BAJAWA, PK -- Paket Fren (Drs. Frans Lebu Raya-Ir.Esthon Foenay, M.Si) sudah berpengalaman mengurus masyarakat NTT. Lebu Raya sudah menjabat Wagub NTT selama lima tahun dan Esthon sudah pernah menjadi Kepala Bappeda NTT.
Demikian dikatakan Cagub Frans Lebu Raya saat berkampanye di Lapangan Kartini-Bajawa, Sabtu (7/6/2008) siang. Hadir dalam kampanye itu ribuan massa yang berasal dari sembilan kecamatan di Kabupaten Ngada.
Lebu Raya mengatakan, dia dan Esthon adalah figur bersih dan bebas KKN. Karena itu, dia meminta masyarakat Ngada memberikan dukungan dengan mencoblos nomor 1 pada tanggal 14 Juni 2008 di TPS masing-masing.
Lebu Raya mengatakan, dia sudah berpengalaman sebagai Wagub NTT dan pasangannya Esthon sudah belasan tahun menjadi Kepala Bappeda NTT. "Lima tahun saya menjadi Wagub NTT dan pernah melaksanakan tugas sebagai Gubernur NTT dalam penyelenggaran pemerintahan. Saya juga tidak korupsi dan merampas uang rakyat. Ada yang bilang Frans itu kaya, itu tidak benar. Paket Fren adalah figur yang tidak menipu rakyat. Fren artinya teman, sahabat dan saudara. Fren itu Frans-Esthon. Jadi tanggal 14 Juni jangan lupa coblos nomor 1. Buka surat suara dan coblos paket Fren yang sedang senyum," kata Lebu Raya, di depan massa yang datang menggunakan belasan truk, angkot dan ratusan sepeda motor memenuhi lapangan Kartini Bajawa.
Lebu Raya mengatakan, jika ia dan Esthon terpilih menjadi Gubernur dan Wagub NTT, maka yang mereka lakukan kepada masyarakat NTT telah tercantum dalam buku merah yang telah memuat 8 agenda paket Fren.
"Pendidikan dan kesehatan gratis bagi orang yang tidak mampu. Kita akan beri beasiswa bagi orang yang tidak mampu menyekolahkan anak-anak mereka. Masa anak orang kaya sama dengan anak seorang penjual kangkung di pasar. Masa anak seorang bupati sama dengan anak seorang petani miskin," kata Lebu Raya.
Sebelum berkampanye, Lebu Raya memperkenalkan dirinya dan keluarga yang berasal dari anak seorang petani. Pantauan Pos Kupang sebelum berkampanye di Bajawa, paket Fren melakukan kampanye di Pasar Mataloko dan menyapa semua pengunjung pasar. Frans Lebu Raya disambut hangat dan sempat makan ubi bakar di Pasar Mataloko.
Cyrilus Pati Wuly, Ketua Tim Pemenangan Fren di Ngada, mengatakan, pihaknya mendapat dukungan dari partai lain di Ngada yang ingin memenangkan Fren. Hal yang sama dikemukakan Kornelis Soi, S,H, Sekretaris DPD PDIP NTT.
Usai berkampanye di Kota Bajawa, Fren juga ditunggu massa pendukungnya di Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo. (ris)
Pos Kupang 8 Juni 2008, halaman 10
Demikian dikatakan Cagub Frans Lebu Raya saat berkampanye di Lapangan Kartini-Bajawa, Sabtu (7/6/2008) siang. Hadir dalam kampanye itu ribuan massa yang berasal dari sembilan kecamatan di Kabupaten Ngada.
Lebu Raya mengatakan, dia dan Esthon adalah figur bersih dan bebas KKN. Karena itu, dia meminta masyarakat Ngada memberikan dukungan dengan mencoblos nomor 1 pada tanggal 14 Juni 2008 di TPS masing-masing.
Lebu Raya mengatakan, dia sudah berpengalaman sebagai Wagub NTT dan pasangannya Esthon sudah belasan tahun menjadi Kepala Bappeda NTT. "Lima tahun saya menjadi Wagub NTT dan pernah melaksanakan tugas sebagai Gubernur NTT dalam penyelenggaran pemerintahan. Saya juga tidak korupsi dan merampas uang rakyat. Ada yang bilang Frans itu kaya, itu tidak benar. Paket Fren adalah figur yang tidak menipu rakyat. Fren artinya teman, sahabat dan saudara. Fren itu Frans-Esthon. Jadi tanggal 14 Juni jangan lupa coblos nomor 1. Buka surat suara dan coblos paket Fren yang sedang senyum," kata Lebu Raya, di depan massa yang datang menggunakan belasan truk, angkot dan ratusan sepeda motor memenuhi lapangan Kartini Bajawa.
Lebu Raya mengatakan, jika ia dan Esthon terpilih menjadi Gubernur dan Wagub NTT, maka yang mereka lakukan kepada masyarakat NTT telah tercantum dalam buku merah yang telah memuat 8 agenda paket Fren.
"Pendidikan dan kesehatan gratis bagi orang yang tidak mampu. Kita akan beri beasiswa bagi orang yang tidak mampu menyekolahkan anak-anak mereka. Masa anak orang kaya sama dengan anak seorang penjual kangkung di pasar. Masa anak seorang bupati sama dengan anak seorang petani miskin," kata Lebu Raya.
Sebelum berkampanye, Lebu Raya memperkenalkan dirinya dan keluarga yang berasal dari anak seorang petani. Pantauan Pos Kupang sebelum berkampanye di Bajawa, paket Fren melakukan kampanye di Pasar Mataloko dan menyapa semua pengunjung pasar. Frans Lebu Raya disambut hangat dan sempat makan ubi bakar di Pasar Mataloko.
Cyrilus Pati Wuly, Ketua Tim Pemenangan Fren di Ngada, mengatakan, pihaknya mendapat dukungan dari partai lain di Ngada yang ingin memenangkan Fren. Hal yang sama dikemukakan Kornelis Soi, S,H, Sekretaris DPD PDIP NTT.
Usai berkampanye di Kota Bajawa, Fren juga ditunggu massa pendukungnya di Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo. (ris)
Pos Kupang 8 Juni 2008, halaman 10