KUPANG, PK---Untuk pertama kalinya, warga NTT memilih gubernur-wakil gubernur periode 2008-2013 secara langsung, Sabtu (14/6/2008) hari ini. Sebanyak 2.646.114 warga NTT yang mempunyai hak pilih yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun dalam daftar pemilih khusus akan menyalurkan hak politiknya itu pada 7.506 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh kabupaten/kota.
Hingga kemarin di seluruh daerah di NTT, persiapan-persiapan menyongsong hari H pemilihan gubernur terus berjalan. Di tempat-tempat yang telah ditentukan warga bergotong royong membangun TPS.
Ketua KPU NTT, Robinson Ratukore, menyebutkan, jumlah pemilih bertambah menjadi 2.646.114 orang. Jumlah pemilih bertambah karena KPU mengakomodir pemilih khusus, yakni mereka yang genap usia 17 tahun, menikah dan pensiunan tentara dalam kurun waktu 2 - 14 Juni 2008.
"Saya menyebut kelompok ini dengan pemilih khusus karena mereka diakomodir akibat bergesernya jadwal pemungutan suara. Di KPPS mereka juga terdaftar sendiri dalam daftar pemilih khusus," ujar Robikore seusai rapat dengan Desk Pilkada.
Pemilih lainnya yang juga diakomodir KPU NTT adalah 222 warga asal Kabupaten Ngada dan dan 367 warga asal Kabupaten Kupang (189 di antaranya adalah rohaniwan dari Seminari St. Mikhael Penfui, Kupang).
Ditanya bagaimana dengan pemilih yang tidak mendapatkan kartu pemilih atau undangan untuk memilih, Ratukore menegaskan, apabila nama pemilih ini sudah ada dalam daftar pemilih tetap atau dalam daftar pemilih khusus, maka mereka berhak memilih walaupun menunjuk kartu identitas diri seperti KTP, Akte Kelahiran atau Kartu Keluarga. Sebaliknya bila tidak ada nama dalam kedua daftar ini, maka warga masyarakat itu tidak boleh memilih.
Kartu Bermasalah
Tidak kebagian kartu pemilih dijumpai di berbagai daerah. Di Kabupaten Manggarai, sebanyak 56 orang warga Dusun Cireng, Desa Poco Lika, Kecamatan Ruteng tidak mendapat kartu pemilih. Ironisnya, di dusun itu terdapat 13 kartu milik anak usia sekolah dasar. Warga yang tidak mendapat kartu pemilih mendatangi kantor desa dan ribut-ribut.
Demikian dijelaskan Ketua Panwas Pilgub NTT tingkat Kabupaten Manggarai, Drs. Aloysius Poleng, M.Si, saat ditemui, Jumat (13/6/2008). Selain warga dusun Cireng, Poleng memprediksikan jumlah warga Manggarai yang tidak ikut coblos hari ini bisa mencapai ribuan orang.
"Kami juga dapat keluhan hampir dari semua kecamatan yang mengatakan mereka tidak mendapat kartu pemilih. Agak sulit karena lingkaran kesalahan terjadi pada saat register menginput data awal," kata Poleng sembari menjelaskan, warga satu dusun di Cering diketahui tidak dapat kartu setelah petugas membagi formulir C6.
Di Kabupaten Manggarai Barat, warga Desa Pulau Komodo, Kecamatan Komodo berjumlah sekitar 800-an jiwa sampai kemarin belum memperoleh kartu pemilih. Padahal mereka sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Ketua KPUD Mabar, Bernadus B Daya, S.H,M.H, mengatakan, kondisi yang dialami warga di Pulau Komodo sudah dikomunikasikan dengan pihak KPUD NTT, dan mereka semua yang memiliki hak memilih dan sudah terdaftar pada DPT bisa mengikuti pencoblosan sebab 800-an warga di pulau itu memilki surat pemanggilan atau pemberitahuan yakni formulir C6 KWK.
Kondisi yang sama hampir dialami oleh 1.725 pemilih di Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, yakni surat pemilih semuanya memang tercantum nama pemilih sesuai DPT, tetapi ada kesalahan penulisan jenis kelamin, sehingga 1.725 pemilih di Golo Sepang itu berjenis kelamin perempuan. Padahal, sesuai DPT pemilih laki-laki berjumlah 848 pemilih dan perempuan 877 pemilih.
Masalah lain yang juga muncul di Kabupaten Manggarai Barat adalah sulitnya Panitia Pemungutan Suara (PPS) mencari tempat tinggal pemilih untuk menyerahkan kartu pemilih dan formulir pemanggilan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau formulir model C6 KWK.
Di Kabupaten Lembata, jumlah pemilih berkurang 149 jiwa. Pengurangan yang disebabkan lompatan nomor urut dalam salinan DPT terjadi pada TPS di Kecamatan Nubatukan, Ile Ape dan Buyasuri.
Sementara itu, Manager PLN Cabang Sumba, Sarbani Sofyan, mengatakan, untuk mengamankan pasokan listrik pada pelaksanaan Pilgub, PLN Cabang Sumba menempatkan tenaga teknisi di tempat-tempat penghitungan suara. Keberadaan para teknisi ini untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik pada saat penghitungan suara serta gangguan komunikasi antara KPU yang ada di Pulau Sumba dengan titik penghitungan suara di kecamatan maupun KPU dengan pihak luar. (lyn/yel/egy/rom/dea)
Petunjuk Praktis
* Bawalah Surat Panggilan dan Kartu Pemilih yang telah dibagikan
* Pergilah ke TPS yang telah disiapkan
* Coblos pada salah satu dari tiga paket calon
* Bagi yang sudah terdaftar tetapi tidak punya kartu pemilih, laporkan kepada Ketua KPPS dengan menunjuk KTP, Akte Kelahiran atau Kartu Keluarga
* Bagi yang belum terdaftar, tidak bisa mencoblos
TIGA PAKET CALON
Frans Lebu Raya - Esthon L Foenay
Nama Pasangan : Paket Fren
Nomor Urut : 1
Partai Pengusung : PDIP
"Setelah melakukan kampanye, kami optimis mendapat dukungan yang besar dari masyarakat NTT. Awalnya, dengan pemikiran waktu itu hanya dua paket, perkiraan kami memperoleh 60 persen suara. Karena sekarang ada tiga paket, kami bisa peroleh sekitar 42 persen dari total pemilih." -- Frans Lebu Raya--
Gaspar Parang Ehok - Julius Bobo
Nama Pasangan : Paket Gaul
Nomot Urut : 2
Pengusung : Koalisi Abdi Flobamora terdiri dari PKB, PKPI, Pelopor dan PNBK
"Target kami menang. Kami optimis menang dengan perolehan suara 41 persen atau 1 juta lebih suara dari 2,6 juta pemilih di NTT. Apabila target 41 persen ini tercapai, maka pemungutan suara hanya berlangsung satu putaran dan kami menang. Tetapi apabila perolehan suara di bawah 35 persen kemungkinan pemungutan suara berlangsung dua putaran."
-- Drs. Gaspar Parang Ehok --
Ibrahim A Medah - Paulus Moa
Nama Pasangan : Paket Tulus
Nomor Urut : 3
Partai Pengusung : Golkar
"Berdasarkan hitungan kami, paket Tulus dapat menang dengan perolehan suara sekitar 39-43 persen. Saya yakin dengan perolehan suara ini karena ada dukungan data yang obyektif."
---Ketua Tim Pemenangan Pilkada Golkar, Drs. Alex Ena--
Data Pemilih
Jumlah Pemilih : 2.646.114 jiwa
Jumlah TPS : 7.506 buah
Jumlah KPPS : 7.459 orang
Jumlah PPK : 1.295 orang
Panwas Pilgub
Tingkat propinsi : 3 orang
Tingkat kabupaten/kota : 60 orang (3 orang x 20 kab/kota)*
Tingkat kecamatan : 813 orang (3 orang x 271 kec)*
Tingkat desa/kelurahan : 2.875 orang
Saksi
Paket Fren : 18.095 orang
Paket Gaul : 10.000 orang
Paket Tulus : 8.900 orang
Tanda * berarti tidak termasuk Ende dan Flotim
Pos Kupang edisi Sabtu 14 Juni 2008, halaman 1