Medah dan Pak Moa, hal yang sama akan kami lakukan pula dengan pasangan Pak Gaspar dan Pak Julius. Kami sedang mencari waktu yang pas untuk bertemu," ujar Lebu Raya.
Dalam pertemuan tersebut, Medah dalam nada seloroh mengatakan, "Pertemuan ini bukan antara Gubernur NTT dengan Bupati Kupang tetapi antara sesama calon gubernur dan wakil gubernur". Medah juga mengatakan merasa tersanjung dengan kunjungan itu. "Kami siap mendukung Pak Frans dan Pak Esthon. Kami percaya bahwa dengan kebersamaan kita sukses membangun daerah," kata Medah.
Baik Medah maupun Lebu Raya sama-sama menyampaikan permohonan maaf jika selama Pilkada ada tutur kata dan sikap yang kurang berkenan dan menyinggung perasaan. "Pilkada sudah lewat dan lupakan itu. Mari sehati sesuara membangun NTT," kata Lebu Raya.
Lebu Raya yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur NTT dan Ketua DPD PDIP NTT mengatakan, dengan komunikasi politik yang baik maka pembangunan daerah dan masyarakat akan berjalan baik. "Kami tidak membangun daerah ini di atas dendam," katanya. Pertemuan itu diakhiri dengan foto bersama. (aca)
Tabel
Pemilih Pilkada NTT
-------------------------------------------------------------------------------------------- ---
Kabupaten DPT Yang Coblos Suara sah Tidak sah Tidak Coblos
-------------------------------------------------------------------------------------------- ----
Kota Kupang 204.649 146.304 142.825 3.479 58.345
Kabupaten Kupang 207.217 181.403 176.942 4.461 25.814
TTS 247.318 223.487 216.167 6.604 23.831
TTU 131.358 105.306 101.600 3.706 26.052
Belu 203.558 154.606 146.140 8.466 48.952
Rote Ndao 71.005 61.338 59.751 1.587 9.667
Manggarai Barat 115.262 94.463 92.554 1.909 20.799
Manggarai 155.038 124.510 121.286 3.224 30.528
Manggarai Timur 138.420 115.86 113.131 2.730 22.559
Ngada 78.083 62.890 62.085 805 15.193
Nagekeo 74.987 60.611 59.894 717 14.376
Ende 153.047 125.175 120.069 5.106 27.872
Sikka 187.603 131.104 128.288 2.816 56.499
Flores Timur 131.078 107.520 102.067 5.453 23.558
Lembata 65.603 53.438 51.184 2.254 12.165
Alor 112.143 94.380 91.011 3.369 17.763
Sumba Timur 127.000 101.926 100.097 1.829 25.074
Sumba Tengah 33.744 26.792 26.336 456 6.952
Sumba Barat 60.084 45.058 43.993 1.065 20.799
Sumba Barat Daya 148.917 113.224 111.092 2.132 35.693
-------------------------------------------------------------------------------------------- --
J u m l a h 2.646.114 2.129.396 2.072.368 62.168 516.718
-------------------------------------------------------------------------------------------- ---
Sumber: Panwas Pilgub NTT
Pos Kupang edisi Selasa, 24 Juni 2008 halaman 1
Pada Senin (23/6/2008) petang, Lebu Raya dan Esthon bertandang ke Rumah Jabatan Bupati Kupang, bertatap muka dengan Ibrahim Agustinus Medah-Paulus Moa. Pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Hadir juga sejumlah pengurus PDIP dan Partai Golkar.
"Inisiatif pertemuan ini datang dari kami, karena kami merasa tidak ada yang menang atau pun kalah dalam Pilgub NTT," kata Lebu Raya kepada wartawan usai mengadakan pertemuan.
Dia menegaskan, membangun NTT butuh kebersamaan sehingga pihaknya memandang penting mengajak Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ibrahim Agustinus Medah untuk bermitra bersama pemerintah membangun daerah ini.
"Setelah bertemu dengan Pak Medah dan Pak Moa, hal yang sama akan kami lakukan pula dengan pasangan Pak Gaspar dan Pak Julius. Kami sedang mencari waktu yang pas untuk bertemu," ujar Lebu Raya.
Dalam pertemuan tersebut, Medah dalam nada seloroh mengatakan, "Pertemuan ini bukan antara Gubernur NTT dengan Bupati Kupang tetapi antara sesama calon gubernur dan wakil gubernur". Medah juga mengatakan merasa tersanjung dengan kunjungan itu. "Kami siap mendukung Pak Frans dan Pak Esthon. Kami percaya bahwa dengan kebersamaan kita sukses membangun daerah," kata Medah.
Baik Medah maupun Lebu Raya sama-sama menyampaikan permohonan maaf jika selama Pilkada ada tutur kata dan sikap yang kurang berkenan dan menyinggung perasaan. "Pilkada sudah lewat dan lupakan itu. Mari sehati sesuara membangun NTT," kata Lebu Raya.
Lebu Raya yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur NTT dan Ketua DPD PDIP NTT mengatakan, dengan komunikasi politik yang baik maka pembangunan daerah dan masyarakat akan berjalan baik. "Kami tidak membangun daerah ini di atas dendam," katanya. Pertemuan itu diakhiri dengan foto bersama. (aca)
Tabel
Pemilih Pilkada NTT
-------------------------------------------------------------------------------------------- ---
Kabupaten DPT Yang Coblos Suara sah Tidak sah Tidak Coblos
-------------------------------------------------------------------------------------------- ----
Kota Kupang 204.649 146.304 142.825 3.479 58.345
Kabupaten Kupang 207.217 181.403 176.942 4.461 25.814
TTS 247.318 223.487 216.167 6.604 23.831
TTU 131.358 105.306 101.600 3.706 26.052
Belu 203.558 154.606 146.140 8.466 48.952
Rote Ndao 71.005 61.338 59.751 1.587 9.667
Manggarai Barat 115.262 94.463 92.554 1.909 20.799
Manggarai 155.038 124.510 121.286 3.224 30.528
Manggarai Timur 138.420 115.86 113.131 2.730 22.559
Ngada 78.083 62.890 62.085 805 15.193
Nagekeo 74.987 60.611 59.894 717 14.376
Ende 153.047 125.175 120.069 5.106 27.872
Sikka 187.603 131.104 128.288 2.816 56.499
Flores Timur 131.078 107.520 102.067 5.453 23.558
Lembata 65.603 53.438 51.184 2.254 12.165
Alor 112.143 94.380 91.011 3.369 17.763
Sumba Timur 127.000 101.926 100.097 1.829 25.074
Sumba Tengah 33.744 26.792 26.336 456 6.952
Sumba Barat 60.084 45.058 43.993 1.065 20.799
Sumba Barat Daya 148.917 113.224 111.092 2.132 35.693
-------------------------------------------------------------------------------------------- --
J u m l a h 2.646.114 2.129.396 2.072.368 62.168 516.718
-------------------------------------------------------------------------------------------- ---
Sumber: Panwas Pilgub NTT
Pos Kupang edisi Selasa, 24 Juni 2008 halaman 1