RUTENG, PK -- Pemerintah Kabupaten Manggarai akan mengucurkan dana senilai Rp 2 miliar lebih untuk membantu penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Manggarai Timur (Matim). Saat ini, Pemkab Manggarai menunggu Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat mengajukan permintaan.
Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok mengatakan hal ini kepada wartawan di Ruteng, Kamis (2/10/2008). Menurut Rotok, Pemkab Manggarai bersama DPRD setempat sudah mengalokasi dana untuk Pilkada Matim sebesar Rp 2,5 miliar.
Bantuan tersebut di luar dana Rp 10 miliar yang sudah diserahkan kepada Penjabat Bupati Manggarai Timur bersamaan penyerahan P3D belum lama ini. Sementara dana pilkada diserahkan apabila KPUD mengajukan permintaan.
Dikatakannya, kunci sukses pelaksanaan pilkada Manggarai Timur ada di tangan Pemkab Manggarai Timur dan Propinsi NTT. Propinsi NTT mestinya proaktif menyikapi kekurangan dana untuk penyelenggaraan Pilkada di Manggarai Timur.
Rotok mengatakan, jika alasan APBD propinsi belum dibahas sehingga tidak bisa memberi bantuan, hal itu sebenarnya bisa disiasati. Kunci utama adalah niat baik untuk melancarkan pelaksanaan Pilkada di Matim.
Pemkab Manggarai sudah menyerahkan dana bantuan sebesar Rp 10 miliar ke Manggarai Timur dan Propinsi NTT sudah menyerahkan dana Rp 5 miliar. Total dana bantuan untuk Kabupaten Manggarai Timur mencapai Rp 15 miliar. Dana tersebut sudah terpakai seluruhnya termasuk membeli sejumlah mobil dinas. Bahkan pengadaan mobil mewah itu dilakukan saat proses Pilkada Matim berlangsung.
Anggota KPUD, Florentius Deby Syukur dan Bento Papur, yang ditemui beberapa waktu lalu, mengatakan, KPUD melaksanakan tahapan pilkada karena ada jaminan keuangan dari Pemkab Manggarai Timur. "KPUD sebagai penyelenggara bukan tuan pesta. Kami menjalankan proses yang ada sesuai jaminan dari tuan pesta itu," katanya. (lyn)
Pos Kupang edisi Minggu, 5 Oktober 2008 halaman 10
Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok mengatakan hal ini kepada wartawan di Ruteng, Kamis (2/10/2008). Menurut Rotok, Pemkab Manggarai bersama DPRD setempat sudah mengalokasi dana untuk Pilkada Matim sebesar Rp 2,5 miliar.
Bantuan tersebut di luar dana Rp 10 miliar yang sudah diserahkan kepada Penjabat Bupati Manggarai Timur bersamaan penyerahan P3D belum lama ini. Sementara dana pilkada diserahkan apabila KPUD mengajukan permintaan.
Dikatakannya, kunci sukses pelaksanaan pilkada Manggarai Timur ada di tangan Pemkab Manggarai Timur dan Propinsi NTT. Propinsi NTT mestinya proaktif menyikapi kekurangan dana untuk penyelenggaraan Pilkada di Manggarai Timur.
Rotok mengatakan, jika alasan APBD propinsi belum dibahas sehingga tidak bisa memberi bantuan, hal itu sebenarnya bisa disiasati. Kunci utama adalah niat baik untuk melancarkan pelaksanaan Pilkada di Matim.
Pemkab Manggarai sudah menyerahkan dana bantuan sebesar Rp 10 miliar ke Manggarai Timur dan Propinsi NTT sudah menyerahkan dana Rp 5 miliar. Total dana bantuan untuk Kabupaten Manggarai Timur mencapai Rp 15 miliar. Dana tersebut sudah terpakai seluruhnya termasuk membeli sejumlah mobil dinas. Bahkan pengadaan mobil mewah itu dilakukan saat proses Pilkada Matim berlangsung.
Anggota KPUD, Florentius Deby Syukur dan Bento Papur, yang ditemui beberapa waktu lalu, mengatakan, KPUD melaksanakan tahapan pilkada karena ada jaminan keuangan dari Pemkab Manggarai Timur. "KPUD sebagai penyelenggara bukan tuan pesta. Kami menjalankan proses yang ada sesuai jaminan dari tuan pesta itu," katanya. (lyn)
Pos Kupang edisi Minggu, 5 Oktober 2008 halaman 10