DILI, PK -- Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengundang delegasi pemerintah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) untuk menghadiri peringatan HUT ke-64 kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2009 di Kupang.
Undangan tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si kepada Sekretaris Negara Pemuda dan Olahraga RDTL, Ir. Miguel Marques Goncalves Manetelu di Dili, Kamis (21/5/2009) siang.
Dalam pertemuan di Kantor Sekretaris Negara Pemuda dan Olahraga (sama dengan Menpora di Indonesia, Red) di kawasan Lecidere-Dili, Miguel Manetelu didampingi para pejabat tinggi kementerian itu. Sedangkan Wagub NTT didampingi Sekretaris Umum KONI Propinsi NTT, Drs. Eduard Setty, anggota DPRD NTT, Armindo Mariano Soares, Kepala Bidang Keolahragaan Dinas PPO Propinsi NTT, Drs. Ary Moelyadi, M.Pd dan Kepala Seksi Olahraga Prestasi Dinas PPO NTT, Rony Fernandez, S.E.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat NTT saya undang delegasi Timor Leste ke Kupang untuk bersama kami merayakan HUT kemerdekaan RI. Surat undangan resmi dari pemerintah NTT akan kami kirim segera," kata Foenay yang disambut tepuk tangan peserta pertemuan saat itu.
Undangan tersebut disambut baik Miguel Manetelu. Dia berjanji mengutus delegasi yang terdiri dari para atlet sejumlah cabang olahraga serta tim kesenian. Atlet cabang olahraga yang akan diutus ke Kupang hampir pasti para pemain sepakbola putra dan putri dari klub papan atas di Timor Leste. Timor Leste juga siap mengirim atlet cabang olahraga tinju.
Seperti pernah diwartakan, Wagub NTT, Ir. Eshon L Foenay memimpin delegasi Indonesia asal Propinsi NTT dan Kabupaten Belu dalam lawatan ke Dili tanggal 17-21 Mei 2009. Delegasi berkekuatan 104 orang tersebut disambut hangat pemerintah dan masyarakat Timor Leste yang pada tanggal 20 Mei 2009 merayakan HUT ke-7 kemerdekaan negeri itu.
Selama di Dili, Wagub NTT juga melakukan pembicaraan resmi dengan Presiden RDTL, Jose Ramos Horta, Perdana Menteri RDTL, Xanana Gusmao serta Menteri Luar Negeri RDTL, Dr. Zacarias da Costa. Kegiatan lain delegasi NTT adalah pertandingan persahabatan tim sepakbola putra dan putri di Estadio Mucicipal Dili. (osi)
80 Persen WNI Bergerak di Dunia Usaha
DILI, PK -- Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) mencapai 3.000 jiwa. Dari jumlah itu, sebanyak 80 persen bergerak di dunia usaha.
Demikian Kepala Penerangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili, Nelson Simorangkir kepada Pos Kupang di Dili, Senin (18/5/2009). "Jumlah itu valid karena berdasarkan hasil sensus yang dilakukan dalam rangka pemilu legislatif dan pemilu presiden 2009," kata Simorangkir.
Simorangkir mengatakan, mayoritas WNI menjalankan usaha bisnis mereka di Dili, Ibu kota RDTL. Sisanya berprofesi guru, perawat dan biarawan serta biarawati yang mengabdi di 13 distrik di negeri itu.
Data yang dihimpun Pos Kupang menunjukkan, WNI termasuk dalam daftar pelaku bisnis yang menghidupkan denyut perekonomian di Kota Dili. Selain memasok kebutuhan sembako (sembilan bahan kebutuhan pokok), mereka juga bergerak dalam bidang jasa, misalnya, percetakan, perhotelan, jasa konstruksi dan transportasi. Salah satu jasa percetakan yang cukup bonafit di Dili berada di bawah naungan Percetakan Sylvia-Kupang.
Restoran dan bar yang kini tumbuh di berbagai sudut Kota Dili juga sebagian besar dijalankan WNI. "Orang-orang kita dari NTT sukses menjalankan bisnis mereka di sini. Demikian pula dengan saudara kita dari Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi," kata Alex Asis, salah seorang WNI yang hampir 20 tahun berdomisili di Dili.
Simorangkir menambahkan, ada tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi di RDTL, yaitu Pertamina, Bank Mandiri dan maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). "Penerbangan Merpati rute Dili-Denpasar pergi pulang (PP) berlangsung setiap hari," ujar Simorangkir, yang bertugas di KBRI Dili sejak tahun 2008. (osi)
Pos Kupang edisi Sabtu, 23 Mei 2009 halaman 7 dan 9