Nazar dan Lentera ke Putaran Kedua
BA'A, PK -- Pilkada Rote Ndao akan memasuki pemungutan suara putaran kedua karena sesuai pleno rekapitulasi penghitungan suara oleh KPUD Rote Ndao, atas hasil pemungutan suara putaran pertama, Oktober 2008, tidak ada paket calon yang memperoleh suara mencapai 30 persen dari total jumlah suara sah sebanyak 62.522 suara.
Hasil pleno KPUD setempat, kemarin, Kamis (23/10/2008), menetapkan pasangan calon Christian Nehemia Dillak-Zakarias P Manafe (Nazar) dan paket Lens Haning-Marthen Luther Saek, (Lentera) maju ke putaran kedua pemilihan, karena dua paket ini meraih suara terbanyak dari tiga paket calon lainnya.
Sedangkan tiga paket lain yakni Marthen Luther Henukh- Junus Fanggidae (Majus); Alfred Zakarias-Stef Batemoy (As) dan paket Bernad Pelle-Nur Yusak Ndu Ufi (paket Benar) tidak bisa maju ke putaran kedua pemilihan karena perolehan suaranya lebih sedikit ketimbang paket Nazar dan Lentera.
Perolehan suara untuk kelima paket tersebut, yakni Nazar 18.706 suara (29,92 persen), Majus 8.439 suara (13,50 persen), Lentera 12.612 (20,17 persen), As 12.181 (19,48 persen) dan paket Benar 10.584 suara (16.93 persen). Sedangkan suara tidak sah 951 dan suara sah sebanyak 62.522.
Rapat pleno perhitungan suara yang berlangsung di aula kantor Bappeda Rote Ndao itu dipimpin, Ketua KPUD, Robert H Lona didampingi empat anggotanya yakni Berkat NMF Ngulu, Yahya BF Sodakh, Frida IE Tjong dan Lukas D Saudale.
Rapat pleno tersebut berlangsung aman dalam kawalan aparat keamanan. Sehari sebelumnya, polisi sudah memasang garis polisi (police line). Mereka yang tidak diundang namun datang, dipersilahkan berdiri di luar police line yang dipasang jauh sekitar 50 meter dari tempat kegiatan.
Semua yang hadir tanpa kecuali digeledah oleh aparat keamanan. Para calon bupati-wakil bupati digeledah dan harus menunjukkan surat undangan. Prajurit TNI pun diambil senjatanya, termasuk petugas intel dan pengawal para calon dari anggota Polres. Ponsel pun diambil, dimatikan dan dibungkus dalam amplop dan disegel. Korek api semua jenis pun diamankan petugas.
Junus Panie, anggota tim sukses paket Majus yang masuk membawa surat undangan milik orang lain, dikawal keluar oleh aparat keamanan.
Kasat Ops Dit Samapta Polda NTT, AKBP Martono Hendra berkali-kali menyampaikan permohonan maafnya kepada semua yang hadir atas ketidaknyamanan para tamu. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan bapak, ibu saudara-saudari. Apa yang kami lakukan ini semata-mata untuk kebaikan kita semua," kata Martono saat berdiri mengawal proses penerimaan tamu yang dilakukan aparat Brimobda dan Samapta Polda NTT dibantu beberapa polwan dan anggota dari Polres Rote Ndao.
Saksi-saksi dari lima paket calon hadir dalam pleno tersebut namun hanya dua saksi dari saksi paket Nazar dan paket Lentera yang menandatangani berita acara penetapan hasil Pilkada putaran pertama.
Dalam proses perhitungan suara, tiga saksi dari paket Majus, As dan Benar memprotes rekapitulasi perhitungan suara di PPK Rote Barat Laut dan mempertanyakan acuan hukum perhitungan suara karena semua logistik di RBL sudah dibakar.
"Kami tidak tahu apakah surat suara dan logistik di RBL itu dibakar atau terbakar. Karena itu kami pertanyakan acuan yang mengabsahkan perhitungan suara yang dilakukan oleh KPUD ini," kata salah satu saksi.
Saksi dari ketiga paket calon tersebut juga menyatakan tidak menerima hasil perhitungan yang dibacakan Ketua Pokja Perhitunga Suara, Denny Saudale karena data yang mereka pegang berbeda.
Terhadap hal itu, Ketua KPUD Rote Ndao, Robert H Lona dan anggota KPUD, Ady Ngulu mengatakan, perhitungan suara di PPK RBL sudah dilanjutkan pasca dibakarnya kantor camat. Perhitungan suara untuk Kecamatan RBL dilakukan di kantor Bappeda, Kamis (23/10/2008) dan hadir dua saksi dari paket Nazar dan Lentera. Bahkan dalam perhitungan tersebut para saksi dan petugas Panwas Pilkada menyatakan sah sehingga perhitungan di PPK RBL itu sah.
" Rekapitulasi perhitungan suara di PPK RBL itu sudah selesai namun sebelum direkab di dalam berita acara, kantor itu dibakar. Karena itu perhitungan lanjutannya menggunakan lembaran C1 yang ada di KPUD. Dan, lembaran C1 ini juga ada di tangan para saksi, PPK, KPPS dan Panwas. Dan, dalam hitungan lanjutan suara untuk PPK RBL dinyatakan sah," kata Lona dibenarkan Ngulu.
Berkaitan dengan perbedaan suara pada lembaran C1 yang dimiliki saksi paket Majus, As dan Benar, KPUD mempersilahkan saksi mengajukan keberatan dan dimuat dalam lembaran berita acara. Walau beberapa PPK saat proses perhitungan mengakui, dalam perhitungan ditingkat PPK umumnya ketiga saksi dari paket Benar, Majus dan As tidak hadir.
Ketua PPK Rote Barat Daya, Nim Pah mengatakan saat perhitungan di PPK RBD saksi paket Majus tidak keberatan dan mengakui perhitungan itu sah. "Saya siap lakukan uji petik. Karena saksi paket Majus yakni, Daniel Rondo ketika perhitungan suara di PPK RBD tidak keberatan," katanya.
Salah satu calon wakil bupati, Nur Ndu Ufi mengatakan menerima hasil perhitungan suara oleh KPUD tersebut. "Perhitungan surat suara itu sudah sah. Dan, saya menerima itu. Kalau saksi tidak terima saya tidak tahu. Tapi, menurut saya, perhitungan yang dilakukan oleh KPUD sudah sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada," katanya.
Robert Lona mengatakan, untuk pemilihan putaran kedua pencoblosan sesuai jadwal tanggal 24 November 2008 sedangkan masa kampanye tiga hari yakni mulai tanggal 18-20 November dan masa tenang mulai 21-23 November 2008, sementara pelantikan bupati dan wabup terpilih dijadwalkan 12 Desember 2008. (iva)
Agenda Putaran Kedua:
- 18-20 November 2008: Kampanye
- 21-23 November 2008: Masa Tenang
- 24 November 2008: Coblos
- 12 Desember 2008 : Pelantikan.
Pos Kupang edisi Jumat, 24 Oktober 2008 halaman 1, http://www.pos-kupang.com
BA'A, PK -- Pilkada Rote Ndao akan memasuki pemungutan suara putaran kedua karena sesuai pleno rekapitulasi penghitungan suara oleh KPUD Rote Ndao, atas hasil pemungutan suara putaran pertama, Oktober 2008, tidak ada paket calon yang memperoleh suara mencapai 30 persen dari total jumlah suara sah sebanyak 62.522 suara.
Hasil pleno KPUD setempat, kemarin, Kamis (23/10/2008), menetapkan pasangan calon Christian Nehemia Dillak-Zakarias P Manafe (Nazar) dan paket Lens Haning-Marthen Luther Saek, (Lentera) maju ke putaran kedua pemilihan, karena dua paket ini meraih suara terbanyak dari tiga paket calon lainnya.
Sedangkan tiga paket lain yakni Marthen Luther Henukh- Junus Fanggidae (Majus); Alfred Zakarias-Stef Batemoy (As) dan paket Bernad Pelle-Nur Yusak Ndu Ufi (paket Benar) tidak bisa maju ke putaran kedua pemilihan karena perolehan suaranya lebih sedikit ketimbang paket Nazar dan Lentera.
Perolehan suara untuk kelima paket tersebut, yakni Nazar 18.706 suara (29,92 persen), Majus 8.439 suara (13,50 persen), Lentera 12.612 (20,17 persen), As 12.181 (19,48 persen) dan paket Benar 10.584 suara (16.93 persen). Sedangkan suara tidak sah 951 dan suara sah sebanyak 62.522.
Rapat pleno perhitungan suara yang berlangsung di aula kantor Bappeda Rote Ndao itu dipimpin, Ketua KPUD, Robert H Lona didampingi empat anggotanya yakni Berkat NMF Ngulu, Yahya BF Sodakh, Frida IE Tjong dan Lukas D Saudale.
Rapat pleno tersebut berlangsung aman dalam kawalan aparat keamanan. Sehari sebelumnya, polisi sudah memasang garis polisi (police line). Mereka yang tidak diundang namun datang, dipersilahkan berdiri di luar police line yang dipasang jauh sekitar 50 meter dari tempat kegiatan.
Semua yang hadir tanpa kecuali digeledah oleh aparat keamanan. Para calon bupati-wakil bupati digeledah dan harus menunjukkan surat undangan. Prajurit TNI pun diambil senjatanya, termasuk petugas intel dan pengawal para calon dari anggota Polres. Ponsel pun diambil, dimatikan dan dibungkus dalam amplop dan disegel. Korek api semua jenis pun diamankan petugas.
Junus Panie, anggota tim sukses paket Majus yang masuk membawa surat undangan milik orang lain, dikawal keluar oleh aparat keamanan.
Kasat Ops Dit Samapta Polda NTT, AKBP Martono Hendra berkali-kali menyampaikan permohonan maafnya kepada semua yang hadir atas ketidaknyamanan para tamu. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan bapak, ibu saudara-saudari. Apa yang kami lakukan ini semata-mata untuk kebaikan kita semua," kata Martono saat berdiri mengawal proses penerimaan tamu yang dilakukan aparat Brimobda dan Samapta Polda NTT dibantu beberapa polwan dan anggota dari Polres Rote Ndao.
Saksi-saksi dari lima paket calon hadir dalam pleno tersebut namun hanya dua saksi dari saksi paket Nazar dan paket Lentera yang menandatangani berita acara penetapan hasil Pilkada putaran pertama.
Dalam proses perhitungan suara, tiga saksi dari paket Majus, As dan Benar memprotes rekapitulasi perhitungan suara di PPK Rote Barat Laut dan mempertanyakan acuan hukum perhitungan suara karena semua logistik di RBL sudah dibakar.
"Kami tidak tahu apakah surat suara dan logistik di RBL itu dibakar atau terbakar. Karena itu kami pertanyakan acuan yang mengabsahkan perhitungan suara yang dilakukan oleh KPUD ini," kata salah satu saksi.
Saksi dari ketiga paket calon tersebut juga menyatakan tidak menerima hasil perhitungan yang dibacakan Ketua Pokja Perhitunga Suara, Denny Saudale karena data yang mereka pegang berbeda.
Terhadap hal itu, Ketua KPUD Rote Ndao, Robert H Lona dan anggota KPUD, Ady Ngulu mengatakan, perhitungan suara di PPK RBL sudah dilanjutkan pasca dibakarnya kantor camat. Perhitungan suara untuk Kecamatan RBL dilakukan di kantor Bappeda, Kamis (23/10/2008) dan hadir dua saksi dari paket Nazar dan Lentera. Bahkan dalam perhitungan tersebut para saksi dan petugas Panwas Pilkada menyatakan sah sehingga perhitungan di PPK RBL itu sah.
" Rekapitulasi perhitungan suara di PPK RBL itu sudah selesai namun sebelum direkab di dalam berita acara, kantor itu dibakar. Karena itu perhitungan lanjutannya menggunakan lembaran C1 yang ada di KPUD. Dan, lembaran C1 ini juga ada di tangan para saksi, PPK, KPPS dan Panwas. Dan, dalam hitungan lanjutan suara untuk PPK RBL dinyatakan sah," kata Lona dibenarkan Ngulu.
Berkaitan dengan perbedaan suara pada lembaran C1 yang dimiliki saksi paket Majus, As dan Benar, KPUD mempersilahkan saksi mengajukan keberatan dan dimuat dalam lembaran berita acara. Walau beberapa PPK saat proses perhitungan mengakui, dalam perhitungan ditingkat PPK umumnya ketiga saksi dari paket Benar, Majus dan As tidak hadir.
Ketua PPK Rote Barat Daya, Nim Pah mengatakan saat perhitungan di PPK RBD saksi paket Majus tidak keberatan dan mengakui perhitungan itu sah. "Saya siap lakukan uji petik. Karena saksi paket Majus yakni, Daniel Rondo ketika perhitungan suara di PPK RBD tidak keberatan," katanya.
Salah satu calon wakil bupati, Nur Ndu Ufi mengatakan menerima hasil perhitungan suara oleh KPUD tersebut. "Perhitungan surat suara itu sudah sah. Dan, saya menerima itu. Kalau saksi tidak terima saya tidak tahu. Tapi, menurut saya, perhitungan yang dilakukan oleh KPUD sudah sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada," katanya.
Robert Lona mengatakan, untuk pemilihan putaran kedua pencoblosan sesuai jadwal tanggal 24 November 2008 sedangkan masa kampanye tiga hari yakni mulai tanggal 18-20 November dan masa tenang mulai 21-23 November 2008, sementara pelantikan bupati dan wabup terpilih dijadwalkan 12 Desember 2008. (iva)
Agenda Putaran Kedua:
- 18-20 November 2008: Kampanye
- 21-23 November 2008: Masa Tenang
- 24 November 2008: Coblos
- 12 Desember 2008 : Pelantikan.
Pos Kupang edisi Jumat, 24 Oktober 2008 halaman 1, http://www.pos-kupang.com