Pilih yang Bukan Koruptor

KUPANG, PK -- Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengajak masyarakat untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang bukan koruptor. Tetapi pilih figur yang bersih, jujur dan siap bekerja sebagaimana tercermin dalam diri Paket Fren (Frans Lebu Raya - Esthon Foenay). Megawati mengatakan hal ini saat tampil berkampanye untuk Paket Fren di Lapangan Lasitarda, Lasiana, Kota Kupang, Kamis (29/5/2008).

Megawati yang tiba dari Jakarta menggunakan pesawat carteran didampingi sejumlah pengurus PDI Perjuangan, di antaranya Sabam Sirait, Theo Safei, Sony Keraf, Puan Maharani, Herman Heri dan Cypri Aoer. Saat berpidato di hadapan massa yang menyemut di lapangan, Megawati diapit Lebu Raya dan Esthon. Kharisma Megawati 'menghipnotis' massa yang saat itu datang mengenakan baju merah putih dan atribut lainnya bergambar wajah Fren. Meski panas terik, massa tidak beranjak dari tengah lapangan.

"Pilih orang yang senang bekerja. Orang yang bersih. Saya jamin Frans tidak punya apa-apa. Waktu lapor mau jadi gubernur tapi bilang tidak punya dana. Karena kader PDI Perjuangan tidak cari kekayaan saat berkuasa. Kekuasaan digunakan untuk kepentingan rakyat," kata Megawati disambut tepuk tangan simpatisan/pendukung Paket Fren.

Menurut Megawati, paket Fren sangat dekat dengan rakyat dan belum terkontaminasi dengan virus KKN. Buktinya, selama menjabat sebagai Wakil Gubernur, Lebu Raya tak pernah terlibat dalam kasus hukum.

Mantan Presiden RI ini juga mengatakan sangat mendukung program Paket Fren karena yang ditawarkan untuk lima tahun ke depan. Program itu, kata Megawati, cukup relevan dengan situasi yang dihadapi masyarakat saat ini dan sama dengan programnya saat tampil sebagai calon presiden pada Pilpres 2004 lalu.

"Sayangnya, saat itu saya tidak terpilih meskipun mayoritas rakyat NTT memilih dan mendukung saya. Jika saya terpilih, saya akan membangun embung-embung untuk mengatasi kesulitan air, apalagi air bersih, bagi masyarakat NTT," kata Megawati.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga menjelaskan bahwa proses penetapan paket dari PDI Perjuangan melalui proses dari bawah dengan menyerap aspirasi masyarakat. Mulai dari rapat, polling, survai dan menetapkan calon sesuai dengan suara hati nurani rakyat.

Megawati juga mengingatkan agar yang sudah memilih hak suara mencoblos, jangan ada yang tidak memilih pada tanggal 14 Juni mendatang. "Hak pilih 100 persen ada di tangan rakyat. Sayang jika tidak dipergunakan," ujar Megawati.
Megawati berbicara sekitar 20 menit. Selama kurun waktu itu juga ia berulang kali mengatakan mencalonkan diri menjadi Presiden RI sehingga mohon dukungan masyarakat NTT pada pemilu presiden yang akan dilaksanakan pada tahun 2009. Ia berharap agar masyarakat NTT yang memenangkannya pada Pilpres 2004 lalu memenangkannya lagi tahun depan.

Sementara Frans Lebu Raya yang berbicara mendahului Megawati mengatakan, akan memberantas korupsi. "Saya berani berantas korupsi. Karena saya memang belum pernah korupsi. Esthon juga tidak pernah korupsi. Kita diajarkan oleh orangtua untuk menyapu lantai yang kotor harus menggunakan sapu yang bersih. Jika menyapu dengan sapu yang kotor, maka akan membuat lantai tambah kotor," kata Lebu Raya.

Frans kembali meminta restu, izin dari masyarakat untuk maju. Dikatakannya, ia dan Esthon akan tetap kompak menjaga kesatuan. "Mari kita semua sehati sesuara membangun NTT baru. Baru tidak berarti kami menyepelekan, melupakan dan meninggalkan yang lama. Kami tetap menghormati yang lama," katanya.

Kampanye paket Fren kemarin berakhir pukul 14.00 Wita. Ditutup dengan nyanyi bersama Halo Fren. Syairnya demikian : Halo.. Fren ..// Halo.. Fren ...// Sehati Sesuara..Pasti Fren// Membangun Flobamora// Bersama Fren// Fren..Fren..Fren..// Frans Esthon// Fren..Fren..Fren..//Pilihanku...

Setelah berkampanye, Megawati bersama rombongan bertolak ke Bandara El Tari Kupang untuk selanjutnya menuju Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Tiba di Waingapu 16.00 Wita, Megawati bersama rombongan serta Calon Gubernur NTT, Frans Lebu Raya disambut Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Mehang Kunda dan Gidion Biliyora.

Dengan iring-iringan para pendukung dari Bandara Waingapu, Megawati dan rombongan menunju rumah jabatan. Iring-iringan kendaraan yang membawa Megawati dan rombongan sempat menimbulkan kemacetan di beberapa titik di Kota Waingapu. Sekitar setengah jam Megawati dan rombongan melakukan pertemuan dengan bupati di rumah jabatan sebelum menyapa para pendukungnya di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi.

Di hadapan kader PDI Perjuangan dan simpantisa/pendukungnya, Megawati meminta untuk menggunakan hak pilih sebaik-baiknya. "Sejak reformasi sepuluh tahun lalu, rakyat diberi kewenangan untuk memilih langsung para pemimpinnya. Dengan demokrasi yang kian berkembang saya mengimbau para pendukung saya untuk menggunakan hak yang telah diberikan oleh negara tersebut sebaik-baiknya. Jangan ada masyarakat yang tidak menggunakan hak pilih tersebut. Sebagai Pemimpin partai saya prihatin karena belakangan ada kecenderungan masyarakat tidak mau ikut dalam pemilihan tersebut. Jangan kita kembali ke masa lalu yang menggunakan perwakilan. Rakyat mempunyai kedaulatan penuh untuk menentukan pemimpinnya. Terserah siapa yang mau dipilih. Namun sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, saya berharap paket yang diusung partai saya itulah yang dipilih oleh rakyat NTT termasuk di Sumba Timur ini. Tetapi tidak lagi ada paksaan seperti dulu," kata Megawati. (aca/dea)

Pos Kupang edisi Jumat, 30 Mei 2008 halaman 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes