dion bata
 |
| ilustrasi saja |
Sudah lama warga Pulau Bunaken dan Manado Tua kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan mereka harus ke pusat kota, menyeberang lautan untuk mendapatkannya.
Sebenarnya, sudah ada program dari pemerintah dan juga PT Air Manado membuat pompa air tawar di tempat tersebut, namun pengakuan beberapa warga hal itu tidak berlangsung lama.
Kondisinya tidak terawat, karena perawatannya buruk, akhirnya berujung mesin pompa itu tidak berfungsi. Sebagai jalan keluar, warga pun terpaksa harus membeli air galon di Kota Manado, atau juga menunggu kedatangan tangki jualan dari pihak PT Air Manado.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Manado, Ferry Siwi mengklaim, upaya penyedian air bersih di Pulau Bunaken sampai saat ini terus dilakukan, dan bahkan sudah ada pihak swasta yang berniat mengelolanya. Kini pihak swasta itu sedang mengurus perizinannya.
"Sejauh ini masih terus dilakukan pengurusan kelengkapan berkasnya, sebab ternyata untuk pengelolaan air bersih bekerja sama dengan swasta perlu persetujuan DPRD," ujar Ferry Siwi, Minggu (17/6/2012).
Dijelaskannya, saat ini ia telah mengajukan permohonan kepada DPRD Kota Manado untuk mengeluarkan rekomendasinya. Jika telah ada surat persetujuan dari wakil rakyat tersebut, bisa dilakukan pembangunan.
Perusahaan yang akan menanamkan investasinya di pulau tersebut berasal dari Jakarta. Sebelumnya ada tiga perusahaan yang berminat, namun yang serius hanya satu perusahaan. Nantinya perusahaan tersebut akan berinvestasi antara Rp 8-10 miliar, berupa teknologi yang mengubah air laut menjadi air tawar.
Seharusnya pengerjaan proyek tersebut dilakukan Desember tahun lalu, namun karena terkendala beberapa aturan, dan harus adanya jaminan dari pemerintah setempat, menyebabkan sampai saat ini belum terlaksana. "Kami harapkan tahun ini pembangunannya bisa segera dilaksanakan," tuturnya.
Dibukanya kerja sama infrastruktur air bersih di Pulau Bunaken karena selama ini ketersediaan air bersih di masyarakat masih minim. PT Air Manado yang sebelumnya telah menyediakan air bersih di pulau tersebut, saat ini sudah tidak lagi, sehingga masyarakat harus membeli air bersih dari galon.
Diharapkan, air bersih yang dikelola investor tidak lebih mahal dari air isi ulang yang biasa dibeli masyarakat. Air isi ulang yang biasanya dibeli masyarakat Rp 7 ribu per galon. (budi susilo/herviansyah)
Sumber: Tribun Manado 18 Juni 2012 hal 1
Posted in: Kawanua
