Siapa Bupati Ende dan Rote?

KUPANG, PK -- Hari Senin, 13 Oktober 2008, sebanyak 157.52 pemilih di Kabupaten Ende dan 73.253 pemilih di Rote Ndao menentukan nasib kedua daerah itu lima tahun ke depan, melalui pemilihan langsung kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada). Siapakah yang akan menjadi bupati dan wakil bupati untuk dua daerah itu ditentukan oleh pemungutan suara, hari ini.

Di Rote, ada lima pasang calon yang dipilih. Bupati saat ini, Christian Nehemia Dillak, juga maju lagi dari calon perseorangan menggandeng ketua DPRD saat ini, Zakarias Manafe. Juga wakil bupati saat ini, Bernard Pelle yang maju menggandeng Nur Yusak Ndu Ufi (Partai Demokrat, PPP, PMDK, PBSD, PKPB, PDK). Tiga pasang calon lainnya yakni Marthen Luther Henukh-Junus Fanggidae (PDIP), Lens Haning-Marthen Luther Saek (calon perseorangan) dan pasangan Alfred Zakarias-Stef Batemoy (PDS, PKPI, PPDI).

Sementara Pilkada Kabupaten Ende disemarakkan oleh tujuh pasang calon, yakni Silvester Djuma-Muhamad Djafar (Partai Demokrat, PPD, PPDI, PBB, PNI Marhaenis, PKPB, PBSI dan PSI); Siprianus Reda Lio-Titus M Tibo (calon perseorangan); Don Bosco M Wangge-Achmad Mochdar (PDIP, PDK, PNBK, Partai Patriot Pancasila, PKS, PBR, PPP, PBSD, PPD, PNUI, Partai Pelopor, PSI dan PAN); Petrus Lengo-Paulus Pase (PNI Marhaenisme, PKPI dan PDS); Wilhelmus Wolo-Albert Bhoka (calon perseorangan); Marselinus YW Petu-Stefanus Tani Temu (Golkar); dan Yukundianus Lepa-Nur Aini AR Rodja (PKB dan PPDI).

Imbauan Uskup
Dari Ende dilaporkan, Uskup Agun Ende, Mgr. Vincetius Sensi Potokota, Pr, Minggu (12/10/2008), mengeluarkan imbauan moral, meminta umat Katolik yang menggunakan hak pilihnya hari ini agar menghindarkan diri dari upaya sogokan pihak-pihak tertentu.

Uskup Sensi meminta agar warga pemilih berpikir secara matang dan bijak sebelum bertindak. Tidak boleh merusak demokrasi dengan cara-cara yang tidak bermoral. Sebaliknya nurani yang bermoral hendaknya menjamin kebenaran di dalam menjatuhkan pilihan.
Dia meminta umatnya untuk memilih pemimpin yang dapat menjawab keprihatinan dan kebutuhan nyata dan mendesak.

"Kenyataanya bahwa ada tujuh paket yang bertarung dalam Pilkada Ende, hal ini mencerminkan bahwa Kabupaten Ende tidak mengalami kekurangan kader-kader handal. Tetapi mutu kehandalan harus dibuktikan juga melalui perilaku politik promosi diri yang mendidik rakyat agar rakyat dapat menentukan pilihan sesuai nurani," demikian Uskup Sensi.

Sementara itu dari Ba'a- Rote, dilaporkan, pada hari Sabtu (11/10/2008) masih ada pemilih di Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain belum mendapat kartu undangan untuk memilih dan kartu pemilih. Pada Sabtu mereka datang menemui PPS di Kelurahan Namodale untuk meminta kartu pemilih. Namun sebagian dari mereka tidak terdata dalam daftar pemilih tetap.

Usman, salah satu pemilih, mengatakan dia sudah menetap di kelurahan itu selama tiga tahun dan sudah memiliki KTPN namun tidak didata saat Pilgub NTT beberapa waktu lalu, maupun Pilkada saat ini. Padahal, katanya, dia sudah memasukkan namanya di PPS saat dilakukan pemutakhiran data pemilih Pilkada.
Hal yang sama juga dialami seorang pegawai di Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekab Rote Ndao.

Ketua PPS Kelurahan Namodale, Frans Mau yang hendak dikonfirmasi pada hari Sabtu, tidak berada di tempat.

Pantauan Pos Kupang, Minggu (12/10/2008), ada beberapa TPS di Kecamatan Lobalain yang belum dibuat. Sementara di Ba'a, TPS pada umumnya menggunakan fasilitas umum seperti sekolah-sekolah dan lapangan umum. (iva/mar/rom)

Pos Kupang edisi Senin, 13 Oktober 2008 halaman 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes