dion bata
ATAMBUA, PK -- Calon Bupati dan Wakil Bupati Belu, drg. Gregorius Mau Bili Fernandez- Drs. Berchmans Mau Bria (paket Gemar) meminta agar kampanye harus dilakukan dengan santun. Rakyat jangan diintimidasi dan biarkan rakyat sendiri yang memilih pemimpinnya.
Paket Gemar mengatakan hal ini saat kampanye terakhir putaran kedua di lapangan Besikama, Kecamatan Malaka Barat, Jumat (10/10/2008). Kampanye yang juga menampilkan artis Tony Parera itu dihadiri pendukung dan simpatisan paket Gemar.
Mengawali kampanye, tampil juru kampanye (jurkam), Benediktus Nahak dari Partai Damai Sejahtera, Wandelinus Nahak dari PAN dan Drs. Anton Bele dari PDIP. Para pimpinan parpol ini mengharapkan kepada masyarakat untuk menggunakan hati nurani dan tanpa paksaan memilih pemimpin Belu.
Pimpinan parpol pendukung menilai bahwa masyarakat Belu membutuhkan perubahan di segala bidang kehidupan. Dan pemimpin yang pantas memimpin Belu adalah Gemar. Paket Gemar sudah teruji kemampuannya dan memiliki kredibilitas yang tinggi untuk membuat Belu berubah.
Paket Gemar meminta agar proses kampanye harus berjalan secara santun. "Kampanye yang menjelek-jelekkan antara satu paket dengan paket lain supaya dihindari. Jangan mengintimidasi masyarakat untuk memilih paket tertentu. Biarkan rakyat dengan hati nuraninya memilih pemimpinnya. Rakyat punya hati nurani untuk menjatuhkan pilihannya," tegas Berchmans Mau Bria.
Menurut dia, dirinya dengan Gregorius Mau Bili sudah memilih maju bertarung menjadi pemimpin di Belu karena menyakini rakyat ada di belakang mereka. Berbekal pengalaman yang cukup, dia dan pasangannya akan mampu mengubah wajah Kabupaten Belu menjadi lebih baik lagi.
"Kami punya pengalaman yang cukup baik secara nasional maupun internasional. Kami membangun Belu bukan sebatas omong tetapi kami membangun Belu dengan investasi dan kerja nyata," tambahnya.
Sementara Gregorius Mau Bili mengatakan, dirinya dan Mau Bria merupakan sosok yang sederhana dan tidak mau menjual program hanya untuk mendapatkan kepentingan sesaat. Keduanya sudah bersepakat untuk mencurahkan perhatian pada masyarakat, melalui investasi.
"Peraturan pemerintah memberi peluang kepada daerah untuk mendatangkan investasi dari luar. Dan kami punya kemampuan untuk itu, mendatangkan investasi dari luar. Kita tidak bisa hanya mengandalkan dana APBN saja tetapi kita diberi kreatif untuk mendatangkan dana untuk membiayai sektor pembangunan yang ada di daerah ini," tandas Mau Bili. (yon)
Lima Pilar Masih Relevan
SEMENTARA pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez dan Ludovikus Taolin, BA (paket Jalin), saat kampanye di Kaputu, Kecamatan Sasitamean, Jumat (10/10/2008), menekankan pada lima pilar pembangunan yang sedang berjalan saat ini. Paket Jalin menilai program ini masih sangat relevan dengan program yang diturunkan dari pusat maupun propinsi.
"Paket Jalin masih melihat bahwa program lima pilar pembangunan yang sudah dijalankan lima tahun sebelumnya masih sangat relevan. Lima tahun ke depan tentu diberi penguatan-penguatan pada bidang yang sudah ada, baik itu pertanian, pendidikan, kesehatan dan bidang strategis lainnya. Paket Jalin tinggal melanjutkan program yang sudah ada. Program yang sudah berhasil akan kita pertahankan dan yang belum berhasil akan kita tingkatkan," ujar Joachim Lopez, di
hadapan massa pendukung dan simpatisannya.
Menurut Lopez, dirinya dan Ludovikus Taolin tidak menawarkan program yang muluk-muluk. Pihaknya menawarkan program yang relevan dengan kondisi masyarakat Belu. Selama lima tahun dirinya memimpin Belu, kata Lopez, dirinya sudah melihat dari dekat kondisi riil masyarakat. Meski begitu, dia mengajak pendukung dan simpatisan untuk melihat dan menilai sendiri keberhasilan program yang sudah dikerjakan selama ini. Setelah itu dengan hati nurani menentukan pilihan yang pas untuk pemimpin Belu lima tahun ke depan.
