ilustrasi |
Modus pencurian beragam. Namun, polisi menemukan fakta menarik yang diduga merupakan modus baru sebuah sindikat yakni pencuri umumnya mengincar sepeda motor yang mengalami kredit macet. Polisi menduga sepeda motor sengaja dihilangkan pemiliknya atau telah dijual lalu dilaporkan ke polisi sebagai kasus pencurian sehingga bebas dari kewajiban membayar kredit ke dealer.
Fakta tersebut antara lain diungkapkan Kapolres Minahasa melalui Kasat Reskrim AKP Dewa Palguna SH SIK kepada Tribun Manado, Senin (18/6/2012). Menurut Palguna, sebagian besar sepeda motor yang hilang di Minahasa tahun ini sudah mengalami kredit macet selama beberapa bulan.
Fakta ini ditelusuri karena Polres Minahasa menduga sepeda motor itu sengaja dihilangkan oleh pemiliknya. "Kami masih menelusuri dugaan ini karena bisa saja sepeda motor itu dijual namun dilaporkan hilang. Namun sampai saat ini belum bisa dibuktikan," ujarnya.
Dijelaskannya, sejak Januari sampai Juni 2012, Polres Minahasa menerima 11 laporan kehilangan sepeda motor dan satu laporan kehilangan mobil. Dua perkara telah telah selesai dan kendaraan yang hilang dikembalikan. Berdasarkan data Polres Minahasa, kehilangan sepeda motor paling banyak terjadi bulan Maret yaitu lima kasus. Sedangkan Mei dan Juni tidak ada laporan. Palguna mengakui ada sindikat tertentu yang spesialis mencuri sepeda motor. "Namun ada juga beberapa kasus yang dilakukan perorangan," kata Palguna.
Ada Asuransi
Banyaknya sepeda motor kredit yang hilang dicuri patut diduga sebagai modus baru di Sulut sebab sepeda motor kredit mendapat jaminan dari asuransi. Saat dihubungi Tribun Manado, Selasa (19/6), Branch Manager PT FIF Cabang Manado, Hafid Prastowo Setyo Rahardjo mangakui costumer yang mengambil kredit sepeda motor di perusahaannya ditanggung asuransi manakala sepeda motor itu dicuri atau alami kerusakan.Motor hilang karena dicuri ada asuransi. Namun harus ada syarat-syarat seperti surat kehilangan dari kepolisian yang disetujui asuransi, " kata Hafid.
Ia menambahkan, hal ini berbeda dengan kasus penggelapan yang sesuai kesepakatan kredit harus tetap dipertanggungjawabkan customer. Untuk kasus penggelapan, pihaknya terus menagih bahkan sampai melapor kepada pihak berwajib. "Ini sudah komitmen bersama. Kurang lebih 10 yang sudah kami laporkan ke polisi. Dan, kita akan laporkan lagi kurang lebih 23 customer dengan kasus yang sama, penggelapan," ujarnya.
Pihak Asuransi Astra Buana mengaku menangani setiap klaim kehilangan sepeda motor dari dealer. Wahyu Hady Prasetyo, Surveyor Garda Oto, Asuransi Astra Buana menyatakan setiap klaim yang diajukan harus melalui proses yang ketat. Ukurannya berdasarkan kelengkapan berkas termasuk laporan polisi.
Selain itu, pihaknya melakukan survey sendiri ke TKP. Jika ditemukan bahwa itu adalah penggelapan maka asuransi tidak berlaku," katanya. Setalah melalui berbagai tahap dan pihak yang kehilangan dirasa layak mendapat asuransi, maka asuransi pun dikeluarkan. Proses selanjutnya diserahkan ke pihak leasing.
Sementara itu, kasus pencurian sepeda motor marak terjadi di wilayah Bolmong Raya yang mengalami peningkatan pada Mei lalu. Bila bulan sebelumnya jumlah kasus hanya dua, pada bulan Mei ada delapan kasus. Jumlah tersebut sama dengan bulan Maret. Puncak curanmor di Bolmong Raya terjadi pada Februari yakni sedikitnya 24 sepeda motor diembat maling. Total laporan kehilangan sepeda motor yang masuk hingga Mei sebanyak 50 kasus.
Data dari satuan reskrim Polres Bolmong menyatakan dari 50 kasus tersebut, sembilan di antaranya sudah berhasil diungkap Polres Bolmong. Dan beberapa di antaranya telah sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu.
Mewakili Kepala Polres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno, Waka Polres Bolmong Kompol Rustanto mengatakan, curanmor yang terjadi di wilayah Bolmong Raya juga dipengaruhi perilaku pemilik kendaraan. Selain parkir sembarangan, kendaraan biasanya tidak dikunci. Curanmor banyak terjadi di wilayah perkebunan. Warga yang pergi ke kebun biasa memarkir kendaraan di pinggir jalan. "Namun ada juga kasus, warga melaporkan curanmor untuk menghindari tagihan dari pihak pemberi kredit (dealer)," tambah Rustanto.
Kasus curanmor agak minim terjadi di Kota Tomohon. Selama semester pertama tahun 2012 hanya terjadi satu kasus yakni pada bulan April. Pencurian terjadi di depan Gereja GMIM Lahendong. Korbannya Rocky Akay, warga Lahendong Lingkungan I. Dia kehilangan sepeda motor Yamaha Vega DB 5716 CV. Angka curanmor di Tomohon menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 17 kasus, di mana 6 kasus berhasil diungkap polisi.
Di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) hingga pertengahan Juni ini baru dua kasus pencurian sepeda motor yang masuk ke Polres setempat yaitu terjadi pada bulan April dan Mei. "Memang cuma sedikit," kata Kasat Reskrim Polres Minsel AKP Yana Supriyatna SIK. Sedangkan di Kota Bitung kasus curanmor hingga bulan Juni 22 kasus, tergolong tinggi setelah Kota Manado yang hingga bulan Juni tercatat 78 kasus pencurian sepeda motor. (luc/def/suk/war/ald/art/crz/amg)
Marchel Sangat Ketakutan
ROBBY Pangemanan menunjuk sebuah area berukuran 2 x 3 meter persegi di depan rumah saudara iparnya di Singkil Satu Lingkungan VII Manado. "Di sini anak saya memarkir motornya," katanya, Senin (18/6/2012). Sepeda motor jenis Honda Revo warna merah diparkir pada pukul 23.00 Wita tanggal 5 Juni 2012 dan hilang beberapa jam kemudian.
Waktu itu, sepeda motor dipakai anaknya Deny Bawole. Sepulang kerja, motor ia parkirkan di depan rumah kakak iparnya dan dikunci. Rumahnya berada tepat di belakang rumah kakak iparnya itu. Sekitar pukul 03.00, seorang tantenya bangun dan mengintip keluar. "Saat itu ia tidak melihat motor, sangkanya Denny belum pulang" kata Robby. Keesokan paginya, Lintje Kansil, ibu Denny mengecek motor itu. Tidak ada dan ia pun langsung membangunkan Denny. "Saat itu Denny tahu motornya telah hilang," kata Robby.
Penasaran, Lintje melaporkan kejadian itu ke Polresta Manado pada siang harinya. Beberapa hari berselang yaitu tanggal 7 Juni, seorang tetangganya berada di Polresta Manado guna mengurus surat kesehatan. Sepeda motor ia lihat terparkir di bagian belakang Polresta. Ia memberitahu Robby dan Lintje. Dari keterangan polisi, sepeda motor itu ditemukan di kompleks pekuburan Teling. Pelakunya belum diketahui. Setir dan bagasinya telah rusak. Selain itu tempat kunci motor longgar. Robby menduga sepeda motor telah dirusak paksa oleh pelaku. Tidak dapat membuka kunci, setir motor itu kemudian dipatahkan," ujarnya.
Ditemukan sejak tanggal 5 Juni, sepeda motor itu belum bisa diambilnya hingga kini. Polisi harapkan dia menungggu hingga penyelidikan selesai. "Padahal anak saya sangat memerlukan motor itu untuk benrangkat ke tempat kerja," tuturnya. Lain lagi pengalaman Oke. Dia masih ingat kata - kata anaknya ketika ditanyakan tentang hilangnya sepeda motor jenis Honda Revo bernopol DB 9717 MY. "Dia bilang motor itu dikuncinya," kata Oke.
Anaknya Marchel Sinyo Kawengian kehilangan sepeda motor saat parkir di depan sebuah Distro di Jalan Samrat Manado, Minggu (10/6) silam. Kehilangan itu sempat membuat Marchel ketakutan. Ia takut mengatakan kepada kedua orangtuanya. "Dia sangat ketakutan waktu itu," kata Oke.
Oke bertutur, selama ini anaknya menjalani berbagai macam pekerjaan. Pada malam kejadian, ia menuju ke Distro tersebut untuk bekerja. Sepeda motor ia parkir di depan Distro. Setirnya ia kunci.
Usai kerja pukul 01.30 Wita, ia langsung menuju ke tempat motor diparkir. "Ternyata motor itu sudah hilang," tutur Oke. Sempat mencari sebisanya, tetapi nihil hasilnya. Kehilangan sepeda motor membuat galau seluruh keluarga. Selain Marchel, sepeda motor itu sering digunakannya untuk mengantar pesanan kue. Jika ada pesanan, motor itu selalu kami pakai," kata Oke. Melapor di Polresta Manado, ia sangat berharap kendaraan itu dapat ditemukan polisi.
Hal berbeda dikatakan Rumando Rondonuwu (17). Warga Kelurahan Ranotana Lingkungan IV Manado ini juga kehilangan sepeda motor di parkiran depan Aula Gereja Bethesda Manado, Sabtu (16/6) pukul 23.00 Wita. Bedanya ia tak mau melaporkan kehilangan itu kepada kepolisian setempat. "Selama ini tidak ada yang pernah terungkap, jadi itu sama dengan buang-buang waktu," katanya.
Ia bertutur tentang suasana seputar kejadian itu. Waktu itu, ia dan rekan rekannya sedang bersiap ikut lomba teater remaja di Teling. Sepeda motor Yamaha Vega R ia parkir dekat tembok atas saran rekannya karena setirnya tidak bisa dikunci. "Saya pun menuruti," katanya. Beberapa jam kemudian, datang temannya memberitahu bahwa sepeda motor telah hilang digasak pencuri. (art)
Sumber: Tribun Manado 20 Juni 2012 hal 1