ENDE, PK -- Calon Bupati dan Wakil Bupati Ende, Ir. Marselinus YW Petu-Ir Stefanus Tani Temu, M.Si (paket Petani) berjanji memperhatikan masalah stabilitas harga komoditi pertanian jika keduanya terpilih dalam Pilkada. Paket Petani juga berjanji memperhatikan sektor pendidikan dan kesehatan.
Janji ini disampaikan Marselinus YW Petu saat bersama Stefanus Tani Temu berkampanye di Nangapanda, Kabupaten Ende, Jumat (3/10/2008). Menurut Marselinus, yang dikeluhkan masyarakat petani di Kabupaten Ende selama ini adalah rendahnya harga komoditi pertaniaan. Di daerah lain, harga komoditi pertanian seperti kakao, jambu mete dan sebagainya cukup tinggi, tetapi di Kabupaten Ende harga komoditi pertaniaan tersebut rendah dan tidak stabil.
Untuk mengatasi masalah harga komoditi pertanian ini, kata Marselinus, paket Petani berencana membangun Perusahaan Daerah (PD) Komoditi yang siap menampung hasil pertaniaan milik masyarakat sehingga para pedagang pengumpul tidak mempermainkan harga komoditas pertanian masyarakat karena PD Komoditi akan berperan sebagai penstabil harga.
"Misalnya, kalau harga kakao di pasar seharusnya Rp 20 ribu, sementara pedagang pengumpul membeli kakao dari petani dengan harga di bawah Rp 20 ribu, maka PD Komoditi akan membeli hasil komoditi pertanian masyarakat tersebut sesuai harga pasar sehingga kestabilan harga kakao tetap terjaga di tingkat petani. Ini yang akan menjadi kebijakan paket Petani jika dipercaya dan dipilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Ende," kata Marselinus.
Selain program pembangunan di bidang ekonomi pertanian, kata Marselinus, paket Petani juga akan memperhatikan masalah pembangunan bidang kesehatan dan pendidikan. Di bidang penduidikan, paket Petani akan memperlakukan sekolah swasta sama dengan sekolah negeri. Gaji guru swasta harus disejajarkan dengan gaji PNS untuk golongan terendah.
"Misalnya gaji guru PNS dengan pangkat terendah sebesar Rp 1 juta perbulan, sementara gaji guru swasta di bawah Rp 1 juta, maka pemerintah akan memberi subsidi untuk menggenapi gaji guru swasta tersebut sehingga bisa sejajar dengan gaji guru negeri," katanya.
Di bidang kesehatan, lanjutnya, paket Petani akan membangun
dua rumah sakit pemerintah dengan tipe di bawah RSUD Ende di wilayah utara Ende dan wilayah selatan Ende. Karena selama ini letak RSUD Ende jauh dan sulit dijangkau masyarakat. Seringkali belum tiba di RSUD Ende, pasien sudah keburu meninggal di tengah jalan.
Paket petani, tambah Marselinus, juga akan memperhatikan masalah infrastruktur jalan dan jembatan. Petani berencana membuka lima jalur jalan baru sehingga memudahkan masyarakat desa menjangkau ibukota kabupaten serta program dan kebijakan pembangunan lainnya.
Petani berjanji akan berupaya memenuhi janji tersebut dengan mendapat dukungan dari kader Partai Golkar di tingkat pusat dan Propinsi NTT. (mar)
Pos Kupang edisi Minggu, 5 Oktober 2008 halaman 10
Janji ini disampaikan Marselinus YW Petu saat bersama Stefanus Tani Temu berkampanye di Nangapanda, Kabupaten Ende, Jumat (3/10/2008). Menurut Marselinus, yang dikeluhkan masyarakat petani di Kabupaten Ende selama ini adalah rendahnya harga komoditi pertaniaan. Di daerah lain, harga komoditi pertanian seperti kakao, jambu mete dan sebagainya cukup tinggi, tetapi di Kabupaten Ende harga komoditi pertaniaan tersebut rendah dan tidak stabil.
Untuk mengatasi masalah harga komoditi pertanian ini, kata Marselinus, paket Petani berencana membangun Perusahaan Daerah (PD) Komoditi yang siap menampung hasil pertaniaan milik masyarakat sehingga para pedagang pengumpul tidak mempermainkan harga komoditas pertanian masyarakat karena PD Komoditi akan berperan sebagai penstabil harga.
"Misalnya, kalau harga kakao di pasar seharusnya Rp 20 ribu, sementara pedagang pengumpul membeli kakao dari petani dengan harga di bawah Rp 20 ribu, maka PD Komoditi akan membeli hasil komoditi pertanian masyarakat tersebut sesuai harga pasar sehingga kestabilan harga kakao tetap terjaga di tingkat petani. Ini yang akan menjadi kebijakan paket Petani jika dipercaya dan dipilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Ende," kata Marselinus.
Selain program pembangunan di bidang ekonomi pertanian, kata Marselinus, paket Petani juga akan memperhatikan masalah pembangunan bidang kesehatan dan pendidikan. Di bidang penduidikan, paket Petani akan memperlakukan sekolah swasta sama dengan sekolah negeri. Gaji guru swasta harus disejajarkan dengan gaji PNS untuk golongan terendah.
"Misalnya gaji guru PNS dengan pangkat terendah sebesar Rp 1 juta perbulan, sementara gaji guru swasta di bawah Rp 1 juta, maka pemerintah akan memberi subsidi untuk menggenapi gaji guru swasta tersebut sehingga bisa sejajar dengan gaji guru negeri," katanya.
Di bidang kesehatan, lanjutnya, paket Petani akan membangun
dua rumah sakit pemerintah dengan tipe di bawah RSUD Ende di wilayah utara Ende dan wilayah selatan Ende. Karena selama ini letak RSUD Ende jauh dan sulit dijangkau masyarakat. Seringkali belum tiba di RSUD Ende, pasien sudah keburu meninggal di tengah jalan.
Paket petani, tambah Marselinus, juga akan memperhatikan masalah infrastruktur jalan dan jembatan. Petani berencana membuka lima jalur jalan baru sehingga memudahkan masyarakat desa menjangkau ibukota kabupaten serta program dan kebijakan pembangunan lainnya.
Petani berjanji akan berupaya memenuhi janji tersebut dengan mendapat dukungan dari kader Partai Golkar di tingkat pusat dan Propinsi NTT. (mar)
Pos Kupang edisi Minggu, 5 Oktober 2008 halaman 10