Nangoi: Tolong Siapkan Tong Air Bersih

Banjir Manado 15 Januari 2014
MANADO, TRIBUN - Lumpur yang dibawa banjir bandang merupakan salah satu masalah utama mengapa sebagian beasr korban banjir di Manado  belum bisa kembali ke rumah mereka sejak Rabu (15/1) lalu. Ada banyak cara menangani lumpur yang dapat pula dimanfaatkan untuk hal positif.

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado  Theo Lasut
menyebutkan lumpur adalah bagian dari jenis tanah yang relatif subur. Lumpur bisa dimasukkan ke dalam pot atau wadah apapun untuk ditanami bunga dan tanaman  lainnya. Jika terlalu berair, bisa dicampur dengan tanah keras yang ada ada  di  sekitar rumah.

"Lumpur dari banjir, umumnya merupakan hasil pengikisan lapisan atas permukaan tanah  sehingga dapta dikatakan relatif subur," ujarnya kepada Tribun Manado, Rabu (22/1/2014).

Dosen Fakultas Pertanian  Unsrat lainnya Ronny Nangoi mengakui lumpur memang bisa dimanfaatkan. Tapi yang urgen di Manado saat saat ini  adalah mengeluarkan lumpur dari rumah sebelum lumpur mengendap dan merusak bangunan rumah. Apalagi rumah dari kayu bisa membusuk jika lumpur berair tidak segera dibersihkan.

"Sekarang harus dipikirkan bagaimana lumpur segera dikeluarkan dari dalam bangunan rumah. Nah, dibutuhkan suplai air  tentu dari pemerintah karena air PAM mati dan belum tahu kapan akan mulai jalan. Suplai air sangat dibutuhkan untuk mengeluarkan lumpur termasuk  memisahkan lumpur dengan sampah," ujarnya.
Menurut Nangoi, pemerintah atau swasta yang memberi suplai air harus menyiapkan tong-tong air pada  jarak setiap 50 meter agar warga korban banjir  bisa mendapatkan air dengan adil.

"Dengan imbauan agar air prioritasnya untuk mengeluarkan lumpur supaya  masyarakat bisa cepat kembali ke rumah dan tidak lagi di  lokasi penampungan dan bergantung dari bantuan pemerintah dan sumbangan lainnya. Artinya biar cepat pulih semuanya lumpur harus dibersihkan," katanya.

Nangoi yang juga menjadi korban banjir mengatakan jika air hanya disalurkan ke titik tertentu maka akan menimbulkan iri hati dalam masyarakat. Harus ada ketegasan pemerintah soal jatah air bersih dan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkannya untuk membersihkan rumah. "Kalau masyarakat harus ambil sendiri berapa ember? Dan sudah capek duluan hanya dapat sedikit air. Belum harus bolak-balik bersihkan lumpur. Harus ada solusi jelas yang adil dan cepat memulihkan," katanya.

Diusulkannya langkah-langkah untuk membersihkan lumpur dari dalam rumah yaitu punya air yang cukup, alat untuk mengeluarkan lumpur ketika sudah disiram air, kemudian lumpur akan mengalir ke selokan maka pemerintah harus membantu proses pengerukan lumpur supaya tidak terjadi pendangkalan di selokan. (dit)

Sumber: Tribun Manado 23 Januari  2014 hal 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes