dion bata
ATAMBUA, PK -- Hari ini, Rabu (22/10/2008), dilaksanakan pemungutan suara untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Belu periode 2008-2014. Hari Selasa (21/10/2008), KPUD Belu mengakomodir lagi sedikitnya 6.000 pemilih tambahan yang belum masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Untuk bisa mencoblos di TPS (tempat pemungutan suara), para pemilih tambahan ini harus menunjukkan KTP atau SIM untuk dicocokkan dengan daftar nama dalam daftar pemilih tambahan.
Ketua KPUD Belu, A Martin Bara Lay mengatakan hal ini seusai memimpin rapat bersama dengan tim dari empat paket calon Bupati dan Wakil Bupati Belu di lantai I kantor Bupati Belu, Selasa (21/10/2008). Hadir dalam rapat tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Belu, Drs. Ati Hendrikus, Sekretaris KPUD, Drs. Paskalis Bere, calon Bupati Belu dari Paket Sera, Drs. JT Ose Luan, calon wakil bupati dari Paket Brita, Dr. Damianus Talok, anggota tim sukses paket Jalin, Jhon Atet, anggota tim sukses paket Gemar, Wilhelmus Aton, S.E.
Martin menjelaskan, sesuai data pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sampai Senin (20/10/2008) tercatat 210.779 pemilih. Namun, data ini mendapat protes dari tim sukses paket calon karena ada pemilih yang tidak terdaftar untuk mencoblos. Karena itu KPUD telah melakukan rapat pleno pada tanggal 20 Oktober 2008 dan telah diambil beberapa keputusan dengan meminta PPS untuk mendaftarkan pemilih yang belum tercatat dalam DPT yang langsung dikoordinir PPK. Para pemilih tambahan ini, kata Martin, didaftar dengan ketentuan berdomisili di desa/kelurahan paling kurang enam bulan terakhir dengan menunjukkan KTP atau SIM.
"Dari data yang kita himpun sementara menunjukkan bahwa sekitar 6.000 warga masuk dalam daftar pemilih tambahan. Jadi total pemilih sudah berubah karena sudah ada pemilih tambahan sekitar 6.000 orang itu. Kita ambil langkah ini agar para warga yang punya hak memilih diberi kesempatan asal namanya terdaftar juga pada daftar pemilih tambahan itu," kata Martin.
Tentang persiapan logistik, Martin mengatakan, dari informasi yang diperoleh dari petugas di lapangan bahwa sudah ada di tingkat PPS.
Terkait pelaksanaan pemungutan suara, hari ini, Pemerintah Kabupaten Belu telah mengeluarkan pengumuman kepada masyarakat Belu bahwa tanggal 22 Oktober 2008 sebagai hari libur. Warga yang telah terdaftar sebagai pemilih agar dapat menggunakan hak pilihnya hari ini. Khusus kepada para kepala instansi pemerintah maupun swasta agar memberikan kesempatan kepada para pegawainya untuk menggunakan hak pilihnya.
Pantauan Pos Kupang, aktivitas di Kota Atambua menjelang pilkada berjalan lancar. Warga membangun TPS di halaman rumah maupun tanah lapang. Aktivitas di pertokoan dan pasar berjalan normal.
Pilkada Belu diikuti empat paket yakni Paket Gemar (drg. Gregorius Mau Bili Fernandez-Drs. Berchmans Mau Bria, M.Sc, didukung koalisi PDIP, PAN, PKPI, PDS, Partai Merdeka dan PPD. Paket Sera (Drs. JT Ose Luan-drg. Falentinus Parera) dari calon independen dan Partai Pelopor, paket Brita (Drs. Petrus Bria Seran-Dr. Damianus Talok) didukung Partai Golkar, dan Paket Jalin (Drs. Joachim Lopez-Ludovikus Taolin, BA) didukung koalisi Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Demokrat, Partai Patriot Pancasila, Partai Indonesia Baru dan Partai Karya Peduli Bangsa (PDKB). (yon)
Pos Kupang edisi Rabu, 22 Oktober 2008 halaman 1 http://www.pos-kupang.com
Untuk bisa mencoblos di TPS (tempat pemungutan suara), para pemilih tambahan ini harus menunjukkan KTP atau SIM untuk dicocokkan dengan daftar nama dalam daftar pemilih tambahan.
Ketua KPUD Belu, A Martin Bara Lay mengatakan hal ini seusai memimpin rapat bersama dengan tim dari empat paket calon Bupati dan Wakil Bupati Belu di lantai I kantor Bupati Belu, Selasa (21/10/2008). Hadir dalam rapat tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Belu, Drs. Ati Hendrikus, Sekretaris KPUD, Drs. Paskalis Bere, calon Bupati Belu dari Paket Sera, Drs. JT Ose Luan, calon wakil bupati dari Paket Brita, Dr. Damianus Talok, anggota tim sukses paket Jalin, Jhon Atet, anggota tim sukses paket Gemar, Wilhelmus Aton, S.E.
Martin menjelaskan, sesuai data pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sampai Senin (20/10/2008) tercatat 210.779 pemilih. Namun, data ini mendapat protes dari tim sukses paket calon karena ada pemilih yang tidak terdaftar untuk mencoblos. Karena itu KPUD telah melakukan rapat pleno pada tanggal 20 Oktober 2008 dan telah diambil beberapa keputusan dengan meminta PPS untuk mendaftarkan pemilih yang belum tercatat dalam DPT yang langsung dikoordinir PPK. Para pemilih tambahan ini, kata Martin, didaftar dengan ketentuan berdomisili di desa/kelurahan paling kurang enam bulan terakhir dengan menunjukkan KTP atau SIM.
"Dari data yang kita himpun sementara menunjukkan bahwa sekitar 6.000 warga masuk dalam daftar pemilih tambahan. Jadi total pemilih sudah berubah karena sudah ada pemilih tambahan sekitar 6.000 orang itu. Kita ambil langkah ini agar para warga yang punya hak memilih diberi kesempatan asal namanya terdaftar juga pada daftar pemilih tambahan itu," kata Martin.
Tentang persiapan logistik, Martin mengatakan, dari informasi yang diperoleh dari petugas di lapangan bahwa sudah ada di tingkat PPS.
Terkait pelaksanaan pemungutan suara, hari ini, Pemerintah Kabupaten Belu telah mengeluarkan pengumuman kepada masyarakat Belu bahwa tanggal 22 Oktober 2008 sebagai hari libur. Warga yang telah terdaftar sebagai pemilih agar dapat menggunakan hak pilihnya hari ini. Khusus kepada para kepala instansi pemerintah maupun swasta agar memberikan kesempatan kepada para pegawainya untuk menggunakan hak pilihnya.
Pantauan Pos Kupang, aktivitas di Kota Atambua menjelang pilkada berjalan lancar. Warga membangun TPS di halaman rumah maupun tanah lapang. Aktivitas di pertokoan dan pasar berjalan normal.
Pilkada Belu diikuti empat paket yakni Paket Gemar (drg. Gregorius Mau Bili Fernandez-Drs. Berchmans Mau Bria, M.Sc, didukung koalisi PDIP, PAN, PKPI, PDS, Partai Merdeka dan PPD. Paket Sera (Drs. JT Ose Luan-drg. Falentinus Parera) dari calon independen dan Partai Pelopor, paket Brita (Drs. Petrus Bria Seran-Dr. Damianus Talok) didukung Partai Golkar, dan Paket Jalin (Drs. Joachim Lopez-Ludovikus Taolin, BA) didukung koalisi Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Demokrat, Partai Patriot Pancasila, Partai Indonesia Baru dan Partai Karya Peduli Bangsa (PDKB). (yon)
Pos Kupang edisi Rabu, 22 Oktober 2008 halaman 1 http://www.pos-kupang.com
Posted in: Pilkadal 2008