"Kami paket Jalin mau sampaikan kepada masyarakat semua bahwa program yang kami tawarkan ini bukan program baru lagi. Program ini sudah kami buat sekarang dan kami siap lanjutkan pada lima tahun berikutnya. Kita akan lanjutkan apakah itu dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sektor-sektor strategis lainnya," tandas Lopez. (yon)
Pos Kupang edisi Senin, 13 Oktober 2008 halaman 8
Paket Gemar mengatakan hal ini saat kampanye terakhir putaran kedua di lapangan Besikama, Kecamatan Malaka Barat, Jumat (10/10/2008). Kampanye yang juga menampilkan artis Tony Parera itu dihadiri pendukung dan simpatisan paket Gemar.
Mengawali kampanye, tampil juru kampanye (jurkam), Benediktus Nahak dari Partai Damai Sejahtera, Wandelinus Nahak dari PAN dan Drs. Anton Bele dari PDIP. Para pimpinan parpol ini mengharapkan kepada masyarakat untuk menggunakan hati nurani dan tanpa paksaan memilih pemimpin Belu.
Pimpinan parpol pendukung menilai bahwa masyarakat Belu membutuhkan perubahan di segala bidang kehidupan. Dan pemimpin yang pantas memimpin Belu adalah Gemar. Paket Gemar sudah teruji kemampuannya dan memiliki kredibilitas yang tinggi untuk membuat Belu berubah.
Paket Gemar meminta agar proses kampanye harus berjalan secara santun. "Kampanye yang menjelek-jelekkan antara satu paket dengan paket lain supaya dihindari. Jangan mengintimidasi masyarakat untuk memilih paket tertentu. Biarkan rakyat dengan hati nuraninya memilih pemimpinnya. Rakyat punya hati nurani untuk menjatuhkan pilihannya," tegas Berchmans Mau Bria.
Menurut dia, dirinya dengan Gregorius Mau Bili sudah memilih maju bertarung menjadi pemimpin di Belu karena menyakini rakyat ada di belakang mereka. Berbekal pengalaman yang cukup, dia dan pasangannya akan mampu mengubah wajah Kabupaten Belu menjadi lebih baik lagi.
"Kami punya pengalaman yang cukup baik secara nasional maupun internasional. Kami membangun Belu bukan sebatas omong tetapi kami membangun Belu dengan investasi dan kerja nyata," tambahnya.
Sementara Gregorius Mau Bili mengatakan, dirinya dan Mau Bria merupakan sosok yang sederhana dan tidak mau menjual program hanya untuk mendapatkan kepentingan sesaat. Keduanya sudah bersepakat untuk mencurahkan perhatian pada masyarakat, melalui investasi.
"Peraturan pemerintah memberi peluang kepada daerah untuk mendatangkan investasi dari luar. Dan kami punya kemampuan untuk itu, mendatangkan investasi dari luar. Kita tidak bisa hanya mengandalkan dana APBN saja tetapi kita diberi kreatif untuk mendatangkan dana untuk membiayai sektor pembangunan yang ada di daerah ini," tandas Mau Bili. (yon)
Lima Pilar Masih Relevan
SEMENTARA pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez dan Ludovikus Taolin, BA (paket Jalin), saat kampanye di Kaputu, Kecamatan Sasitamean, Jumat (10/10/2008), menekankan pada lima pilar pembangunan yang sedang berjalan saat ini. Paket Jalin menilai program ini masih sangat relevan dengan program yang diturunkan dari pusat maupun propinsi.
"Paket Jalin masih melihat bahwa program lima pilar pembangunan yang sudah dijalankan lima tahun sebelumnya masih sangat relevan. Lima tahun ke depan tentu diberi penguatan-penguatan pada bidang yang sudah ada, baik itu pertanian, pendidikan, kesehatan dan bidang strategis lainnya. Paket Jalin tinggal melanjutkan program yang sudah ada. Program yang sudah berhasil akan kita pertahankan dan yang belum berhasil akan kita tingkatkan," ujar Joachim Lopez, di
hadapan massa pendukung dan simpatisannya.
Menurut Lopez, dirinya dan Ludovikus Taolin tidak menawarkan program yang muluk-muluk. Pihaknya menawarkan program yang relevan dengan kondisi masyarakat Belu. Selama lima tahun dirinya memimpin Belu, kata Lopez, dirinya sudah melihat dari dekat kondisi riil masyarakat. Meski begitu, dia mengajak pendukung dan simpatisan untuk melihat dan menilai sendiri keberhasilan program yang sudah dikerjakan selama ini. Setelah itu dengan hati nurani menentukan pilihan yang pas untuk pemimpin Belu lima tahun ke depan.
"Kami paket Jalin mau sampaikan kepada masyarakat semua bahwa program yang kami tawarkan ini bukan program baru lagi. Program ini sudah kami buat sekarang dan kami siap lanjutkan pada lima tahun berikutnya. Kita akan lanjutkan apakah itu dalam bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sektor-sektor strategis lainnya," tandas Lopez. (yon)
Pos Kupang edisi Senin, 13 Oktober 2008 halaman 8
Posted in: Pilkadal 2008
