dion bata
WAINGAPU, PK -- Sebanyak 24.240 orang pemilih yang telah terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pemilu Legislatif 9 April lalu tidak menggunakan hak pilih atau golput. Pemilih yang tidak menggunakan hak pilih terbesar terdapat di Daerah Pemilihan Sumba Timur I, Kecamatan Kota Waingapu dan Kambera. Jumlah tersebut belum termasuk masyarakat wajib pilih yang tidak terdaftar dan suara tidak sah.
Menurut hasil rekapitulasi KPU Sumba Timur, Rabu (29/4/2009), jumlah pemilih dalam DPT yang tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu legislatif 9 April lalu sebanyak 24.240. Rinciannya, di Daerah Pemilihan Sumba Timur I, 8.040 orang, Dapil Sumba Timur II, 5.570 orang, Dapil Sumba Timur III, 5.896 orang dan Dapil Sumba Timur IV, 4.734 orang. Sedangkan suara tidak sah 5464.
Jumlah pemilih yang golput ini belum termasuk masyarakat yang mempunyai hak pilih, tetapi tidak terdaftar dalam DPT. Seperti diketahui, sehari menjelang pemungutan suara banyak waarga yang mengadu ke Panwaslu Sumba Timur karena namanya tidak terdaftar dalam DPT, padahal sebelumnya nama mereka terdaftar dalam daftar pemilih sementara.
Banyaknya warga yang masuk dalam golongan putih atau tidak memilih dipicu berbagai penyebab, antara lain buruknya sistem pendataan pemilih yang dilakukan KPU Sumba Timur, juga lamanya waktu menunggu bagi masyarakat untuk memberikan suara di TPS.
Banyak kalangan menilai, masih banyaknya pemilih yang belum terdaftar dan hilangnya nama sejumlah pemilih dari DPT menunjukkan buruknya pengelolaan data di KPU Sumba Timur. Karena itu, mereka meminta KPU Sumba Timur segera melakukan pendataan ulang atau pemutakhiran data untuk pemilu presiden dengan menurunkan tim sampai ke rumah-rumah penduduk.
Juru Bicara KPU Sumba Sumba Timur, Ndilu Maupanji mengaku masih banyak kekurangan dalam pemilu legislatif kali ini, termasuk masalah pemilih. Maupanji mengatakan, dalam pemilu presiden pihaknya akan menurunkan tim untuk menelusuri pemilih yang belum terdaftar. (dea)
PK 8 Mei 2009 halaman 8
Posted in: Pileg-Pilpres
