STFK Ledalero Borong Gelar Juara

KUPANG, PK -- Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Maumere, berhasil merebut tiga juara sekaligus dalam Pekan Ilmiah dan Seni Mahasiswa (Pisma) se-Nusa Tenggara Timur (NTT) di Hotel Cendana Kupang, Selasa sampai Sabtu (14-18/10/2008). Tiga juara yang direbut adalah juara I dan II Lomba Karya Tulis Ilmiah atas nama Silvester Ule, Inosentius M dan juara I Lomba Debat Ilmiah.

Sementara juara III lomba karya tulis ilmiah direbut Anastasia Muna dari Universitas Flores (Unflor) Ende, juara II debat ilmiah diraih oleh peserta dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, dan juara III dari Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang.

Lomba Debat Bahasa Inggris direbut peserta dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang (juara I), Unwira Kupang (juara II) dan Universitas PGRI Kupang (juara III).

Sedangkan lomba poster direbut oleh Gerald Fori dari Unwira Kupang (juara I), Martin Papores dari Univesitas Nusa Nipa Maumere (juara II), dan Thomas Mema dari Unflor Ende (juara III). Para pemenang berhak mendapat uang tunai dan piagam penghargaan dari panitia.

Ketua panitia kegiatan, H. Udin HMK Nurdin, S.Ip, kepada Pos Kupang mengatakan, lomba ini diselenggarakan Pemerintah Propinsi NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Propinsi NTT Subdin Pendidikan Tinggi. Tujuannya, menumbuhkan dan meningkatkan kecerdasan intelektual dan spiritual mahasiswa.

Pisma NTT 2008 diikuti oleh 26 perguruan tinggi se-NTT, baik negeri dan swasta. Dua belas PT diantaranya tidak mengikuti lomba ini tanpa informasi. Pisma tahun ini mengangkat tema- tema dan isu-isu sosial, ekonomi, politik, budaya dan lingkungan yang sedang aktual.

Menurut Udin, pentas ilmiah mahasiswa terdiri dari lomba karya tulis ilmiah yang berisi ide dan pemikiran ilmiah berdasarkan telaah pustaka atau penelitian, bukan eksperimen.
Kegiatan pentas seni mahasiswa terdiri dari lomba poster yang berisi poster layanan masyarakat dalam bentuk gambar atau tulisan yang menarik. Tahun ini, lomba vokal grup ditiadakan karena keterbatasan dana.

Kepala Dinas P dan K Propinsi NTT, Ir. Thobias Uly, M.Si, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Sub Dinas SMP/SMA, Drs. Yusuf Miha Balo, M. M, menagatakan, Pisma digelar untuk melatih daya nalar, pengetahuan dan gagasan para peserta untuk kepentingan yang akan datang.

Ada lima poin yang harus dimaknai dari kegiatan ini, yakni hasil yang didapatkan, prestasi, pengalaman, rasa tanggung jawab dan keuntungan tambahan. Dengan mengikuti kegiatan Pisma, mahasiswa mensyeringkan pengalaman, ide-ide baru dan spirit untuk selalu berubah. (nia)

Pos Kupang edisi 21 Oktober 2008 halaman 10
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes