Harga Rumah Kelapa Tembus Rp 1 Miliar

ilustrasi
Kelapa (cocos nucifera) merupakan tanaman tropis yang serbaguna mulai dari dari akar, batang, daun, buah, hingga pelepahnya.

DI bumi Nyiur Melambai ini sejak lama batang kelapa dimanfaatkan untuk perabotan rumah tangga. Misalnya meja, kursi, bingkai lukisan, dan lainnya. Selain itu, batang kelapa dipakai sebagai bahan dasar rumah.

Hal itu bisa kita  lihat di Balai Latihan Pendidikan Teknik SMK Kristen Tomohon. Batang kelapa yang awalnya tak berbentuk berhasil disulap menjadi aneka kerajinan bernilai ekonomis  tinggi. Penanggungjawab Teknis Balai tersebut Julian Jhonly Mentang mengungkapkan harga rumah panggung dari bahan baku kelapa per unit bisa mencapai Rp 1 miliar.

 "Untuk ukuran standard 9x9 meter persegi, harga rumah panggung (adat Minahasa) sekitar Rp 700 hingga Rp 800 juta. Sedangkan yang besar mencapai Rp 1 miliar. Besar kecilnya ukuran rumah tergantung dari pesanan," katanya kepada Tribun Manado, Rabu (16/5/2012).

Ia mengatakan rumah panggung produksi Balai Latihan Pendidikan Teknik Tomohon banyak dipasarkan ke  Pulau Jawa terutama Jakarta juga  ke luar negeri. "Rumah panggung yang kami buat pernah dikirim ke Karibia dan Jepang, bahkan untuk saat ini sudah ada permintaan dari Amerika. Ada juga permintaan dari Bapak Jusuf Kala sebanyak satu  unit," ujarnya.

Menurut Mentang, harga rumah kelapa bisa setinggi itu, sebab kualitasnya sangat bagus. Rumah kelapa bertahan minimal 25 tahun bahkan lebih dari itu.  "Kualitas rumah dari bahan kelapa sangat baik, lihat saja milik kami, sudah dibangun 25 tahun lalu tapi masih sangat kuat. Tak ada kerusakan, sebab dibuat dengan mengutamakan kualitas," tuturnya.

Jhonly Mentang  menjelaskan,  kebutuhan bahan baku rumah kelapa tidak merusak populasi sebab yang diambil adalah kelapa yang telah berumur lebih dari 60 tahun. "Kelapa tersebut tak lagi berbuah karena umurnya sudah sangat tua. Di sini kami olah hingga kadar airnya mencapai 12 sampai 15 persen setelah pengeringan dalam oven selama satu bulan," ungkapnya.

Bahan baku rumah kelapa umumnya berasal dari Kema, Airmadidi, Tumpaan, Ranoyapo dan Ratahan. "Kebutuhan bahan baku tiap minggu mencapai 15-20 kubik. Dan waktu pembuatan mencapai tiga bulan sejak dipesan," jelasnya.

Ditambahkannya, selain rumah  kelapa juga bisa dijadikan aneka meubel seperti meja, kursi, sofa, tempat tidur, lemari dan souvenir semisal  salib, vas bunga dan tempat tisue. "Banyak yang memesan perabot dari bahan kelapa setiap hari. Bahkan serbuknya juga bermanfaat karena banyak dibeli oleh rumah makan sebagai  bahan bakar," demikian Jhonly Mentang.

Sampai saat ini kelapa dan produk turunannya masih menempati urutan teratas dalam daftar komoditi ekspor dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).  Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Sanny Parengkuan melalui Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Hanny Wajong, ekspor Sulut  tahun 2011 sebagian besar merupakan hasil olahan kelapa. "Dari total nilai ekspor sekitar 928 juta dolar Amerika, sekitar 700 juta merupakan hasil olahan produksi kelapa dan turunannya," kata Wajong di kantornya, Rabu (16/5/2012).

Ia menjelaskan, komoditi kelapa yang sering diekspor berupa tepung kelapa, minyak kelapa, minyak goreng, bungkil kopra, sabut, arang tempurung, asam lemak kelapa, kopra dan kayu kelapa olahan. Negara tujuan ekspor seperti Korea, Amerika, China, Filipina, Belanda dan negara Eropa lainnya. "Minyak kelapa kasar dan tepung kelapa kebanyakan ke Belanda nilainya  229 juta dolar AS tahun 2011. Kalau China,  minyak kelapa kasar, bungkil, arang tempurung dan minyak goreng. Amerika minyak kelapa kasar, minyak goreng dan tepung kelapa," ujar Wajong.

Dia mengakui, tingginya permintaan itu tidak diimbangi ketersediaan bahan baku lokal. Produsen di Sulut harus memesan bahan baku dari luar daerah seperti Halmahera dan Sulawesi Tengah. (warstef abisada/defriatno neke)

Sumber: Tribun Manado 18 Mei 2012 hal 1

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes