Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Agung Laksono, mengatakan, almarhum Ir. Umbu Mehang Kunda, adalah seorang tokoh yangt cukup cerdas dan berwawasan nasional. Almarhum juga adalah aktivis sejati yang sangat peduli terhadap daerahnya.
"Meski beliau dilahirkan di daerah, tetapi mempunyai wawasan nasional. Ketika berkiprah di tingkat nasional, ide-idenya selalu dituangkan untuk pembangunan daerahnya. Cita-cita almarhum hanya ingin mengabdi kepada daerahnya. Dan itu tercapai ketika dia terpilih menjadi Bupati Sumba Timur pada tahun 2000 lalu. Padahal saat itu posisinya di tingkat nasional masih cukup bagus," kata Agung Lakosno, ketika memberi sambutan saat melayat jenazah Bupati Sumba Timur, Ir. Umbu Mehang Kunda, di Waingapu, Senin (4/8/2008).
Agung melayat jenazah Umbu Mehang Kunda di rumah jabatan bupati di Jalan Soekarno Waingapu bersama Ketua Harian DPP Partai Golkar, Syamsul Muarif, anggota DPR RI asal daerah pemilihan NTT, Setya Novanto dan Viktor Bungtilu Laiskodat, Pengurus DPP Partai Golkar Kowril NTT, Enggrar Lukito dan anggota DPR RI lainnya. Mereka adalah rekan kerja almarhum Umbu Mehang Kunda ketika masih di Komisi III DPR RI.
Rombongan Ketua DPR RI tiba di Bandar Udara (Bandara) Mau Hau, Sumba Timur pukul 10.00 Wita dengan pesawat carteran. Di rumah duka, Ketua DPR RI, Agung Laksono dan rombongan diterima Wakil Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbiliyora, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Sumba Timur, Umbu Hamakonda, S.E, istri almarhum, Dra. Silvia A Anggraeni, M.Sc, putra-putri almarhum, yakni Zeruya Arlen Nuci Vera, Jeanne Rambu Konga Emu, Ery Hibria Agung Radixa, serta pejabat daerah dan masyarakat Sumba Timur yang sejak pagi telah memadati pelataran depan rumah jabatan Bupati Sumba Timur.
Rombongan Ketua DPR RI tiba di rumah duka sekitar pukul 10.30 Wita dan langsung menuju ruang tengah rumah jabatan Bupati Sumba Timur tempat jenazah almarhum Bupati Sumba Timur, Ir. Umbu Mehang Kunda disemayamkan. Setelah memberi hormat, Agung Laksono, Syamsul Muarif, Viktor Laiskodat, Enggar Lukito dan Setya Novanto secara bergilir menyelimuti kaki almarhum dengan kain adat Sumba.
Agung Laksono mengaku cukup mengenal almarhum Ir. Umbu Mehang Kunda, karena sama-sama menjadi pengurus AMPI. "Saat saya jadi Ketua Umum AMPI, beliau adalah Ketua AMPI NTT. Beliau orangnya periang dan mudah berkomunikasi dengan siapa saja," kata Agung.
Agung mengatakan, meskipun almarhum telah meninggal dunia, tetapi ide-ide cemerlang almarhum akan tetap hidup. Agung dan rombongan berada di rumah duka sekitar setengah jam. Setelah itu Agung dan rombongan kembali ke Jakarta.
Setelah Agung Laksono, suara tangisan kembali pecah setelah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur, Drs. Lukas Kaborang yang baru tiba dari Jakarta melawat ke rumah duka. Lukas teriak histeris ketika sampai di pintu masuk rumah duka.
Lukas tak mampu menahan kesedihannya karena ketika berangkat ke Jakarta tanggal 27 Juli lalu masih sempat berpamitan dan bercanda dengan almarhum. Dalam tangisannya, Lukas mengatakan, meski dirinya dan almarhum pernah berbeda jalur politik, tetapi mereka tidak pernah bermusuhan. Itu karena sifat almarhum yang tidak pendendam. Lukas menyesal karena di detik-detik terakhir, ia tidak berada di samping almarhum.
"Seandainya saya tahu kamu sakit, saya tidak akan pergi meninggalkan kamu. Kemarin saat saya pamit kamu melepas saya dengan tawa, mengapa saya pulang harus seperti ini. Mengapa ketika kita mulai bersatu kamu justru meninggalkan saya," demikian kata-kata Lukas dalam tangisannya. Jenazah almarhum Ir. Umbu Mehang Kunda akan dimasukkan ke dalam peti pada Rabu (6/8/2008). (dea)
Data Diri:
Nama lengkap : Ir. Umbu Mehang Kunda
Pendidikan : SD-SMA di Sumba Timur
Sarjana : Fakultas Pertanian, Universitas Satya Wacana Salatiga
Istri : Dra. Silvia A Anggraeni, M.Sc
Anak : Zeruya Arlen Nuci Vera, Jeanne Rambu Konga Emu, Ery Hibria Agung Radixa
Karir:
Ketua AMPI NTT : 1982-1987
Anggota DPR RI Komisi IX : 1987-1997
Ketua Komisi III DPR RI: 1998,1999, 2000
Bupati Sumba Timur: 2000-2010
Pos Kupang edisi Selasa, 5 Agustus 2008, halaman 1