BA'A, PK--Sebanyak 73.235 orang warga Kabupaten Rote Ndao yang punya hak pilih siap mencoblos dalam pemilihan langsung kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) Rote Ndao periode 2008-2013, Senin (13/10/2008). Pemilih menyebar di 244 tempat pemungutan suara (TPS) pada delapan kecamatan atau delapan PPK dan di 80 desa atau 80 PPS.
Ketua KPUD Rote Ndao, Robert H Lona, menyampaikan hal itu kepada Pos Kupang saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (11/10/2008). Lona mengatakan, pada pencoblosan Senin (13/10/2009), pegawai negeri sipil (PNS) dan siswa/siswi di Kabupaten Rote Ndao libur, kecuali para pelayan (petugas) kesehatan tetap bertugas.
"Sekolah-sekolah, permukiman penduduk yang representatif dan lapangan umum digunakan sebagai sarana TPS bagi anggota yang mencoblos, kecuali tempat-tempat ibadah. Bagi pasien yang ada di rumah sakit disiapkan TPS khusus. Di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Ba'a juga disiapkan TPS," kata Lona.
Untuk pemilih tuna netra, demikian Lona, akan dibantu oleh keluarga atau petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), termasuk pemilih-pemilih yang memiliki kekurangan fisik dan tidak dapat menggunakan tangannya untuk mencoblos.
"Para tuna netra saat mencoblos dibantu petugas KPPS, namun sebelum mencoblos para petugas KPPS menanyakan paket mana yang mau dicoblos oleh mereka yang memiliki kekurangan fisik itu," ujarnya.
Pantauan Pos Kupang di Kecamatan Lobalain khususnya di Kota Ba'a hingga Sabtu (11/10/2008) siang belum ada TPS yang disiapkan penyelenggara pilkada di tingkat PPS. Menjelang Pilkada Rote Ndao ini, Sekda Propinsi NTT, Dr. Ir. Jamin Habid, beserta sejumlah staf dari Propinsi NTT berkunjung ke KPUD Rote Ndao, Sabtu (11/10/2008), untuk mengecek persiapan pilkada di wilayah itu.
Hingga hari Sabtu (11/10/2008) sekitar ratusan pemilih di Kota Ba'a dan sekitarnya belum menerima surat undangan dan kartu pemilih untuk mencoblos calon Bupati-Wakil Bupati Rote Ndao pada Senin (13/10/2008). Mereka meminta KPUD Rote Ndao melalui KPPS secepatnya membagi surat undangan dan kartu pemilih.
"Sampai dengan hari ini, Sabtu (11/10/2008), kami belum terima surat undangan dan kartu pemilih. Pengalaman ini sama seperti pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTT pada Juni 2008 lalu," kata sejumlah warga di Kelurahan Namadale, Mokdale dan Baadale, Sabtu kemarin.
Ketua KPUD Rote Ndao, Robert H Lona, yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya saat ini telah memanggil sejumlah KPPS yang ditengarai belum membagi kartu pemilih dan surat undangan. Pasalnya, lanjut Lona, surat undangan dan kartu pemilih sudah di tangan PPK sejak tanggal 4 Oktober 2008.
Lona mengimbau kepada para pemilih agar dapat menggunakan hak pilihnya walau tidak menerima surat undangan dan kartu pemilih. Para pemilih, kata Lona, bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk Nasional (KTPN) atau Surat Izin Mengemudi (SIM), bukan STNK, yang dibuktikan dengan nama yang tertera dalam daftar pemilih tetap di masing-masing TPS.
"Para pemilih bisa menggunakan hak pilihnya walau belum menerima surat undangan dan kartu pemilih dengan menunjukan SIM atau KTPN ke TPS masing-masing dengan melihat nama daftar pemilih tetap yang ada di masing-masing TPS. Karena kami juga memberikan lembaran daftar pemilih tetap ke TPS untuk ditempelkan di masing-masing TPS dan para saksi dari calon masing-masing di TPS, juga anggota Panwas. Karena itu, tidak ada alasan bagi pemilih untuk tidak mencoblos," tegas Lona.
Untuk pemilih yang pindah alamat, demikain Lona, bisa memilih di TPS tempat ia tinggal dengan menunjukan surat-surat. Bagi petugas yang sedang menjalankan tugas baik Panwas, KPUD, para saksi, desk pilkada dapat menunjukan surat undangan dan kartu pemilih di TPS di mana tempat ia singgah untuk mencoblos. Kalau tidak ada kartu pemilih dan surat undangan, tidak boleh mencoblos," katanya.
Lona mengaku sekitar 100 lebih pemilih di Desa Tolama, Rote Barat Laut dan sekitar 80 pemilih di Lobalain tidak memiliki kartu pemilih. "Ini kekeliruan kami karena kartu pemilih dicetak kurang. Kami sudah buat surat kepada KPPS, TPS, PPK, dan lima kandidat calon bupati-wakil bupati untuk mengetahui. Seratus lebih pemilih itu tetap memilih karena nama mereka tertera dalam daftar pemilih tetap," uajrnya.
Ketua PPK Rote Barat Daya, Nem Pah yang ditemui di KPUD Rote Ndao, Sabtu (11/10/2008) mengakui telah menerima surat undangan dan kartu pemilih dan telah didrop ke PPS sejak tanggal 6 Oktober 2008 untuk diteruskan ke KPPS. (iva)
Pemilih Pilkada Rote Ndao
-------------------------------------
Kecamatan ! TPS ! Jumlah Pemilih !
-------------------------------------
1. Rote Barat ! 24 ! 6.612 orang
2. Rote Barat Daya ! 40 ! 11.343 orang
3. Rote Barat Laut ! 43 ! 13.705 orang
4. Lobalain ! 44 ! 15.188 orang
5. Rote Selatan ! 11 ! 3.201 orang
6. Rote Tengah ! 19 ! 5.157 orang
7. Pantai Baru ! 27 ! 7.668 orang
8. Rote Timur ! 36 ! 10.361 orang
-----------------------------------
Jumlah ! 244 ! 73.253 orang
-----------------------------------
Sumber: KPUD Rote Ndao
Pos Kupang edisi Minggu, 12 Oktober 2008 halaman 1
Ketua KPUD Rote Ndao, Robert H Lona, menyampaikan hal itu kepada Pos Kupang saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (11/10/2008). Lona mengatakan, pada pencoblosan Senin (13/10/2009), pegawai negeri sipil (PNS) dan siswa/siswi di Kabupaten Rote Ndao libur, kecuali para pelayan (petugas) kesehatan tetap bertugas.
"Sekolah-sekolah, permukiman penduduk yang representatif dan lapangan umum digunakan sebagai sarana TPS bagi anggota yang mencoblos, kecuali tempat-tempat ibadah. Bagi pasien yang ada di rumah sakit disiapkan TPS khusus. Di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Ba'a juga disiapkan TPS," kata Lona.
Untuk pemilih tuna netra, demikian Lona, akan dibantu oleh keluarga atau petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), termasuk pemilih-pemilih yang memiliki kekurangan fisik dan tidak dapat menggunakan tangannya untuk mencoblos.
"Para tuna netra saat mencoblos dibantu petugas KPPS, namun sebelum mencoblos para petugas KPPS menanyakan paket mana yang mau dicoblos oleh mereka yang memiliki kekurangan fisik itu," ujarnya.
Pantauan Pos Kupang di Kecamatan Lobalain khususnya di Kota Ba'a hingga Sabtu (11/10/2008) siang belum ada TPS yang disiapkan penyelenggara pilkada di tingkat PPS. Menjelang Pilkada Rote Ndao ini, Sekda Propinsi NTT, Dr. Ir. Jamin Habid, beserta sejumlah staf dari Propinsi NTT berkunjung ke KPUD Rote Ndao, Sabtu (11/10/2008), untuk mengecek persiapan pilkada di wilayah itu.
Hingga hari Sabtu (11/10/2008) sekitar ratusan pemilih di Kota Ba'a dan sekitarnya belum menerima surat undangan dan kartu pemilih untuk mencoblos calon Bupati-Wakil Bupati Rote Ndao pada Senin (13/10/2008). Mereka meminta KPUD Rote Ndao melalui KPPS secepatnya membagi surat undangan dan kartu pemilih.
"Sampai dengan hari ini, Sabtu (11/10/2008), kami belum terima surat undangan dan kartu pemilih. Pengalaman ini sama seperti pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTT pada Juni 2008 lalu," kata sejumlah warga di Kelurahan Namadale, Mokdale dan Baadale, Sabtu kemarin.
Ketua KPUD Rote Ndao, Robert H Lona, yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya saat ini telah memanggil sejumlah KPPS yang ditengarai belum membagi kartu pemilih dan surat undangan. Pasalnya, lanjut Lona, surat undangan dan kartu pemilih sudah di tangan PPK sejak tanggal 4 Oktober 2008.
Lona mengimbau kepada para pemilih agar dapat menggunakan hak pilihnya walau tidak menerima surat undangan dan kartu pemilih. Para pemilih, kata Lona, bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk Nasional (KTPN) atau Surat Izin Mengemudi (SIM), bukan STNK, yang dibuktikan dengan nama yang tertera dalam daftar pemilih tetap di masing-masing TPS.
"Para pemilih bisa menggunakan hak pilihnya walau belum menerima surat undangan dan kartu pemilih dengan menunjukan SIM atau KTPN ke TPS masing-masing dengan melihat nama daftar pemilih tetap yang ada di masing-masing TPS. Karena kami juga memberikan lembaran daftar pemilih tetap ke TPS untuk ditempelkan di masing-masing TPS dan para saksi dari calon masing-masing di TPS, juga anggota Panwas. Karena itu, tidak ada alasan bagi pemilih untuk tidak mencoblos," tegas Lona.
Untuk pemilih yang pindah alamat, demikain Lona, bisa memilih di TPS tempat ia tinggal dengan menunjukan surat-surat. Bagi petugas yang sedang menjalankan tugas baik Panwas, KPUD, para saksi, desk pilkada dapat menunjukan surat undangan dan kartu pemilih di TPS di mana tempat ia singgah untuk mencoblos. Kalau tidak ada kartu pemilih dan surat undangan, tidak boleh mencoblos," katanya.
Lona mengaku sekitar 100 lebih pemilih di Desa Tolama, Rote Barat Laut dan sekitar 80 pemilih di Lobalain tidak memiliki kartu pemilih. "Ini kekeliruan kami karena kartu pemilih dicetak kurang. Kami sudah buat surat kepada KPPS, TPS, PPK, dan lima kandidat calon bupati-wakil bupati untuk mengetahui. Seratus lebih pemilih itu tetap memilih karena nama mereka tertera dalam daftar pemilih tetap," uajrnya.
Ketua PPK Rote Barat Daya, Nem Pah yang ditemui di KPUD Rote Ndao, Sabtu (11/10/2008) mengakui telah menerima surat undangan dan kartu pemilih dan telah didrop ke PPS sejak tanggal 6 Oktober 2008 untuk diteruskan ke KPPS. (iva)
Pemilih Pilkada Rote Ndao
-------------------------------------
Kecamatan ! TPS ! Jumlah Pemilih !
-------------------------------------
1. Rote Barat ! 24 ! 6.612 orang
2. Rote Barat Daya ! 40 ! 11.343 orang
3. Rote Barat Laut ! 43 ! 13.705 orang
4. Lobalain ! 44 ! 15.188 orang
5. Rote Selatan ! 11 ! 3.201 orang
6. Rote Tengah ! 19 ! 5.157 orang
7. Pantai Baru ! 27 ! 7.668 orang
8. Rote Timur ! 36 ! 10.361 orang
-----------------------------------
Jumlah ! 244 ! 73.253 orang
-----------------------------------
Sumber: KPUD Rote Ndao
Pos Kupang edisi Minggu, 12 Oktober 2008 halaman 1