Tutor Membangun Sesuai Keinginan Rakyat

KUPANG, PK -- Pasangan Drs. Ayub Titueki, M. S. Ph.D-Victor Jermias Tiran, S.Sos, M.Si yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan, jika rakyat mempercayai mereka memimpin Kabupaten Kupang, maka keduanya akan membangun sesuai dengan keinginan rakyat. Apa yang dikehendaki rakyat, siap dikerjakan paket Tutor.

Ayub Titueki dan Jermias Tiran mengatakan hal ini saat berkampanye di Oenaek, Camplong, Kecamatan Fatuleu, Jumat (24/10/2008). Kampanye dihadiri ribuan pendukung dan simpatisan, tidak saja berasal dari Kecamatan Fatuleu, tapi juga dari Kecamatan Fatuleu Tengah, Takari, Sulamu, Amabi Oefeto Timur, serta Kecamatan Amarasi Timur, Amarasi Barat dan Amarasi Selatan.

Ayub Titueki menegaskan, dalam membangun Kabupaten Kupang, paket Tutor tidak membedakan suku, agama dan ras. Dia mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan uang atau sirih pinang yang dikasih orang-orang tertentu dengan mengharapkan imbalan dukungan masyarakat.

"Kami datang untuk meminta dukungan dan membutuhkan suara dari rakyat. Suara bapa dan mama itu emas dan mahal. Oleh karena itu, jangan mau suara kalian dibeli dengan sirih - pinang maupun uang," katanya.

Jermias Tiran mengatakan, jika terpilih, enam bulan pertama paket Tutor akan turun ke semua desa untuk mendengar keluhan rakyat, baru membuat program pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Menurut Tiran, ada 24 masalah yang dihadapi masyarakat Kabupaten Kupang saat ini, antara lain masalah pendidikan dan pengentasan kemiskinan.

Menurut Tiran, Kabupaten Kupang termiskin di NTT, karena rakyatnya bodoh. Kenapa bodoh, karena pendidikan tidak maksimal.

"Jika dipercayakan menjadi bupati dan wakil bupati Kupang, kami siap menjadi pemikir, perencana dan pelaksana untuk membangun Kabupaten Kupang," kata Tiran.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Kupang, Maria Nuban Saku, S.H, mengatakan, dipilihnya Oenaek sebagai tempat kampanye paket Tutor untuk menunjukkan nuansa kesederhanaan. Menurut Nuban Saku, kampanye ini adalah pesta rakyat kecil yang bersandal jepit. Jadi lebih sederhana dan nikmat daripada menempati gedung mewah dan menghabur-hamburkan uang. Lagi pula paket Tutor berasal dari orangtua petani yang miskin.Menurut Nuban Saku, karena kesederhanaan, paket Tutor diterima di setiap kecamatan, bahkan di setiap desa yang dikunjungi. (mas)

Pos Kupang edisi Sabtu, 25 Oktober 2008 halaman 7, http://www.pos-kupang.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes