Pertemuan Pertama yang Menggoda

Marcello Lippi (afp)
TANGGAL 26 November 1996 perhatian penggemar sepakbola dunia bakal menarah ke Stadion Nasional Tokyo Jepang untuk menyaksikan pertandingan antara juara benua Eropa dan Amerika Selatan memperebutkan Piala Toyota 1996. Pertandingan tahunan ini sudah berlangsung sejak 1960 yaitu mempertemukan juara Piala Champions Eropa dan juara Piala Libertadores (Copa America).

    Klub mana yang keluar sebagai pemenang hari ini, mendapat julukan juara dunia sejati. Tahun 1996 Eropa diwakili oleh klub Italia, Juventus sedangkan Amerika Selatan atau Amerika Latin melalui River Plate, Argentina. Di arena Piala Toyota atau sebelum tahun 1980 bernama Piala Inter Continental, kedua klub tersebut belum pernah bertemu.

    Dengan lain kata, perebutan Piala Toyota 1996 merupakan kesempatan perdana bagi kedua tim untuk menunjukkan kepiawaannya di Stadion Nasional Tokyo yang bakal menyedot perhatian jutaan pemirsa di seantero jagat. Tahun 1985 ketika Juventus pertama kali merebut  Piala Toyota lawan Michael Platini dkk saat itu ialah klub terkemuka Argentina lainnya, Argentinos Junior. Kala itu Juve menang 6-4 lewat adu penalti setelah imbang 2-2. Setahun kemudian pada 1986, giliran River Plate menjadi juara Piala Toyota dengan menumpas pemegang Piala Champions Eropa, Steau Bucharest dari Rumania 1-0.

    Dengan demikian final Piala Toyota 1996 merupakan kesempatan bagi Juventus maupun River Plate menjuarai Piala Toyota  kedua kalinya. Kecuali itu, siapa pemain terbaik yang berhak memperoleh sebuah mobil sedan Toyota dari penyelenggara.

    Bagi penggemar bola di sini, Juventus tentu saja lebih dikenal tinimbang River Plate. Hal ini akibat logis dari publikasi maha luas tentang Liga Serie A Italia maupun liga Eropa umumnya. Nama River Plate mungkin pernah terdengar, tetapi macam apa kehenatannya, tak banyak diketahui publik Indonesia yang sangat kuat berkiblat ke Eropa.

    Tak apalah, keengganan media massa melirik Amerika Sealtan, boleh jadi lantaran negeri-negeri di kawasan itu sama miskinnya dengan kita. Sama-sama negara berkembang! Cuma ada satu hal pasti, dalam soal  main bola Amerika Latin adalah bangsa paling maju, bangsa nomor satu di dunia.  Karena itu, Anda sebaiknya tidak memandang rendah utusan Copa America.

    Karena merupakan pertemuan perdana, duel Juventus vs River Plate petang ini akan menggoda bolamania. Paling tidak, kita akan menyaksikan sejumlah momentum cantik dari perseteruan dua gaya sepakbola, Erupa versus Amerika Selatan. Juventus dengan keunggulannya dalam bertahan dan menyerang menghadapi River Plate yang meliuik-liuk bagai penari Tango sembari memperlihatkan ketajaman daya sering tim serta keterampilan  individu yang menawan.

    Pelatih Juventus, Marcello Lippi kemungkinan besar tidak beralih dari kesukannya memainkan secara dominan formasi 4-4-2 dikombinasikan dengan 3-4-3 saat menyerang dan 5-3-2 ketika bertahan total khas Italia. Lippi pasti tidak suka memakai sistem pertahanan zona, karena bisa merepotkannya menghadapi gempuran bertubi-tubi River Plate. Cara terbaik bagaimana menjaga keseimbangan man to man marking serta penguasaan blok tengah dan belakang.

    Dari kubu River Plate, Pelatih Ramon Angel Diaz - yang dalam pasukannya terhadap tiga pemain nasional Argentina - bakal menerapkan sepakbola menyerang murni. Polesan tangan Ramon sudah terbukti ketika River Plate merenggut Piala Libertadores 26 Juni lalu dengan melumat Amerika Cali (Kolombia) 2-0 pada pertandingan puncak.

    Formasi 3-4-3 bisa menjadi pilihan Ramon karena kuartet gelandang mesti konsisten menggalirkan bola pada Hernan Crespo, Ramon Medina Bello atau jagoan tua Enzo Francescoli di barisan penyerang. Soal ketajaman barisan depan, pilar Juve jangan main-main dengan Crespo dan Bello. Kualitas Hernan Crespo tak kalah bagus dibanding Alen Boksic atau Michele Padovano.

    Banyak pengamat lebih menjagokan Juventus menang dan playmaker Alessandro Del Piero disebut-sebut akan keluar sebagai pemain terbaik Piala Toyota 1996. Kita tunggu saja penampilan Alex Piero petang ini. Bukan mustahil Juventus justru keok dan menambah daftar tumbangnya klub-klub Eropa. Dominasi Amerika Selatan di Piala Toyota belum tersaingi tim-tim Eropa. Sejak 1960, Amerika Latin masih unggul 20-14. Prinsipnya, siapa juara dunia 1996 dialah tim yang paling siap berperang. **

Prakiran pemain
Juventus: Angelo Peruzi, Michaelangelo Rumpulla, Ciro Ferrara, Paoo Montero, Sergio Porini, Moreno Toricelli, Didier Deschamps, Angelo Di Livio, Zinedine Zidane, Alessandro Del Piero, Alen Boksic, Michele Padovano.

River Plate: Roberto Oscar Bonano, Ricardo Altamirano, Celso Rafael, Edurado Berizzo, Celso Rafael Ayala, Hernan Crespo,  Leonardo Ruben Astrada, Sergio Berti, Marcelo Daniel Gallardo, Enzo Francescoli, Ramon Medina Bello.


Sumber: Buku Bola Itu Telanjang karya Dion DB Putra, juga Pos Kupang edisi Selasa, 26 November 1996. Artikel ini dibuat menjelang pertandingan memperebutkan Piala Toyota antara juara Eropa, Juventus melawan juara Amerika Latin,  River Plate. Dalam duel di Stadion Nasional Tokyo, Juventus menang 1-0 lewat gol Alessandro del Piero menit ke-81.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes