ATAMBUA, PK -- Hasil Perhitungan suara Pilkada Belu dari 24 kecamatan sudah ada di sekretariat KPUD setempat. Hari ini, Senin (27/20/2008), KPUD melakukan rapat untuk menentukan kepastian pleno rekapitulasi seluruh hasil pemungutan suara guna menetapkan pasangan calon terpilih.
"Memang sesuai jadwal, pleno untuk rekapitulasi hasil Pilkada di tingkat KPUD antara tanggal 27-29 Oktober 2008. Semua hasil pleno di tingkat PPK (panitia pemilihan tingkat kecamatan, Red) sudah ada di KPUD Belu. Kami tinggal mengundang para kandidat termasuk timnya, Panwas dan pihak terkait untuk mengikuti proses pleno KPUD yang jadwalnya baru kita tetapkan besok (hari ini, Red)," kata Ketua KPUD Belu, A Martin Bara Lay, S.H menjawab Pos Kupang melalui ponselnya, Minggu (26/10/2008).
Pilkada Belu diikuti empat paket calon bupati dan wakil bupati, yakni Joachim Lopez -Ludovikus Taolin (paket Jalin/didukung koalisi Partai Demokrasi Kebangsaan, PKPB, Partai Indonesia Baru, Partai Patriot Pancasila dan Partai Demokrat); Gregorius Mau Bili-Berchmans Mau Bria (paket Gemar/didukung koalisi PDIP, PKPI, PAN, PPD, Partai Merdeka dan PDS); JT Ose Luan-Falentinus Parera (paket Sera/calon independen); dan Petrus Bria Seran-Damianus Talok (paket Brita/didukung Partai Golkar).
Pemungutan suara dilakukan 22 Oktober 2008. Pasca-pemungutan suara, KPUD Belu menayangkan secara terbuka di sekretariatnya, proses rekapitulasi perolehan suara yang dilaporkan dari semua PPK di Belu. Di hari pertama itu, Joachom Lopez (calon inkumbent) unggul sementara dengan 35.611 suara sah, disusul paket Brita 31.611 suara, Gemar 27.597 suara dan paket Sera memperoleh 22.597 suara. Total suara sah 116.948.
Namun di hari kedua, 23 Oktober 2008, KPUD Belu mendadak menghentikan proses rekapitulasi tersebut. Di hari itu, tim sukses Paket Gemar dan Brita mendatangi KPUD Belu mempertanyakan kenapa KPUD Belu mempublikasikan proses rekapitulasi yang dilaporkan dari PPK. Sejak saat itu, KPUD Belu tidak lagi "transparan" tentang perkembangan perolehan suara para paket calon, tidak seperti KPUD-KPUD di kabupaten-kabupaten lain yang juga menyelanggarakan Pilkada.
Bara Lay, kemarin, mengatakan, pihaknya belum bisa mengumumkan perkembangan perolehan suara dari empat paket calon karena KPUD belum melakukan pleno rekapitulasi hasil perolehan suara.
Medali Memimpin di TTS
Dari SoE, ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dilaporkan, pasangan calon Paul Victor R Mella-Benny A Litelnoni (paket Medali) masih memimpin perolehan suara dengan mendulang 66.911 suara, disusul paket Damai, 65.448 suara, Globe, 38.489 suara, Jhonthom, 36.910 suara dan Jetcar, 9.499 suara.
Sampai Minggu (26/10/2007) pukul 17.00 Wita, total suara sah terhitung sudah mencapai 217.257. Jumlah pemilih Pilkada TTS berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 251.296 jiwa.
Ketua Pokja Pilkada TTS, Imanuel Lakapu, kemarin, mengatakan, hasil perolehan suara yang masuk ke KPUD TTS sudah hampir final. Namun ia belum bisa menyebutkan siapa yang menjadi pemenang Pilkada TTS. Alasannya, untuk penetapkan pasangan calon terpilih harus melalui rapat pleno KPUD TTS yang akan digelar hari Rabu (29/10/2008).
"Data yang kami sampaikan masih bersifat sementara. Untuk itu, kami tetap akan memasukkan penambahan data bila ada laporan dari PPK," ujar Lakapu sambil menyatakan bila kotak suara sudah masuk semua dari PPK, maka pleno di tingkat kabupaten dapat digelar lebih awal.
Di tempat terpisah, Ketua Pokja Logistik Pilkada TTS, Kosmas D Sanga mengatakan, seluruh kotak suara dari 32 PPK/kecamatan sudah masuk ke gudang KPUD TTS. Terakhir, tiga kecamatan yang baru memasukkan kotak suara, yakni Kecamatan Amanatun Utara, Kecamatan Kokbaun dan Kecamatan Toianas. "Semua kotak suara sudah berada di gudang KPUD TTS dan dijaga ketat aparat keamanan," kata Sanga.
Menurut pantauannya, tidak ditemukan adanya kerusakan kotak suara. Dia memastikan semua kotak suara masih dalam kondisi yang sama seperti saat dikirimkan sebelum pemungutan suara digelar.
"Begitu pula dengan rekapan dari 32 PPK/kecamatan juga sudah masuk. Untuk membuka rekapan dari masing-masing PPK baru dilakukan pada saat KPUD TTS menggelar pleno," demikian Sanga. (yon/aly)
Pos Kupang edisi Senin, 27 Oktober 2008 halaman 1
"Memang sesuai jadwal, pleno untuk rekapitulasi hasil Pilkada di tingkat KPUD antara tanggal 27-29 Oktober 2008. Semua hasil pleno di tingkat PPK (panitia pemilihan tingkat kecamatan, Red) sudah ada di KPUD Belu. Kami tinggal mengundang para kandidat termasuk timnya, Panwas dan pihak terkait untuk mengikuti proses pleno KPUD yang jadwalnya baru kita tetapkan besok (hari ini, Red)," kata Ketua KPUD Belu, A Martin Bara Lay, S.H menjawab Pos Kupang melalui ponselnya, Minggu (26/10/2008).
Pilkada Belu diikuti empat paket calon bupati dan wakil bupati, yakni Joachim Lopez -Ludovikus Taolin (paket Jalin/didukung koalisi Partai Demokrasi Kebangsaan, PKPB, Partai Indonesia Baru, Partai Patriot Pancasila dan Partai Demokrat); Gregorius Mau Bili-Berchmans Mau Bria (paket Gemar/didukung koalisi PDIP, PKPI, PAN, PPD, Partai Merdeka dan PDS); JT Ose Luan-Falentinus Parera (paket Sera/calon independen); dan Petrus Bria Seran-Damianus Talok (paket Brita/didukung Partai Golkar).
Pemungutan suara dilakukan 22 Oktober 2008. Pasca-pemungutan suara, KPUD Belu menayangkan secara terbuka di sekretariatnya, proses rekapitulasi perolehan suara yang dilaporkan dari semua PPK di Belu. Di hari pertama itu, Joachom Lopez (calon inkumbent) unggul sementara dengan 35.611 suara sah, disusul paket Brita 31.611 suara, Gemar 27.597 suara dan paket Sera memperoleh 22.597 suara. Total suara sah 116.948.
Namun di hari kedua, 23 Oktober 2008, KPUD Belu mendadak menghentikan proses rekapitulasi tersebut. Di hari itu, tim sukses Paket Gemar dan Brita mendatangi KPUD Belu mempertanyakan kenapa KPUD Belu mempublikasikan proses rekapitulasi yang dilaporkan dari PPK. Sejak saat itu, KPUD Belu tidak lagi "transparan" tentang perkembangan perolehan suara para paket calon, tidak seperti KPUD-KPUD di kabupaten-kabupaten lain yang juga menyelanggarakan Pilkada.
Bara Lay, kemarin, mengatakan, pihaknya belum bisa mengumumkan perkembangan perolehan suara dari empat paket calon karena KPUD belum melakukan pleno rekapitulasi hasil perolehan suara.
Medali Memimpin di TTS
Dari SoE, ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dilaporkan, pasangan calon Paul Victor R Mella-Benny A Litelnoni (paket Medali) masih memimpin perolehan suara dengan mendulang 66.911 suara, disusul paket Damai, 65.448 suara, Globe, 38.489 suara, Jhonthom, 36.910 suara dan Jetcar, 9.499 suara.
Sampai Minggu (26/10/2007) pukul 17.00 Wita, total suara sah terhitung sudah mencapai 217.257. Jumlah pemilih Pilkada TTS berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 251.296 jiwa.
Ketua Pokja Pilkada TTS, Imanuel Lakapu, kemarin, mengatakan, hasil perolehan suara yang masuk ke KPUD TTS sudah hampir final. Namun ia belum bisa menyebutkan siapa yang menjadi pemenang Pilkada TTS. Alasannya, untuk penetapkan pasangan calon terpilih harus melalui rapat pleno KPUD TTS yang akan digelar hari Rabu (29/10/2008).
"Data yang kami sampaikan masih bersifat sementara. Untuk itu, kami tetap akan memasukkan penambahan data bila ada laporan dari PPK," ujar Lakapu sambil menyatakan bila kotak suara sudah masuk semua dari PPK, maka pleno di tingkat kabupaten dapat digelar lebih awal.
Di tempat terpisah, Ketua Pokja Logistik Pilkada TTS, Kosmas D Sanga mengatakan, seluruh kotak suara dari 32 PPK/kecamatan sudah masuk ke gudang KPUD TTS. Terakhir, tiga kecamatan yang baru memasukkan kotak suara, yakni Kecamatan Amanatun Utara, Kecamatan Kokbaun dan Kecamatan Toianas. "Semua kotak suara sudah berada di gudang KPUD TTS dan dijaga ketat aparat keamanan," kata Sanga.
Menurut pantauannya, tidak ditemukan adanya kerusakan kotak suara. Dia memastikan semua kotak suara masih dalam kondisi yang sama seperti saat dikirimkan sebelum pemungutan suara digelar.
"Begitu pula dengan rekapan dari 32 PPK/kecamatan juga sudah masuk. Untuk membuka rekapan dari masing-masing PPK baru dilakukan pada saat KPUD TTS menggelar pleno," demikian Sanga. (yon/aly)
Pos Kupang edisi Senin, 27 Oktober 2008 halaman 1