10 Orang Pingsan Saat Deklarasi Mega-Pro

JAKARTA, PK--Padatnya massa ditambah cuaca panas yang menaungi lokasi deklarasi pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro) di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, menyebabkan 10 orang pingsan. Salah satunya seorang ibu simpatisan PDI Perjuangan.

Dua orang petugas Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan langsung menghampiri ibu berbadan besar yang dibopong ke salah satu kursi di bagian depan tenda. Tidak berapa lama, ibu itu siuman setelah diolesi minyak angin oleh simpatisan lainnya. Petugas meminta massa memberikan sedikit ruang. 

Dedi, salah seorang tenaga kesehatan mengatakan, lebih dari 10 orang mendapatkan bantuan kesehatan di posko yang tersedia. Mereka pingsan karena padatnya massa yang memenuhi arena deklarasi. "Lebih dari 10 orang yang pingsan mungkin belum makan, panas, dan berdesak-desakan," kata Dedi.

Sementara itu, ribuan massa yang telah berkumpul sejak pagi masih menantikan kedatangan Mega-Prabowo yang berjalan kaki karena kendaraannya tidak bisa menembus kemacetan dan kepadatan massa di sepanjang jalan menuju Bantar Gebang. Deklarasi dimulai pukul 15.00 WIB.

Di arena deklarasi juga terlihat bendera PAN dan PPP berkibar. Padahal dua partai ini bukan pendukung paket Mega-Pro. Diduga ada pengurus partai yang seberang ke Mega-Pro dan membawa bendera partai tersebut. 

Dalam pidato politiknya, Mega-Pro menyatakan siap berjuang bersama rakyat. Mega- Pro siap menjadi tempat curahan hati (curhat) petani, nelayan, buruh dan masyarakat kecil yang selama ini belum terayomi. Pasangan Mega-Pro siap membangun ekonomi bangsa ini agar mandiri dan kesejahteraan rakyatnya meningkat. "Bangsa kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang punya harkat dan martabat, bangsa yang kaya raya, tapi kekayaan itu lebih banyak dinikmati oleh orang-orang tertentu. Jika saya dan Pak Prabowo dipercayakan memimpin bangsa ini, kita akan membangun ekonomi kerakyatan agar bangsa yang besar ini menjadi mandiri," tegas Mega.

Sebagai bukti bahwa pasangan Mega-Pro merupakan pasangan wong cilik, keduanya berjalan kaki menuju arena deklarasi. Keduanya juga memilih tempat pengolahan sampah pertanda paket ini betul-betul berjuang bersama rakyat. 

Saat deklarasi, Mega-Pro mendengar curhat dari perwakilan pemulung, petani, nelayan, buruh, dan pedagang asongan. "Kenapa harga terus naik? Pedagang kecil kok diusir kamtib. Kami tidak bisa mencari uang. Kami menaruh harapan kepada Ibu Mega dan Pak Prabowo untuk membantu rakyat kecil dan melindungi pedagang kecil. Turunkan harga sembako. Ciptakan lapangan kerja," pinta salah satu dari mereka. Subur, salah satu perwakilan petani, mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk. 

Sementara itu, perwakilan buruh bercerita tentang lesunya sektor industri. "Kami meminta agar Ibu dan Bapak meninjau UU Ketenagakerjaan, khususnya sistem kontrak dan outsourcing. Nanti, kalau dipenuhi saya dan teman-teman saya akan mendukung Ibu dan Bapak," ujar seorang perempuan buruh.

Mega dan Prabowo hanya tersenyum dan mengangguk-anggukkan kepala mendengar curhat yang disampaikan kepada mereka.(persda network/yat)

Pos Kupang edisi Senin, 25 Mei 2009 halaman 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes