Mantan Wali Kota dan Napi Malendeng

DARI penjara Jimi Rimba Roga membantu korban banjir. Demikian kabar terbaru mantan Wali Kota Manado yang kini menjalani hukuman penjara di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung itu.

Alkisah, Aula Serbaguna Pemko Manado, Minggu menggelar doa pertobatan bertajuk Doaku untuk Kotaku. Usai doa bersama, digelar rapat koordinasi penanganan bencana yang dipimpin Wali Kota Vicky Lumentut.

Dalam rapat itulah, Lumentut mengaku mendapat telepon dari Jimi Rimba Rogi atau yang akrab disapa Imba. "Tadi pagi (kemarin) Pak Imba telepon saya," katanya.

Dalam teleponnya, Imba menyampaikan keprihatinan atas bencana yang terjadi di Manado. Imba pun tak tinggal diam. Mantan wali kota yang dicintai banyak warga itu meminta teman-temannya mengirim bantuan.

"Dua orang diminta Pak Imba membantu Manado yakni DL Sitorus dan Dewi," ujar Lumentut.

Sitorus menurut keterangan Lumentut akan memberikan uang sebesar Rp 100 juta. Pun dengan Dewi akan menyumbang Rp 100 juta. Uang tersebut akan ditransfer Senin (27/1) ini melalui rekening Pemko Manado.

Tentu warga Kota Manado tersentak, karena mantan pemimpinnya yang populer karena kebijakan-kebijakan lapangan itu tetap memberi perhatian meski ada di balik jeruji besi. Bahkan seorang warga menyebut, Imba--demikian dia akrab disapa-- bisa bekerja lebih cepat untuk urusan rakyat.

Tak hanya Imba yang membantu korban banjir dari balik penjara. Sebanyak 22 narapidana di Rumah Tahanan Malendeng pun terjun ke lapangan membersihkan rumah warga dan mengangkut sampah di pinggir jalan.

"Kalau warga membutuhkan tenaga saya untuk membantu, saya siap. Saya tidak akan lari," demikian kata seorang napi kala itu.

Artinya, mereka yang terbatasi dalam hidupnya pun dengan segala daya dan upaya membantu meringankan beban korban banjir.

Jadi tidak boleh ada yang berpangku tangan, semua harus bergerak demi memulihkan kondisi Manado. Dan memang, tidak ada yang berpangku tangan, semua turun ke lapangan mulai dari menyerahkan bantuan hingga membersihkan kota.

Kini, lambat laun, Manado mulai bangkit. Anak-anak mulai sekolah. Meski di sana-sini masih ada keterbatasan, namun kegiatan belajar mengajar di sekolah yang diterjang banjir, mulai dilaksanakan. Semoga kita benar-benar bangkit. (*)

Sumber Tribun Manado: 28 Januari 2014
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes