BORONG, PK -- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur (Matim), Yoseph Biron Aur, S.Sos dan Ir. Gorgonius D Banjang (paket ABBA) menyatakan bertekad menyuguhkan Anggur Merah (alokasi anggaran menuju masyarakat sejahtera) bagi masyarakat setempat, jika keduanya terpilih memimpin Matim, lima tahun ke depan.
Dalam kampanye di Borong, Jumat (24/10/2008), Biron Aur mengatakan akan mengalokasikan dana 60 persen untuk belanja publik dan 40 persen untuk belanja rutin dalam APBD. Hanya dengan begitu, katanya, agenda pokok yang dikemas dalam "Pekosamaraga" dapat dilaksanakan dengan baik.
Biron Aur dalam kampanyenya berjanji akan memrioritaskan semua aspek kehidupan jika terpilih memimpin Matim, lima tahun ke depan. Masyarakat merencanakan sesuai kebutuhannya dan pemerintah melaksanakan program yang dikehendak rakyat itu. Semua kegiatan pembangunan itu berjalan secara bersama-sama dan nuansa kolegial partisipatif.
Ditegaskanya bahwa masyarakat Matim merindukan pemimpin yang cerdas secara emosional dan intelektual serta memihak pada kepentingan rakyat banyak. ABBA bertekat menjawabi seluruh kebutuhan rakyat itu sesuai prioritas kebutuhan dengan memenuhi seluruh kebutuhan yang diagendakan dalam Pekosamaraga.
Dikatakannya, sebagai daerah baru Matim membutuhkan strategi pembangunan yang baik dan benar. ABBA terpanggil untuk mewujudkan impian masyarakat itu dengan mengalokasikan dana sesuai porsi kebutuhan yakni 60 persen untuk belanja publik dan 40 persen untuk belanja rutin. Dia juga menyatakan akan menerapkan pola pembangunan dalam semangat kolegial partisipatif bersama seluruh elemen masyarakat.
"Kita bersama nai ca anggit tuka ca leleng bangun Manggarai Timur menuju arah yang lebih baik. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. ABBA bertekad membawa harapan baru menuju masyarakat Manggarai Timur yang sejahtera," katanya.
Sementara Gorgonius D Bajang menambahkan bahwa Matim yang masyarakatnya mayoritas petani, maka pembangunan diarahkan pada peningkatan kapasitas produksi komoditi petani serta menyiapkan sarana pemasaran. Selain itu membekali petani dengan pelatihan dan penyuluhan.
"Pekosamaraga tercapai melalaui kerjasama, selain itu meningkatkan keterampilan para petani," katanya.
Bajang juga berjanji memperhatikan sektor pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, fasilitas umum guna menpercepat akselerasi masyarakat.
Sementara jurkam ABBA, Cypri Aoer dan Ketua DPC PDIP Manggarai Timur, Willy Nurdin, menjelaskan, ABBA memiliki kapasitas memimpin yang teruji. Biron Aur sebagai birokrat tulen dan Gorgonis D Bajang sebagai aktivis sudah mengetahui dan merekam detak jantung kebutuhan masyarakat Manggarai Timur. Tentunya, tegas Nurdin, Pekosamaraga adalah pioner dalam membangun Manggarai Timur. Sentra-sentra lalu lintas dan distribusi serta kantong produksi akan diperhatikan dengan baik. Poros tengah untuk lalu lintas masyarakat disiapkan dengan baik. ABBA menjamin dalam kepemimpinan keduanya akan membawa fajar pencerahan, pembaharuan dan harapan baru menuju masyarakat sejahtera. (lyn/advertorial)
Pos Kupang edisi Sabtu, 25 Oktober 2008 halaman 1, http://www.pos-kupang.com
Dalam kampanye di Borong, Jumat (24/10/2008), Biron Aur mengatakan akan mengalokasikan dana 60 persen untuk belanja publik dan 40 persen untuk belanja rutin dalam APBD. Hanya dengan begitu, katanya, agenda pokok yang dikemas dalam "Pekosamaraga" dapat dilaksanakan dengan baik.
Biron Aur dalam kampanyenya berjanji akan memrioritaskan semua aspek kehidupan jika terpilih memimpin Matim, lima tahun ke depan. Masyarakat merencanakan sesuai kebutuhannya dan pemerintah melaksanakan program yang dikehendak rakyat itu. Semua kegiatan pembangunan itu berjalan secara bersama-sama dan nuansa kolegial partisipatif.
Ditegaskanya bahwa masyarakat Matim merindukan pemimpin yang cerdas secara emosional dan intelektual serta memihak pada kepentingan rakyat banyak. ABBA bertekat menjawabi seluruh kebutuhan rakyat itu sesuai prioritas kebutuhan dengan memenuhi seluruh kebutuhan yang diagendakan dalam Pekosamaraga.
Dikatakannya, sebagai daerah baru Matim membutuhkan strategi pembangunan yang baik dan benar. ABBA terpanggil untuk mewujudkan impian masyarakat itu dengan mengalokasikan dana sesuai porsi kebutuhan yakni 60 persen untuk belanja publik dan 40 persen untuk belanja rutin. Dia juga menyatakan akan menerapkan pola pembangunan dalam semangat kolegial partisipatif bersama seluruh elemen masyarakat.
"Kita bersama nai ca anggit tuka ca leleng bangun Manggarai Timur menuju arah yang lebih baik. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. ABBA bertekad membawa harapan baru menuju masyarakat Manggarai Timur yang sejahtera," katanya.
Sementara Gorgonius D Bajang menambahkan bahwa Matim yang masyarakatnya mayoritas petani, maka pembangunan diarahkan pada peningkatan kapasitas produksi komoditi petani serta menyiapkan sarana pemasaran. Selain itu membekali petani dengan pelatihan dan penyuluhan.
"Pekosamaraga tercapai melalaui kerjasama, selain itu meningkatkan keterampilan para petani," katanya.
Bajang juga berjanji memperhatikan sektor pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, fasilitas umum guna menpercepat akselerasi masyarakat.
Sementara jurkam ABBA, Cypri Aoer dan Ketua DPC PDIP Manggarai Timur, Willy Nurdin, menjelaskan, ABBA memiliki kapasitas memimpin yang teruji. Biron Aur sebagai birokrat tulen dan Gorgonis D Bajang sebagai aktivis sudah mengetahui dan merekam detak jantung kebutuhan masyarakat Manggarai Timur. Tentunya, tegas Nurdin, Pekosamaraga adalah pioner dalam membangun Manggarai Timur. Sentra-sentra lalu lintas dan distribusi serta kantong produksi akan diperhatikan dengan baik. Poros tengah untuk lalu lintas masyarakat disiapkan dengan baik. ABBA menjamin dalam kepemimpinan keduanya akan membawa fajar pencerahan, pembaharuan dan harapan baru menuju masyarakat sejahtera. (lyn/advertorial)
Pos Kupang edisi Sabtu, 25 Oktober 2008 halaman 1, http://www.pos-kupang.com