Uskup Ruteng Rayakan 25 Tahun Imamat di Kampung

Mgr Hubert Leteng, Pr
Uskup Ruteng, Mgr.Dr.Hubertus Leteng, Pr, merayakan  pesta perak (25 ) tahun imamat bersama keluarga dan sanak famili di  halaman  Gendang (rumah adat) Taga, Kecamatan Langke Rembong,  Senin (22/7/2013). Ratusan sanak famili dan umat berbaur dalam sukacita perayaan  religius itu.

Kedatangan  Mgr. Hubertus, dan para imam  dari  Ruteng  ke kampung itu  diterima dengan adat  manuk kapu   diperbatasan Kampung Taga dan Lao.  Suka cita  tampak  di wajah kaum  keluarga  dan umat  dengan jabatan tangan, peluk, dan cium. Tabuhan gong dan gendang oleh ibu-ibumenambah kemeriahan perayaan itu.

Mgr. Hubertus didampingi VikjenKeuskupan Ruteng,Rm. LaurensSopang, Pr, VikjenKeuskupanDenpasar, P. Yosef Wora, Pr, Pastor Paroki Golo Dukal, P.Yan Juang Somi, SVD, Provinsial SVD Ruteng,P.Servulus Isak,SVD,bersamapuluhan imam konselebran memimpin perayaan misa.

Mgr.Hubertus,  mengakui bahwa dia  mensyukurirahmat dan anugerah Allah  yang diterimanya dalam 25 tahunimamatnya kepada orangkecil,  kaum miskin dan tak berdaya.

Tuhan telah memberi cuma-cuma kepada anak petani kecildan  penghasilan tidak jelas. Ayahnya tidakpunya kebun  dan sawah yang luas untuk mencukupi kebutuhan hidupsehari-hari, sehingga  dia menjadi petani penggarap yang berpindah darisatu daerah ke daerah lain.

 "Orang tua saya jadi petani penggarap sawah di Nangalanang(Manggarai Timur)  dandi  Lembor(Manggarai Barat).  Bapaksering keluar masuk kampung untukfoto-foto.  Itu dilakukan untuk  menambah penghasilan.Saya ikutbantu kerja  dengan menjual kayu api, garam dan  jagung di KotaRuteng,"kenang Mgr. Hubertus .

Menurut Mgr. Hubertus, Tuhansungguh menyatakan rahmatnya kepada orang orang kecil. Rahmat panggilansebagai apa saja diberikan secara cuma-cuma, bukan karena kepintaran, kehebatan atau kekayaan.

 "Saya tidak pintar,juga  tidak pandai. Di sekolah,ada yang jauh lebih pintar dari saya. Saya juga  tidak pandaibicara. Karena itu,apa yang saya alami merupakan karunia Tuhan kepada sayasecara gratis. Tantangan bagi saya adalah apakah saya bisa memberikancuma-cuma kepada orang lain?"ujar anak sulung dari pasangan  MartinusJelanda (Alm) dan Ibu Brigita Madut (Alm).

Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok,  mewakili umatKatolik di Manggarai Raya, mengatakan  perayaan  imamat 25 tahun merupakan  momentum refleksi, melihat kembali apa saja yang terjadi dalam perjalanan 25 tahun imamat.  Hal terpenting  dari refleksi itu adalah mengenal diri sendiri  yang sangat  sulit ketimbang mengenal dan berbicara tentang orang lain.

"Ini momen penting menimba energi baru untuk ziarah perjalanan selanjutnya.   Refleksi itu  bukan saja untuk  Mgr.Hubertus,  tetapi  bagi semua umat di ManggaraiRayauntuk  terus memotivasi  diri,keluarga, dan masyarakat,"ucap Chris dalam perayaan  yang dihadiri Wabup Manggarai, Dr.Deno Kamelus, S.H, M.H, Ketua DPRd Manggarai, Yospeh Bom,   ratusan umat dan  undangan dari Malang, Denpasar, Jakarta dan Kupang. (eugenius moa)

Sumber: Pos Kupang
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes