Pacman

Manny Pacquiao cuma butuh satu long hook kiri
guna mengirim Ricky Hatton ke rumah sakit.


PENGANIAYAAN legal di Las Vegas berakhir tragis. Jauh dari memuaskan. Tidak terbukti menjadi laga tinju paling seru sepanjang 2009. Manny Pacquiao cuma butuh satu long hook kiri guna mengirim Ricky Hatton ke rumah sakit. Ricky terkapar, ambruk terlentang sembilan detik menjelang ronde kedua berakhir. 

Usai sudah perjuangan Hitman Britania. Bola matanya memutih. Ricky semaput sekian menit lalu bangkit duduk sambil meringis. Tak sempat lagi berbasa-basi. Ricky berjalan tertunduk, tak mampu menyapa ribuan fans yang terpana melihat pahlawan Inggris ambruk dalam waktu kurang dari lima menit.Gelar juara kelas welter ringan versi IBO dan Ring Magazine pun pindah ke pinggang Pacman.


Jika tuan dan puan pemuja ring tinju dunia, beta percaya telah sempatkan waktu menonton laga Pacquiao vs Hatton yang ditayangkan stasiun TVOne secara langsung dari MGM Arena, Las Vegas-Amerika Serikat, Minggu (3/5/2009) Wita.Pertarungan yang menurut promotor Bom Arum sebagai "megalaga 2009" ternyata berakhir amat lekas. Hatton yang bernafsu menghabisi lawan sejak lonceng ronde pertama berdentang justru jatuh tiga kali dipukul Manny Pacquiao.

Dua kali dia ambruk di ronde pertama terkena hook kiri kanan. Pukulan ketiga di rahang memaksa Ricky cium kanvas disaksikan 16.000 penonton MGM Arena serta ratusan juta penggemar tinju di seantero dunia. "Si Tukang Pukul" asal Manchester tidak berdaya menahan ganasnya tangan bekas buruh bangunan asal Filipina.

Kemenangan atas Hatton niscaya menambah daftar prestasi dan reputasi Paqcuiao. Nama petinju berjuluk Pacman itu makin bersinar terang. Pundi-pundinya kian melimpah. Dari pertarungan kemarin, Manny paling minim mendapat 12 juta dolar AS dari total pendapatan laga itu sekitar 60 juta dolar AS. Silakan tuan konversikan ke dalam kurs rupiah. Jumlahnya bikin gigi asam dan mata menyala bukan?

Manny kini menobatkan diri sebagai legenda hidup, fighter terbaik Asia sepanjang masa dengan reputasi merobohkan petinju top dunia mulai dari Erik Morales, Marco Antonio Barrera, Juan Manuel Marquez, Oscar de la Hoya dan terakhir Hatton yang sesumbar memukul KO Manny di bawah tiga ronde saja. 

Pacman kini mencatat rekor 49 kali menang (37 KO), 3 kalah dan 2 kali seri. Pria berusia 30 tahun itu adalah petinju Asia pertama yang juara dunia di enam kelas berbeda, yakni terbang, super bantam, bulu, bulu super, ringan dan welter ringan. 
Pacman adalah ikon sekaligus idola bangsa Filipina dalam sembilan tahun terakhir. Dialah petinju terbesar sepanjang sejarah negeri itu. Reputasi ayah empat anak ini melebihi petinju legendaris Filipina, Gabriel Flash Elorde yang memegang gelar juara kelas ringan WBC dan WBA selama tujuh tahun pada dekade 1960-an. 

Setiap kali Pacman naik ring, rakyat Filipina termasuk Presiden Gloria Macapagal Arroyo akan menghentikan sejenak aktivitas mereka. Pesona Pacman bahkan mampu menghentikan perang. Angkatan Bersenjata Filipina dan pemberontak komunis yang berbasis di Pulau Mindanao, Filipina Selatan, New People's Army (NPA) sontak membuat gencatan senjata tanpa komando setiap kali Pacquiao naik ring. Tentara Filipina dan NPA baru melanjutkan perang setelah pertarungan Pacman berakhir. Di mata mereka Pacman adalah pahlawan bangsa Filipina.

Popularitas Pacman melampaui Presiden Arroyo yang selalu mengundangnya makan di Istana Malacanang setiap kali dia pulang membawa kemenangan.

Tatkala Filipina larut dalam euforia kemenangan Pacman atas Marquez, Barerra dan De la Hoya, hasil jajak pendapat menunjukkan fakta mencengangkan. Kalau Pacquiao ikut pemilihan presiden, lebih dari 60 persen rakyat Filipina akan memilihnya. Tapi Manny tahu diri. Dalam banyak kesempatan, dia selalu menegaskan belum tertarik terjun ke politik. Dia malah berjanji melanjutkan kuliah setelah gantung sarung tinju. Manny sadar tidak selamanya hidup dari tinju. 

Usianya kini 30 tahun. Masa keemasan Manny mungkin tak akan lama lagi. Kisah hidup Emmanuel Dapidran Pacquiao (nama lengkap Manny Pacquiao) adalah kisah tentang anak petani miskin putus sekolah yang sukses berkat ketekunannya menggeluti cabang olahraga tinju. 

Petinju kelahiran Bukidnon-Filipina itu memulai karir profesional tahun 1995.  Namanya mulai dikenal dunia sejak ia menjuarai kelas super bantam IBF tahun 2001 dengan memukul KO Lehlohonolo Ledwaba (Afrika Selatan) di ronde ke-6. Sejak itu prestasinya terus menanjak. Ketika dia mengalahkan Juan Marguez dan Marco Antonio Barrera, Pacman melesat sebagai idola Filipina dan dunia.

Begitulah pesona olahraga yang hampir selalu melahirkan tokoh pujaan. Setiap anak miskin Filipina sekarang terinspirasi sukses Pacquiao. Mereka ingin menjadi Manny, sang idola bangsa. Cabang olahraga tinju di Filipina yang sempat suram kini kembali bergairah berkat virus kesuksesan Pacman.

***
INGAT Manny, ingat kampung sendiri. Kampung Pacquiao tak lebih baik dibandingkan tenggara NKRI. Di kampung Manny masih banyak kaum miskin, tidak sedikit yang papa. Ada kurang gizi, ada busung lapar. Mirip sekali.

Bedanya idola kita telah menjadi sejarah! Sebut misalnya Hermensen Ballo yang bertarung hingga ajang pesta olahraga tertinggi sejagat, Olimpiade Atlanta 1996 dan Sydney 2000. Kejadian itu sudah lama sekali. Hampir sepuluh tahun Flobamora ketiadaan idola baru. Kita kerja apa saja selama itu? Mungkin tidur!

Ketika tahun lalu para wakil rakyat NTT "mengeksekusi mati" Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) -- mengantarnya kembali ke Dinas Pendidikan -- mengertilah beta tentang keseriusan Flobamora terhadap dunia olahraga yang bertahun-tahun melambungkan nama ini propinsi di fora nasional pun dunia. 

Pahamlah diriku betapa pesan Bung Karno dulu bahwa olahraga merupakah salah satu sarana membangun karakter anak bangsa yang tangguh dan siap menggoyang dunia seperti Pacman, makin tak jelas batang hidungnya! Wajar kiranya bila beranda rumah kita "rapuh" dalam banyak sisi vital serta mendasar. (dionbata@poskupang.co.id)

Pos Kupang edisi Senin, 4 Mei 2009 halaman 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes